Laporan Wartawan Tribun Jatim Network Misbahul Munir
TRIBUNMADURA.COM, BOJONEGORO - Suasana duka menyelimuti rumah almarhum Bagus Adi Prayogo Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang dunia dalam kecelakaan laut di Maluku Tenggara.
Masiswa angkatan 2022 dari Fakultaa Kehutanan ini meninggal saat mengikuti program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Maluku Tenggara, pada selasa (1/7/2025) malam waktu Indonesia Timur (WIT).
Pantauan Tribunjatim.com di lokasi para pelayat dari berbagai kalangan seperti kerabat, teman dan masyarakan mulai berdatangan ke rumah duka yang berada di Dusun Ngembul Desa Butoh Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur.
Selain itu datang pula tperwakilan dari kampus UGM juga nampak hadir. Mereka datang untuk memberikan penghormatan terakhir serta menguatkan keluarga atas musibah yang dialami.
Lantunan doa yasin dan tahlil terdengar lirih dan hikmat dari dalam rumah duka.
Salah satu keluarga, Dasar Candra mengungkapkan bahwa rencananya jenazah keponakannya itu setibanya di rumah duka akan langsung dimakamkan.
"Rencananya akan langsung dimakamkan di pemakaman umum desa, lokasi disemayamkan almarhum juga sudah siap," ungkap Candra paman Bagus Adi Prayogo, saat dirumah duka pada rabu (2/7/2025).
Sebelumnya, ungkap Candra pihak dari kampus UGM memberikan kabar pada keluarga kalau Bagus hilang saat melaksanakan kegiatan KKN di Maluku. Seketika keluarga langsung syok dan terpukul dengan kabar tersebut.
"Informasi awal dari kampus selasa sore mas, keluarga sudah dikabari kalo Mas Bagus hilang, lalu setelah itu malamnya dikabari lagi kalau sudah ditemukan, meninggal dunia, sangat terpukul," ungkapnya.
Candra juga bercerita bahwa sebelum berangkat KKN Bagus sempat pamit kepada pihak keluarga akan melaksanakan KKN di Maluku. Saat itu, Bagus terlihat sangat bersemangat.
Sosok Bagus dimata keluarga dan kerabat kata Candra adalah anak yang baik, penurut juga aktif bermasyarakat dan mempunyai banyak teman. Selain itu, Bagus juga anak yang berprestasi sejak di bangku sekolah dasar hingga akhirnya masuk sebagai Mahasiswa UGM.
"Anaknya baik mas, pinter penurut dari lulus SD itu selalu prestasi karena pinter akhirnya di terima di kuliah UGM itu, Dia kebanggaan keluarga," tambahnya.
Sebelumnya, Kades Butoh Edy Santoso mengonfirmasi bahwa, saat ini pihaknya bersama perwakilan dari keluarga tengah dalam perjalanan menuju bandara internasional Juanda Surabaya untuk menjemput jenazah almarhum Bagus Adi Prayoga.
Jenazah selanjutnya dibawa kerumah duka untuk dimakamkan dimakamkan. Jenazah Bagus, diperkirakan akan sampai dirumah duka malam ini.
"Kemungkinan sampai rumah, malam nanti mas dan akan langsung dimakamkan," tutupnya.
Hingga pukul 21.00 wib jenazah masih dalam perjalanan menuju rumah duka. Adapun kondisi rumah duka saat ini sudah penuhi para pelayat menanti jenazah almarhum Bagus Adi Prayogo.