TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Polisi mengungkap pemilik dari 39 butir peluru senjata api yang ditemukan di kedai es teh di Wonodri Sendang, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, pada Minggu (29/6/2025) lalu.
Peluru tersebut ternyata milik seorang anggota polisi yang telah meninggal dunia.
"Kami sudah temukan pemilik peluru itu yang ternyata anak dari seorang polisi. Tapi polisi ini telah meninggal dunia sehingga peluru itu disimpan anaknya," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestabes Semarang, AKBP Andika Dharma Sena di Mapolrestabes Semarang, Kamis (3/7/2025).
Kendati sudah mengantongi identitas pemilik peluru, Andika enggan mengungkapnya.
Dia hanya menjelaskan, peluru tersebut awalnya diserahkan dari istri polisi yang meninggal itu kepada anaknya.
Anak polisi ini sudah disuruh oleh ibunya untuk mengembalikan puluhan peluru itu ke Polrestabes Semarang tetapi lupa.
Saksi ini malah menaruh peluru itu di kedai es teh tersebut.
"Informasi awal ini peluru itu peninggalan dari bapaknya (polisi) lalu ibunya menyuruh anaknya kembalikan ke Polrestabes lalu lupa ke bawa ke warung es teh," paparnya.
Anak polisi tersebut sempat menyewa kedai es teh di lokasi kejadian.
Selepas masa sewa habis, ada penyewa baru yakni tiga mahasiswa.
Ketiganya lalu membersihkan kedai itu hingga akhirnya menemukan kontainer plastik berwarna abu-abu pada Minggu (29/6/2025) pukul 23.00 WIB.
Di dalam kontainer itu terdapat gelas plastik dan kotak plastik berisi peluru.
Mereka lantas melaporkannya ke kepolisian.
"Peluru itu biasanya digunakan untuk kaliber senapan laras panjang.Kami sudah kirim sampel peluru ke Labfor (laboratorium forensik) apakah masih aktif atau tidak," tandas Andika. (Iwn)