Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Seorang mahasiswi Universitas Sebelas Maret (UNS) berinisial X terjun dari salah satu jembatan di Solo, Selasa (1/7/2025). 

Salah seorang temannya, Almira mengungkapkan dari pembicaraannya dengan teman lain bahwa korban terakhir masih konsultasi dengan dosennya.

“Dengar-dengar konsultasi terakhir konsultasi sama dosennya. Sepertinya ya (terkait skripsi) soalnya seumuran sama saya di semester 8,” ungkapnya.

PENCARIAN KORBAN - Petugas SAR melakukan pencarian korban yang diduga bunuh diri terjun dari Jembatan di Solo, Selasa (1/7/2025). Seorang Mahasiswa UNS berinisial X terjun ke Bengawan Solo, Selasa (1/7/2025).
PENCARIAN KORBAN - Petugas SAR melakukan pencarian korban yang diduga bunuh diri terjun dari Jembatan di Solo, Selasa (1/7/2025).
Seorang Mahasiswa UNS berinisial X terjun ke Bengawan Solo, Selasa (1/7/2025). (TribunSolo.com / Ahmad Syarifudin)

Korban juga sempat mengunggah story instagram mengenai layanan konsultasi ke psikologi.

“Terakhir kali dia buat story Instagram itu tentang konsultasi ke psikolog,” tuturnya.

Ia pun tak tahu-menahu masalah apa yang sedang dialami korban sehingga melakukan tindakan tersebut. 

Menurutnya, korban cukup tertutup dan pendiam.

“Orangnya cenderung menutup diri terus juga mungkin jarang bersosialisasi sama teman-teman.

Jadinya mungkin dari saya dan teman-teman kurang mengerti pribadinya itu seperti apa gitu karena tertutup. Memang dia orangnya juga pendiam,” terangnya.

Koordinator Lapangan BPBD Surakarta Haryana telah mengkonfirmasi identitas korban.

“Identitas korban sudah diketahui. Sudah koordinasi dalam perjalanan ke Solo dengan pihak keluarga. Informasi yang diterima dari UNS,” ungkapnya.

Dugaan korban melakukan bunuh diri karena ada motor dan catatan harian yang ditinggalkan. 

Hal ini diketahui dari salah satu saksi mata yang melihat langsung korban terjun.

“Dari dugaannya mengarah ke situ (bunuh diri). Karena ada buku harian yang ditinggal dari saksi pertama. Meninggal sepeda motor dan buku catatan harian,” jelasnya.

(*)

Catatan Redaksi: Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah Hotline Psychology Mobile RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta 08122551001.

 

 

 

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah Hotline Psychology Mobile RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta 08122551001.

 

 

 

Baca Lebih Lanjut
Pria Misterius Berpenampilan Necis Curi Ponsel Karyawan Toko Laundry, Diduga Gendam, Korban Linglung
Samsul Arifin
Istri Bunuh Suami di Jombang, Kerabat Ungkap Sering Bertemu Istri Korban
Ndaru Wijayanto
Seorang Pria Miliki Kebiasaan Tabrakkan Diri ke Mobil di Jakpus, Motifnya Tak Diduga
Fitriadi
Kronologi Wanita Korban KDRT di Bekasi Panggil Damkar, Lapor Polisi Tak Ada Progres, Nyaris Akhiri Hidup
Ayu Wulansari K
Istri Depresi KDRT Lapor Damkar, Sang Suami Akhirnya Ditangkap Polisi, Persembunyian Terkuak
Mujib Anwar
Kronologi Ayah Bunuh Anak Tirinya yang Berusia 11 Tahun di Banyuwangi, Ini Alasan di Baliknya
Siti M
Wanita Korban KDRT Minta Tolong Damkar, Depresi Polisi Lambat Merespons, Nyaris Akhiri Hidup
Mujib Anwar
Mahasiswi Karawang Dicabuli, Dipaksa Nikahi Pelaku, Besoknya Diceraikan
Detik
Breaking News: Sempat Melarikan Diri, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan di Patar Tondano Minahasa
Chintya Rantung
Efek Herry IP Libatkan Psikolog untuk Anak Didiknya, Bantu Tingkatkan Kepercayaan Diri
Dwi Setiawan