TRIBUNJAKARTA.COM - Kini terkuak alasan Agam Rinjani alias Abdul Haris Agam melakukan live di media sosial saat evakuasi jenazah turis Brasil, Julian Marins dari tebing Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Agam Rinjani blak-blakan alasan gegara kerap dihubungi warga Brasil tiap 3 detik sekali.
Bak diteror, ia terus ditanya bagaimana keadaan dan kondisi di sana saat itu.
"Ini orang Brasil setiap 3 detik minta video call ke saya mau tahu keadaan di atas. Akhirnya live ajadeh biar orang satu kali," ujarnya dikutip dari Youtube Deddy Corbuzier.
Agam Rinjani menyadari jika saat itu banyak sekali komentar yang masuk.
Namun ia tetap fokus melakukan evakuasi dan memilih mengabaikan komentar tersebut.
Selain itu, komentar dari warga Brasil juga tak dimengerti olehnya karena perbedaan bahasa.
Diketahui, Agam Rinjani merupakan satu diantara empat rescuer yang mengevakuasi jenazah Juliana Marins.
Agam terlihat beristirahat sambil bergantungan di tebing.
"Ya inilah keadaan tidur di tebingan, mau mengevakuasi," kata seorang recuer saat merekam video di tebingan.
Jarak mereka dengan jenazah Juliana sekitar 3 sampai 4 meter.
"Kayak di film-film ini," sahut Agam.
Tim rescuer ini tidur dengan terikat tali menggunakan sleeping bag atau kantong tidur dengan jaket seadanya.
Tubuh mereka terikat dengan tali yang dikaitkan pada bebatuan.
Untuk mengganjal perut di tengah medan terjal dan cuaca dingin, Agam Rinjani mengaku hanya makan cokelat dan biskuit.
Kini, setelah evakuasi berhasil, Agam Rinjani tetap dihubungi warga Brasil tiap 3 detik sekali.
Nomor Whatsapp (WA) miliknya bahkan mendapat panggilan video atau video call setiap 3 detik oleh warga Brasil sampai membuat platform komunikasinya alami eror.
"Tadi pagi kebuka, tadi kupakai, eh kena (error) lagi," ujar Agam usai mendapat penghargaan dari Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni di Kantor Kemenhut, Jakarta yang dikutip dari Tribunnews.
Akibatnya, platform mengira hal ini sebagai spam hingga melakukan suspend atau penangguhan sementara.
Nomor Agam Rinjani baru bisa kembali digunakan usai 4 jam atau seharian.
Dari panggilan video yang diangkat oleh Agam Rinjani, kebanyakan semata untuk mengucapkan rasa terima kasih hingga menyebutnya sebagai pahlawan.
"Tunggu lagi 4 jam. Satu hari, jadi tiap 3 detik orang-orang Brasil hubungi video call, buka, 'halo', nggak bisa bahasa Indonesia, nggak bisa bahasa Inggris, 'I'am from Brazil, thank you, thank you', dia panggil anaknya, 'this hero, hero' sudah dia matikan," kata Agam.
"Masuk lagi, begitu terus. Dikira spam dia," lanjutnya.
Berkenaan dengan itu, Agam Rinjani juga berencana mencari nomor telepon lain, dan membuka saluran komunikasi alternatif lewat akun Instagram pribadinya yang kini sudah menyentuh angka 1,6 juta pengikut.
Ia tak menampik jika di direct message (DM) instagramnya juga dipenuhi oleh warga Brasil. Ia sampai terang-terangan mengaku pusing gegara hal ini.
(Tribun Jakarta/Tribunnews)