TRIBUNNEWS.COM - Barcelona mencatat bulan Juni terpanas dalam 100 tahun terakhir.
Lembaga Meteorologi Spanyol (AEMET) melaporkan suhu rata-rata Juni 2025 mencapai 26 derajat Celsius.
Angka itu melampaui rekor sebelumnya pada 2003 yang sebesar 25,6 derajat Celsius.
AEMET juga mencatat suhu maksimum pada Senin (30/6/2025) menembus 37,9 derajat Celsius.
Ini menjadi rekor tertinggi untuk bulan Juni sejak pencatatan suhu dimulai pada 1914, dilansir Anadolu Agency.
Observatorium Fabra di Barcelona melaporkan suhu rata-rata Juni tahun ini sekitar 4,7 derajat lebih tinggi dibanding iklim historis.
Menurut Barcelona Secreta, jumlah hari bersuhu maksimum lebih dari 35 derajat Celsius pada Juni tahun ini melampaui semua catatan sebelumnya.
Rekor lain juga tercipta pada malam hari.
Tercatat 11 malam berturut-turut dengan suhu minimum di atas 25 derajat Celsius.
Jumlah ini menjadi yang tertinggi dalam sejarah pencatatan kota.
El Periódico melaporkan semua malam Juni di Barcelona tergolong malam tropis.
Suhunya tak pernah turun di bawah 20 derajat Celsius.
Meteocat menjelaskan suhu tinggi malam hari dipicu efek pulau panas perkotaan.
Panas terperangkap di area padat bangunan dan beton sehingga tak bisa hilang meski malam.
Beberapa malam bahkan mencatat suhu mendekati 28 derajat Celsius di pusat kota.
Sementara Portbou di Catalunya mengalami suhu minimum hampir 30 derajat Celsius, El Periódico melaporkan.
Selain panas ekstrem, Barcelona menghadapi kekeringan parah sepanjang Juni.
Curah hujan tercatat 0 liter per meter persegi.
Barcelona Secreta menyebut warga harus mundur ke awal Mei untuk menemukan hujan signifikan terakhir.
Sementara itu, wilayah pegunungan seperti Pirineos mencatat hujan deras hingga 150 liter per meter persegi di beberapa lokasi.
Gelombang panas serupa juga melanda negara Eropa lain termasuk Italia, Jerman, Belgia, dan Prancis.
Negara-negara tersebut telah mengambil langkah darurat menghadapi risiko panas ekstrem.
( Andari Wulan Nugrahani)