Del Monte Bangkrut, Ini Sejarah Merek Makanan Kaleng AS dan Produk-produk yang Beredar di Indonesia

TRIBUNJATENG.COM - Perusahaan makanan kaleng asal Amerika Serikat resmi mengajukan permohonan bangkrut di bawah perlindungan hukum kebangkrutan Amerika Serikat.

Pengajuan pailit ini menjadi sorotan karena Del Monte merupakan merek global yang cukup dikenal di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Melansir Reuters, Del Monte mengambil keputusan tersebut sebagai bagian dari kesepakatan strategis dengan para kreditur utama.

Perusahaan menyatakan akan melakukan penjualan sejumlah aset demi menutupi beban utang yang terus membengkak.

"Del Monte Foods memulai proses reorganisasi keuangan dengan mengajukan Chapter 11 di AS. Ini merupakan bagian dari strategi bersama dengan sejumlah pemberi pinjaman utama," tulis perusahaan dalam pernyataan resminya.

Melalui rilis yang disampaikan pihak perusahaan, Del Monte dinyatakan bangkrut dan telah mengajukan perlindungan kepailitan Bab 11 kepada pengadilan New Jersey.

Bersamaan dengan dirilisnya kabar tersebut, Del Monte juga menyatakan, pihaknya sedang mencari pembeli baru untuk mengakuisisi perusahaan.

Meski mengajukan pailit, produk bermerek Del Monte ini tidak secara serta merta menghilang dari rak-rak toko bahan makanan dalam waktu dekat.

Perusahaan berusia 135 tahun yang dikenal dengan produk buah kaleng, sayuran, kaldu, saus, dan teh ini akan tetap beroperasi selama proses penjualan yang diawasi pengadilan

Del Monte sendiri dinyatakan masih memiliki pembiayaan untuk memastikan kelangsungan operasional bisnis selama proses pencarian akuisisi dari pemilik baru tersebut berlangsung.

"Ini adalah langkah strategis maju bagi Del Monte Foods," ujar CEO Greg Longstreet dalam pernyataan resminya.

"Setelah mengevaluasi semua opsi yang tersedia, kami memutuskan bahwa proses penjualan yang diawasi pengadilan merupakan cara paling efektif untuk mempercepat pemulihan dan menciptakan Del Monte Foods yang lebih kuat serta berkelanjutan." terang Greg.

 Del Monte sendiri mengajukan kepailitan di pengadilan New Jersey dengan keterangan memiliki utang kepada hingga 25.000 individu dan bisnis.

Total utang dan asetnya diperkirakan berkisar antara 1 miliar hingga 10 miliar dolar.

Meski mengajukan kepailitan, Del Monte menegaskan, anak perusahaan di luar Amerika Serikat tidak terpengaruh dan akan tetap menjalankan operasional normal.

Sejarah Del Monte

Del Monte Foods bermula dari inisiatif dua tokoh perintis industri pengalengan di Pantai Barat Amerika Serikat pada abad ke-19, yaitu Daniel Provost dan Francis Cutting.

Pada 1870-an hingga 1880-an, keduanya memfokuskan pusat produksi buah-buahan dan sayuran segar, yang menjadi pondasi bagi perkembangan bisnis pengalengan makanan di California. 

Pada 1892, perusahaan memperluas usahanya dan meluncurkan merek "Del Monte" untuk lini produk baru mereka berupa buah persik yang diproses dengan pengalengan,

Persik kaleng yang diproduksi Del Monte ini juga menjadi salah satu merek pangan premium pertama di AS.

Sejak awal, Del Monte dikenal sebagai pelopor dalam inovasi makanan berbasis nabati.

Gelar "The Original Plant-Based Food Company" yang kerap digaungkan Del Monte juga mencerminkan komitmen perusahaan pada kualitas dan inovasi sejak masa pendiriannya.

Pada 1916, Del Monte secara resmi berdiri sebagai perusahaan dengan kantor pusat di San Francisco, California, dan terus memperluas jangkauannya ke seluruh Amerika Utara.

Kemudian di 1968, Del Monte Corporation mengakuisisi West Indies Tropical Fruit Company di Coral Gables, Florida, sebagai langkah awal untuk memperluas pasarnya di kawasan tropis asia termasuk Indonesia.

Pada 2004, perusahaan tersebut mendirikan Del Monte Foods Private Limited didirikan guna mengelola distribusi produk mereka secara internasional

Di 2007, Del Monte Foods Private Limited bertransformasi menjadi usaha patungan (joint venture) untuk mempercepat distribusi produknya di kawasan Asia termasuk Indonesia.

Masuk Pasar Indonesia

Produk Del Monte di Indonesia dipasarkan oleh PT Lasallefood Indonesia sejak 2003. 

Produk Del Monte pertama yang dijual oleh PT Lasallefood Indonesia adalah saus cabai dan saus tomat.

Selanjutnya, perusahaan ini meluncurkan produk Del Monte lainnya berupa minuman kopi dengan cincau pada 2016.

Diikuti dengan produk Del Monte lain yakni minuman cokelat dengan cincau pada 2018. 

Dikutip dari laman resminya, PT Lasallefood Indonesia menjual tujuh produk Del Monte yang terdiri dari saus tomat, saus cabai, saus spageti, saus barbeku, bumbu nasi goreng, sambal terasi, dan sarden.

PT Lasallefood Indonesia mendistribusikan produk Del Monte ke seluruh Indonesia melalui 59 jaringan distribusi yang tersebar di Tanah Air.

Sementara ini, belum diketahui keberlanjutan produk PT Lasallefood Indonesia dengan merek Del Monte.

Kenapa Del Monte Bangkrut?

Del Monte menyatakan bahwa keputusan ini adalah hasil dari evaluasi menyeluruh atas semua opsi pemulihan yang tersedia.

Kondisi keuangan perusahaan dikabarkan terhimpit akibat tekanan utang yang sangat besar.

Ditambah penurunan konsumsi produk makanan kaleng di pasar utama.

CEO Del Monte Foods, Greg Longstreet menyebut, langkah menuju Chapter 11 adalah strategi terbaik untuk mempercepat restrukturisasi dan membangun fondasi baru yang lebih kuat.

"Langkah ini kami tempuh untuk memperkuat struktur keuangan dan menciptakan Del Monte Foods yang lebih sehat di masa depan," ujarnya. (*)

Baca Lebih Lanjut
Del Monte Bangkrut! Asetnya Dijual, Utangnya Segunung
Detik
4 Perusahaan Ini dulu Sangat Terkenal, Kini Bangkrut di Indonesia
Detik
Kolaborasi bareng Sembilan UMKM, Ascott Waterplace Surabaya Tampilkan Produk-Produk Ramah Lingkungan
Ndaru Wijayanto
Del Monte Resmi Ajukan Pailit, Mau Jual Seluruh Aset Buat Bayar Utang
KumparanBISNIS
Kolaborasi Bareng 9 UMKM, Ascott Waterplace Surabaya Tampilkan Beragam Produk Ramah Lingkungan
Irwan sy
PT Timah Promosikan Produk UMKM Binaan di Belitung Expo 2025, Dorong Peluang Pasar Global
Asmadi Pandapotan Siregar
Alasan PMI Bikin Pabrik Produk Tembakau Bebas Asap di RI
Detik
Perjalanan Philip Morris-Sampoerna Kembangkan Produk Tembakau Bebas Asap di RI
Detik
Sampoerna Kucurkan Rp 5,35 T buat Kembangkan Produk Bebas Asap di RI
Detik
Stan Produk Pangan Murah Jateng Fair 2025 Kebanjiran Pengunjung
M Syofri Kurniawan