Philip Morris International (PMI) dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) terus mengembangkan produk bebas asap di Indonesia. Saat ini, komitmen pengembangan produk bebas asap ini diwujudkan dalam bentuk pembangunan fasilitas produksi di Karawang, Jawa Barat, dengan nilai investasi sebesar US$ 330 juta.

Direktur Pemasaran Produk Bebas Asap Andre Dahan menjelaskan, pengembangan produk bebas asap PMI dan Sampoerna ini dimulai pada tahun 2018. Kala itu, inovasi yang disusun masih berskala kecil dengan produk IQOS Iluma.

Andre menjelaskan, produk bebas asap ini dikembangkan dari 96% tembakau kretek. Hal ini dilakukan untuk tidak mengubah citarasa rokok konvensional.

"Jadi, kita tidak harus menjalankan skala yang lebih besar kalau anda bisa mendapatkan rasa yang tepat," ucap Andre dalam acara Technovation di Park Hyatt Hotel, Jakarta, Rabu (2/7/2025).

Kemudian pada tahun 2024, terang Andre, PMI dan Sampoerna resmi meluncurkan produk smoke-free atau bebas asap. Produk ini menjadi salah satu inovasi teknologi bagi industri tembakau.

"Kita punya 10 rasa sekarang dan kita bekerja sangat keras untuk bisa memecahkan, bagaimana kita mendapatkan rasa yang baik dari sudut pandang perokok," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama HM Sampoerna Ivan Cahyadi menjelaskan, pihaknya berkomitmen melakukan inovasi berlandaskan penelitan ilmiah pada produk tembakau bebas asap yang akan dipasarkan.

Sejak 2023, terang Ivan, fasilitas produksi Karawang menjadi pabrik bebas asap pertama milik PMI di Asia Tenggara. Saat ini, Sampoerna sendiri memiliki beberapa produk tembakau bebas asap, yakni IQOS dengan batang tembakau TEREA dan BONDS by IQOS dengan batang tembakau khusus BLENDS by A; rokok elektronik VEEV; serta kantong nikotin, ZYN.

"Sejak Kuartal IV 2024, kami juga memperkenalkan BONDS by IQOS dengan batang tembakau khusus BLENDS by A untuk memenuhi preferensi konsumen dewasa dan lebih terjangkau. BLENDS turut hadir dalam varian cengkih yang dibuat dengan cengkih asli Indonesia dan saat ini sudah tersedia di 20 kota besar di Indonesia" ujarnya.

Tonton juga "Kemenko PMK: Tarif Cukai Efektif Tekan Angka Perokok Usia 10-18 Tahun" di sini:

Baca Lebih Lanjut
Sampoerna Kucurkan Rp 5,35 T buat Kembangkan Produk Bebas Asap di RI
Detik
Alasan PMI Bikin Pabrik Produk Tembakau Bebas Asap di RI
Detik
Akhirnya Terungkap Siapa Pemilik Pabrik Rokok Sampoerna: Raksasa Kretek Nasional, Berdiri Sejak 1913
Gryfid Talumedun
Kolaborasi bareng Sembilan UMKM, Ascott Waterplace Surabaya Tampilkan Produk-Produk Ramah Lingkungan
Ndaru Wijayanto
Kolaborasi Bareng 9 UMKM, Ascott Waterplace Surabaya Tampilkan Beragam Produk Ramah Lingkungan
Irwan sy
Karya Mahasiswa Telkom University Purwokerto Tampil di Pameran Nasional Kita Berhak Sehat
M Zainal Arifin
Produk Baja RI Siap Hadapi Aturan Karbon Uni Eropa
Detik
KAI Lanjutkan Uji Coba Percepatan Perjalanan Commuter Line Basoetta
Detik
Nikita Mirzani Pilih Bisnis Jamu usai Bebas dari Penjara, Terungkap Harta Kekayaan Sang Artis, Fantastis!
Widy Hastuti Chasanah
GWM ORA 03 Bakal Dirakit Lokal di Indonesia
Detik