BANJARMASINPOST.CO.ID - Berikut ini jadwal sepak bola Timnas Putri Indonesia vs Pakistan laga Grup D Kualifikasi AFC Putri 2026 yang tayang Siaran Langsung Indosiar.
Live Streaming Timnas Putri Indonesia vs Pakistan Rabu (2/7/2025) malam hari bisa juga ditonton lewat TV Online Streaming Vidio.com berbayar dan berlangganan mulai jam 20.00 WIB.
Tayang gratis Siaran Langsung Indosiar, Live Streaming TV Online Vidio untuk menonton laga Timnas Putri Indonesia vs Pakistan bisa diakses denga cara berbayar.
Laga Timnas Putri Indonesia vs Pakistan akan berlangsung di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Menatap laga ini, Indonesia datang dengan modal positif: tak terkalahkan dalam tujuh laga terakhir (4 menang, 3 imbang), termasuk hasil imbang 0-0 melawan Bangladesh pada Mei lalu.
Laga terakhir berhasil mengalahkan Kirgistan dengan skor tip[is 1-0.
Selain itu, empat pemain diaspora yang baru bergabung langsung masuk dalam skema utama pelatih Mochizuki.
Mereka akan bahu-membahu dengan pilar-pilar berpengalaman seperti Zahra Muzdalifah, Claudia Scheunemann, dan Safira Ika.
Di pertandingan pertama ini, timnas putri menurunkan: Iris de Rouw (PG); Emily Nahon, Shafira Ika (C), Gea Yumanda, Zahra Musdalifah (Belakang), Isa Wraps, Viny Silfianus, Felicia, Rosdillah (Tengah), Claudia Scheunemann dan Sheva Imut (Depan)
Pelatih asal Jepang itu menegaskan targetnya: juara grup atau tidak sama sekali.
"Targetnya sudah tentu jadi juara grup. Saya lihat para pemain faham akan target itu dan mereka siap berjuang untuk mewujudkan hal itu," tegas pelatih Mochizuki, Minggu (29/6) sebelum pertandingan.
Tak hanya harapan, semangat baru juga tengah diusung Garuda Pertiwi untuk menorehkan sejarah.
Laga malam ini bukan sekadar pertandingan pembuka—ini adalah pernyataan bahwa sepak bola putri Indonesia siap bersaing di level tertinggi Asia.
Timnas sepak bola putri akan pertimbangkan ulang rencana merotasi pemain lawan Pakistan, tim dengan peringkat dunia terendah di Grup D Kualifikasi Piala Asia 2026.
Pelatih timnas sepak bola putri Indonesia, Satoru Mochizuki, akan mempertimbangkan ulang rencana merotasi pemain saat melawan Pakistan pada lanjutan Kualifikasi Piala Asia 2026.
Indonesia pantang meremehkan Pakistan. Apalagi, dengan pemain-pemain berdarah campuran dan berpengalaman bermain di kompetisi luar negeri, Pakistan bukan lawan mudah bagi “Garuda Pertiwi” yang menargetkan poin penuh demi menjaga peluang lolos.
Pertandingan kedua timnas putri Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2026 melawan Pakistan akan dihelat pada Rabu (2/7/2026) pukul 20.00.
Seperti semua pertandingan di Grup D, laga ini bakal dilaksanakan di Stadion Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Banten.
Indonesia datang sebagai penghuni posisi kedua klasemen sementara Grup D berkat kemenangan 1-0 pada laga perdana kontra Kirgistan.
Sementara itu, Pakistan saat ini menjadi juru kunci setelah kekalahan telak 0-8 dari Taiwan.
Jika melihat dari peringkat dunia per 12 Juni lalu, Pakistan juga menempati posisi terendah di antara tim lain di grup dengan peringkat ke-157.
Kirgistan berada di posisi lebih baik dengan peringkat ke-136, Indonesia ke-95, dan Taiwan jadi tim dengan peringkat terbaik di grup, yakni 42.
