TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) WIlayah III menyampaikan kondisi cuaca saat kejadian tenggelamnya Kapal Penyeberangan KMP Tunu Pratama Jaya.
Kapal penyeberangan tenggelam pada Rabu 2 Juli 2025 sekitar pukul 23.15 WIB atau Kamis 3 Juli pukul 00.15 WITA di Perairan Ketapang - Banyuwangi, Jawa Timur dengan posisi titik Koordinat -08°09.371', 114°25, 1569'.
Hal ini disampaikan Kapokja Operasional Meteorologi BBMKG Wilayah III, I Wayan Musteana saat dihubungi Tribun Bali, pada Kamis 3 Juli 2025 siang.
"Informasi yang kami terima dari BMKG Stasiun Meteorologi Banyuwangi - Pelabuhan Ketapang saat kejadian kapal tenggelam kondisi cuaca umumnya berawan," ujar Musteana.
Dijelaskannya, pada Rabu, 02 Juli 2025 Pukul 23:00 WIB dan pukul 00.00 WIB, kondisi Cuaca di sekitar Pelabuhan Ketapang umumnya berawan.
Dengan Kondisi Cuaca Maritim arah angin dari Selatan dengan kecepatan maksimum 8.7 knots dan pukul saat 00.00 WIB 8.9 knots.
Sementara ketinggian gelombang sama antara 0.4 - 1.0 meter dan arus bergerak menuju Utara dengan kecepatan 0.44 – 1.70 m/s lalu pukul 00.00 WIB kecepatan arus 0.17-1.75 m/s.
"Masuk Peringatan Dini 1 atau status Waspada dengan Arus Kuat dengan kecepatan lebih 1.2 m/s, dan tinggi gelombang 1 meter," bebernya.
Untuk diketahui, status Waspada merupakan peringatan dini pertama kecepatan angin 10-15 knots, tinggi helombang 1-1,5 meter, sedangkan peringatan dini kedua berstatus Siaga kecepatan angin 15-20 knots tinggi gelombang 1,5 - 2 meter," paparnya.
"Dan peringatan dini ketiga berstatus awas, dengan kecepatan angin di atas 20 knots dan gelombang lebih dari 2 meter" jelas Musteana.
(*)