SURYAMALANG.COM - Beginilah kronologi hilangnya gadis Pamekasan Madura bernama Quthrin Nada Rahmatina yang masih berusia 18 tahun. 

Tak hanya Quthrin Nada Rahmatina, ternyata tunangannya yang bernama Fendi Pradana juga hilang. 

Pihak keluarga Quthrin Nada Rahmatina dan Fendi Pradana sudah melaporkan berita kehilangan anaknya ke Polres Pamekasan Madura. 

Diketahui, hilangnya perempuan berusia 18 tahun, Quthrin Nada Rahmatina, warga Dusun Denpateh, Desa Tagengser Laok, Kecamatan Waru, Pamekasan, Jawa Timur masih menjadi misteri.

Sejak dinyatakan hilang oleh keluarganya pada Selasa (24/6/2025), belum ada kabar terkait keberadaan Quthrin hingga kini.  

SURAT LAPORAN KEHILANGAN - Foto Qothrin dan surat laporan kehilangan yang tersebar di berbagai media sosial WhatsApps warganet Kabupaten Pamekasan, Madura.
SURAT LAPORAN KEHILANGAN - Foto Qothrin dan surat laporan kehilangan yang tersebar di berbagai media sosial WhatsApps warganet Kabupaten Pamekasan, Madura. (IST)

Bahkan, tunangannya, Fendi Pradana, yang masih satu desa juga dikabarkan hilang dan dilaporkan ke polisi oleh keluarganya.

Ibu kandung Quthrin Nada Rahmatina, Watik (42) mengungkapkan bahwa beberapa hari sebelum anaknya hilang, ada orangtua tunangan anaknya yang datang ke rumah.

Mereka meminta agar Nada, sapaan Quthrin Nada Rahmatina, segera dinikahkan dengan tunangannya.

Namun, keluarga Nada meminta waktu, dengan alasan masih ada musibah keluarga yang harus diselesaikan lebih dahulu. 

"Ada orangtua tunangannya ke rumah saya meminta agar anak saya segera dinikahkan. Tapi suami saya meminta jangan sekarang dulu," katanya mengutip Kompas.com.

Keluarga Nada meminta agar permintaan pernikahan ditunda sampai masalah keluarganya selesai.

"Kami bukannya tidak merestui rencana perkawinan mereka. Tapi kami kebetulan ada masalah lain yang harus diselesaikan lebih awal," tutur Watik. 

Menurutnya, hilangnya Quthrin belum diketahui apa penyebabnya. Keluarga khawatir karena sudah sepekan tak ada kabar apa pun.  "

Kami berkomunikasi dengan keluarga tunangan anak saya. Ternyata kata keluarganya juga hilang," katanya.

Fendi Pradana juga melaporkan kehilangan orang ke Polres Pamekasan.

"Hal ini membuat kami sekeluarga semakin khawatir. Kami sudah berusaha segala macam, tetapi tidak ada titik terang," katanya.  

Kapolsek Waru, AKP Jupriyadi mengungkapkan bahwa laporan kehilangan semua disampaikan ke Polres Pamekasan.

Pihaknya juga melakukan pemantauan melalui Bhabinkamtibmas setempat. 

"Sepertinya ada persoalan keluarga yang harus diselesaikan. Kami tidak mengetahui detail apa persoalannya," katanya. 

Pihaknya mengaku tetap berusaha terus mencari informasi keberadaan sepasang kekasih tersebut.

Sebelumnya, Quthrin Nada Rahmatina hilang saat berada di rumah saudara ibu kandungnya yang lokasinya tidak jauh.

Pada Selasa (24/6/2025) sore ia berangkat, lalu malam harinya tidak ada kabar. 

Sebelum Hilang

Watik, Ibunda Qothrin Nada Rahmatina menceritakan, sebelum dilaporkan hilang, pada Selasa 24 Juni 2025 sekitar pukul 15.00 WIB, anaknya berpamitan pergi ke rumah Sumaniyah di Desa Tagengser Laok, Kecamatan Waru, Pamekasan.

Lalu sekitar pukul 17.00 WIB, anaknya tak kunjung pulang ke rumah.

Sehingga Watik memutuskan untuk menengok ke rumah Sumaniyah.

"Saya ketemu, namun saya disuruh pulang," kata Watik kepada SURYAMALANG.COM, Senin (30/6/2025).

Saat itu, Qothrin beralasan akan pulang ke rumahnya bersama kakeknya.

Namun sejak saat itu, Qothrin tidak pulang ke rumah dan tidak ada kabar hingga saat ini.

Watik mengaku sudah mencoba bertanya kepada Sumaniyah.

Namun dia hanya mengaku mengetahui Qothrin saat pergi meninggalkan rumahnya.

Atas belum pulangnya anaknya ke rumahnya ini, Watik membeberkan ciri-ciri anaknya dengan tinggi sekitar 155 cm, rambut ikal, dan warna kulit langsat.

Selain itu berbadan lurus, dan terakhir kali pergi mengenakan baju warna putih bermotif bunga, mengenakan kerudung warna biru dan rok panjang warna biru.

"Dimohon bagi yang menjumpai atau melihat seseorang seperti ciri-ciri tersebut di atas, untuk menghubungi keluarga pelapor dengan nomor HP 081939321455 atau melalui WhatsApps Kapolres Pamekasan 082132133636 dan Layanan Call Center Kepolisian 110," pesannya.

 

Baca Lebih Lanjut
Hilang di Gunung Salak Bogor, Kakek Ayon Ditemukan Tewas di Tebing Hutan, Tim SAR Kesulitan Evakuasi
Ferdinand Waskita Suryacahya
Turis Malaysia Selamat Usai Terseret Arus Saat Diving di Gili Lawa
Detik
Innalillahi, Kakek yang Hilang di Gunung Salak Ditemukan Meninggal Dunia, Lokasi Sulitkan Tim SAR Evakuasi
Ines Noviadzani
Nasib Nurdiana Pengantin Wanita Ngaku Gadis Padahal Menjanda 3 Kali, Pesta Jadi Ricuh & Suami Pergi
Ficca Ayu Saraswaty
Nasib TKI Ngadiman Tewas Ketarik Mesin Pabrik, Keluarga Dapat Rp 213 Juta, Perusahaan Diduga Lalai
Mujib Anwar
Kronologi Pemuda di Banyuwangi Habisi Nyawa Ayah Tiri Pakai Bambu, Marah Ibunya Dihina dan Dilecehkan
Fidiah Nuzul Aini
Kronologi Ayah Bunuh Anak Tirinya yang Berusia 11 Tahun di Banyuwangi, Ini Alasan di Baliknya
Siti M
Sosok Azizah Gadis Hijab Viral Cover Lagu Mangu, Dikenal Semangat Meski Punya Kekurangan Fisik
Torik Aqua
Terungkap Identitas Pria di Natuna Tewas Depan Ruko, Ternyata Sopir Asal Penagi
Septyan Mulia Rohman
Chord Peterpan, Melawan Dunia
Galih permadi