Satu Tewas Empat Luka-luka, Tabrakan Beruntun Tiga Truk di Desa Bikang Toboali

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Suasana malam yang seharusnya menjadi waktu istirahat, berubah mencekam di ruas Jalan Raya Desa Bikang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Rabu (2/7) dini hari.

Tiga truk terlibat dalam kecelakaan beruntun yang menimbulkan suara dentuman keras hingga mengagetkan warga yang sudah terlelap. Kencangnya tabrakan sampai membuat satu truk di antaranya terpental hingga keluar badan jalan.

Kecelakaan maut di jalan lurus tersebut menyebabkan 1 sopir tewas di lokasi kejadian akibat terjepit badan truk dan 4 korban mengalami luka-luka.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bangka Selatan, Iptu Eko Budiatno mengatakan, kecelakaan melibatkan tiga truk yang sedang melaju dari arah berlawanan pada Rabu (2/7) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB “Kecelakaan terjadi sekitar pukul 01.00 WIB,” kata Iptu Eko kepada Bangkapos.com, Rabu (2/7) pagi di lokasi kejadian.

Ia mengungkapkan kecelakaan lalu lintas tersebut bermula truk Mitsubishi warna kuning BN 8687 RL dikendarai TW bersama satu penumpang IH dan truk Mitsubishi yang juga berwarna kuning BN 8461 RY disopiri RD, berjalan beriringan dari arah Toboali hendak menuju ke Kota Pangkalpinang.

Kedua truk tersebut diketahui baru saja pulang dari mengangkut fiber sawit atau serat kelapa sawit dari Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) di Kawasan Industri Sadai, Kecamatan Sadai.

Namun di tengah perjalanan truk dikemudikan RD mengalami kerusakan patah as gardan. Kemudian truk tersebut ditarik oleh truk yang dikendarai TW untuk dibawa ke Desa Air Mesu, Kabupaten Bangka Tengah.

“Saat kedua truk melintas di Jalan Raya Desa Bikang, tiba-tiba dari arah berlawanan atau arah Pangkalpinang, meluncur dengan kecepatan tinggi truk Mitsubishi warna kuning BN 8045 WL dikendarai ARL dengan satu penumpang AAP,” beber Iptu Eko.

Pada saat kedua truk akan berpapasan, truk dikemudikan ARL seketika melebar ke kanan lalu keluar jalur atau melewati batas marka jalan, kemudian menabrak truk dikendarai TW.

“Truk dikemudikan TW tak bisa lagi menghindar karena jarak yang sudah dekat. Lalu truk TW ditabrak lagi dari arah belakang oleh truk yang sedang ditariknya,” ujar Iptu Eko.

Dahsyatnya tabrakan menyebabkan truk yang ditarik oleh truk TW, terpental sampai ke luar bahu jalan dengan ketinggian mencapai satu hingga dua meter.

“Satu unit truk yang melaju dari Kota Pangkalpinang ini melambung ke sisi kanan jalan ,” jelasnya.

Kata Iptu Eko, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan sejumlah saksi, kecelakaan ini terjadi diduga karena kelalaian ARL sopir truk BN 8045 WL.

Truk tersebut diduga overloading atau kelebihan kapasitas muatan. Ditambah sepinya kondisi jalan membuat sopir truk memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi.

Akibatnya truk yang dikemudikan oleng dan melebar ke sisi kanan jalan.

Diketahui truk tersebut mengangkut trafo serta beberapa barang-barang toko kelontong yang hendak dibawa menyeberang ke Pulau Belitung melalui Pelabuhan Sadai, Bangka Selatan.

“Sementara karena kelalaian, kecepatan tinggi, juga muatan berat. Sehingga truk kehilangan kendali,” paparnya.

Lanjut Iptu Eko, usai melakukan olah TKP pihaknya segera mengevakuasi tiga unit truk yang mengalami ringsek pada bagian depan tersebut. Evakuasi melibatkan alat berat jenis ekskavator mini guna menaikan truk yang jatuh ke luar badan jalan.

“Arus lalu lintas sempat tersendat lantaran proses evakuasi memakan hampir seluruh badan jalan. Sementara ada lima orang korban kecelakaan lalu lintas. Satu di antaranya meninggal dunia,” ucapnya.

Korban meninggal dunia, TW pengemudi truk BN 8687 RL. Sedangkan penumpang IH mengalami luka pada bagian kepala.

Sementara sopir truk BN 8045WL, ARL mengalami luka robek pada kepala dan lecet pada tangan. Sedangkan penumpangnya AAP luka robek pada dahi dan lengan kanan.

Untuk pengemudi truk yang ditarik, RD mengalami patah kaki kanan dan kiri.

Kejadian laka lantas ini telah ditangani oleh Unit Laka Lantas Polres Basel.

“Empat korban luka masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Junjung Besaoh,” pungkasnya. (u1)