SURYAMALANG.COM, MALANG - Malang tak henti-hentinya memanjakan pesona kemewahan destinasi wisata.
Tak hanya wisata alam, namun wisata alam buatan berbalut dengan kemegahan khas Kerajaan Majapahit bisa ditemui di Lembah Tumpang.
Berjarak sekitar 15 Km dari pusat Kota Malang, Lembah Tumpang berlokasi di Jl Slamet Gg Gumuk Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang.
Lembah Tumpang menawarkan konsep wisata, sekaligus belajar mengenai sejarah khas kerajaan.
Banyak ornamen, patung hingga miniatur candi yang dapat ditemui di tempat wisata ini.
Lalu juga ada penginapan dan kolam renang yang menjadi daya tarik wisata di Lembah Tumpang.
"Secara total, ada sembilan kolam renang yang lokasinya berbeda-beda,"
"Yang terakhir, kami menambahkan tiga bangunan gazebo baru dan satu kolam anak," kata Budi Santoso Staf HRD yang menjadi pengelola di Lembah Tumpang pada Selasa (1/7/2025).
Air kolam di Lembah Tumpang juga istimewa, karena tidak mengandung kaporit.
Seluruh kolam menggunakan air murni dari sumber alami di sekitar area.
Hal tersebut membuat air terasa lebih dingin, lebih segar dan tidak pedih di mata.
"Air di sini langsung masuk kolam dari sumber, tanpa filter atau pompa, dan langsung dibuang. Jadi aman untuk kulit yang sensitif," ujarnya.
Daya tarik lain yang membuat pengunjung betah adalah kemudahan akses kendaraan.
Pengunjung bisa parkir dekat kolam, dekat tempat makan, atau bahkan di tengah-tengah area.
Hampir di seluruh area Lembah Tumpang diselimuti pepohonan dan tumbuh-tumbuhan.
Hal itu membuat udara terasa lebih sejuk dan lebih rimbun khas pegunungan Malang.
"Berwisata di sini tidak akan kepanasan,"
"Karena suasananya yang masih asri meskipun ini merupakan wisata alam buatan," ungkapnya.
Lembah Tumpang juga menghadirkan nuansa berbeda lewat konsep wisata ala kerajaan.
Mulai dari patung-patung bergaya Majapahit dan Singosari, hingga bangunan yang menyerupai istana zaman dahulu.
"Sejak 2015 lalu pembangunan Lembah Tumpang ini dimulai,"
"Memang kami ingin menghadirkan suasana kerajaan kuno, tapi tetap alami dan nyaman untuk wisata keluarga," kata Budi.
Tak hanya berenang, Lembah Tumpang juga menjadi pilihan favorit untuk event seperti gathering, reuni, hingga pernikahan.
Fasilitas lengkap tersedia, termasuk tempat makan dan sound system.
Ada juga area terapi kaki dan jalur jalan kecil yang cocok untuk aktivitas ringan seperti jogging santai.
Lembah Tumpang juga menyediakan penginapan.
Tersedia dua tipe kamar, yaitu standar dengan harga Rp 500 ribu per malam untuk dua-tiga orang.
Lalu VIP dengan harga Rp 900 ribu per malam untuk tiga-lima orang.
Biaya tersebut sudah termasuk sarapan dan tiket masuk dan akses ke semua wahana.
Sementara itu, untuk harga tiket masuk reguler dibanderol Rp 60 ribu per orang.
Namun tersedia potongan harga untuk anak-anak, warga lokal, dan rombongan.
Semakin banyak jumlah pengunjung dalam rombongan, potongan harganya pun semakin besar.
"Untuk rombongan itu minimal 20 orang ada potongan Rp 5.000,"
"Lalu jika jumlahnya semakin banyak, potongan akan semakin besar," bebernya.
Di musim libur sekolah atau akhir pekan, jumlah kunjungan bisa melonjak hingga ratusan orang per hari.
Namun Mas Budi menekankan bahwa suasana tetap bisa dinikmati dengan nyaman karena area Lembah Tumpang cukup luas.
"Untuk hari biasa jumlah pengunjung bisa sampai 60-100 orang,"
"Tapi kalau liburan sekolah atau weekend bisa sampai 200 orang," tandasnya.