TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Warga Sampangan, Kota Semarang, tengah diselimuti semangat baru berkat hadirnya Pasar Tiban Jalan Menoreh I yang digelar perdana di wilayah RT 4 RW 5 Kelurahan Sampangan.
Acara yang berlangsung Selasa malam, 1 Juli 2025 ini bukan sekadar tempat jual beli biasa, melainkan menjadi ruang promosi, dan silaturahmi antara pelaku UMKM dengan masyarakat sekitar.
Suasana pasar begitu hidup dan meriah. Deretan lapak UMKM memadati lokasi, menghadirkan aneka jajanan, produk kebutuhan harian, hingga hasil olahan tangan kreatif warga lokal.
Bagi masyarakat, ini jadi pengalaman belanja sekaligus wisata kuliner malam yang menyenangkan di tengah lingkungan sendiri.
Lurah Sampangan, Victor Widianto, menyambut hangat antusiasme warga dan pelaku usaha yang memadati kegiatan Pasar Tiban ini.
Victor menyebutkan bahwa keberadaan pasar tiban merupakan momen strategis untuk membangkitkan ekonomi lokal.
“Ini bukan hanya soal transaksi, tapi juga menghidupkan silaturahmi dan memperluas jangkauan promosi UMKM,” ucapnya.
Menurut Victor, harapan besar dititipkan pada kelangsungan acara ini.
Pihaknya ingin Pasar Tiban Menoreh tidak berhenti di edisi perdana saja, tetapi bisa menjadi agenda rutin mingguan yang ditunggu-tunggu oleh warga Sampangan dan sekitarnya.
Sementara itu, Ketua RW 5, Kuncar Asriyanto, mengungkapkan bahwa ada sekitar 85 pelapak UMKM yang berpartisipasi.
“Sekitar 30 di antaranya berasal dari wilayah Sampangan, dan sisanya merupakan bagian dari komunitas UMKM Kota Semarang,” terangnya.
Ini menunjukkan betapa besarnya antusiasme pelaku usaha terhadap ruang terbuka untuk promosi seperti pasar tiban ini.
Kuncar juga berharap agar kegiatan seperti ini bisa diperluas ke wilayah RW lain.
Ia menekankan pentingnya ketertiban, kebersihan, dan keamanan selama kegiatan berlangsung agar kepercayaan warga dan pelaku usaha tetap terjaga.
“Kami sangat bersyukur kegiatan perdana ini bisa berjalan dengan baik. Ke depan, harapannya semakin banyak wilayah di Sampangan yang bisa turut menggelar kegiatan serupa agar dampak positifnya makin luas,” tambahnya.
Ucapan terima kasih pun disampaikan kepada warga dan seluruh pelaku UMKM yang turut meramaikan kegiatan perdana ini.
Menurut panitia, dukungan masyarakat jadi penentu utama keberhasilan kegiatan ekonomi berbasis warga seperti ini.
Sementara itu Ketua RT 4, Saniman, memprediksi untuk kegiatan pasar tiban minggu depan akan lebih banyak UMKM yang akan datang dan ikut berpartisipasi di Pasar Tiban Menoreh I ini.
Saniman menyebut bahwa saat malam perdana pasar tiban, banyak pelaku UMKM lain yang langsung menghubungi panitia untuk ikut serta di minggu berikutnya.
“Telepon skretariat ramai. Banyak yang tertarik ikut karena mendengar antusiasme pengunjung dan suasananya yang hidup,” ungkapnya.
Karena itu, panitia membuka peluang bagi pelaku UMKM lain, baik dari wilayah Sampangan maupun luar, untuk ikut serta. Namun, tempat tetap terbatas, dan akan dikabarkan lebih lanjut berdasarkan ketersediaan lapak.
Untuk warga yang ingin ikut meramaikan pasar dan berjualan, bisa langsung datang ke sekretariat yang terletak di rumah Ketua RT 4.
Pendaftaran dilakukan secara langsung untuk memastikan komunikasi dan koordinasi berjalan lancar.
Pasar tiban ini juga menjadi ajang aktualisasi warga dalam menyambut geliat ekonomi lokal.
Tidak hanya meningkatkan penghasilan pelaku usaha kecil, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan antarwarga.
Jika kegiatan ini bisa berlanjut setiap Selasa malam, bukan tak mungkin kawasan RT 4 RW 5 Sampangan bisa menjadi salah satu destinasi pasar malam favorit di Kota Semarang.
Sebagai gelaran perdana, tentu masih ada kekurangan di sana-sini. Namun antusiasme dan semangat dari seluruh pihak mulai warga, pelaku UMKM, dan perangkat wilayah menjadi modal kuat untuk terus memperbaiki dan menyempurnakan kegiatan di minggu-minggu berikutnya.(*)