Peringkat dunia dihitung berdasarkan poin dari hasil pertandingan yang diakui oleh FIFA selama empat tahun terakhir.
Namun, peringkat ini sering kali tidak mencerminkan kekuatan tim secara akurat sehingga bisa saja hanya menjadi angka di atas kertas.
Kirgistan yang peringkatnya di bawah Indonesia, misalnya, juga mampu menahan tekanan tuan rumah dan akhirnya hanya kalah dengan skor tipis.
Menurut Satoru Mochizuki, Pakistan juga mampu memberikan perlawanan kepada Taiwan kendati akhirnya kalah telak.
Penampilan Pakistan itu membuat Mochizuki memikirkan ulang rencana untuk merotasi pemainnya.
Pelatih asal Jepang ini awalnya berencana melakukan rotasi pemain.
Tujuannya, agar kondisi skuad terjaga menghadapi tiga pertandingan beruntun, terutama karena laga terakhir melawan tim terberat di Grup, Taiwan.
Laga kontra Pakistan pun akan jadi tantangan bagi Mochizuki untuk mencari keseimbangan antara memenuhi target menang dan menjaga kondisi pemain hingga laga terakhir.
“Saat melawan Taiwan, Pakistan tidak bermain buruk. Mereka bermain kuat. Kami harus memikirkan lagi soal rotasi pemain lawan Pakistan,” kata Mochizuki.
“Pemain Pakistan punya kemampuan individu yang bagus. Mereka bisa menggiring bola dengan baik, juga bisa mengincar ke pertahanan lawan. Kalau kami banyak pegang bola, kami juga harus siap dengan serangan balik mereka,” ucapnya menambahkan.
Dengan hanya satu tim, yakni juara grup, yang bisa lolos ke Piala Asia, maka baik Indonesia maupun Pakistan datang dengan motivasi tinggi pada laga kedua.
Indonesia butuh meraih tiga poin untuk membuka peluang menyalip Taiwan yang memuncaki klasemen sementara.
Sedangkan, Pakistan yang butuh kemenangan perdana demi membuka kans lolos.
Tekad Pakistan
Di sisi lain, Pakistan bertekad tampil lebih baik setelah kekalahan dari Taiwan.
Pelatih Pakistan, Adeel Mirza Rizki, menegaskan, timnya akan belajar dari kekalahan telak laga perdana untuk bekal pertandingan kontra Indonesia.
Saat melawan Taiwan, kata Adeel, Pakistan menunjukkan mereka masih mencari bentuk permainan terbaik.
Selain baru bermain bersama lagi setelah enam bulan, Pakistan juga menambahkan beberapa pemain anyar sehingga masih harus membangun chemistry di tim.
Tahun ini, Pakistan tercatat belum aktif dalam turnamen atau pertandingan resmi FIFA.
Mereka terakhir kali bertanding dalam laga persahabatan melawan Arab Saudi yang berakhir imbang 1-1 pada Desember 2024.
Dua bulan sebelumnya di Kejuaraan SAFF (Federasi Sepak Bola Asia Selatan), mereka juga bermain imbang 1-1 dengan Bangladesh dan kalah 5-2 dari India.
Adapun Indonesia menjalani tiga pertandingan persahabatan pada tahun ini. Indonesia memulainya dengan kemenangan 1-0 atas Arab Saudi pada Februari, lalu hasil imbang 1-1 dengan Yordania dan imbang 0-0 dengan Bangladesh pada Mei.
Pada 2024, “Garuda Pertiwi” cukup aktif dengan melakoni beberapa laga persahabatan, termasuk melawan timnas Belanda. Shafira Ika dan kawan-kawan juga mengikuti Piala AFF 2024, turnamen kualifikasi Kejuaraan ASEAN Putri 2025.
Meski begitu, Pakistan juga patut diwaspadai karena dihuni beberapa pemain yang berpengalaman bermain di luar negeri. Salah satunya Layla Banaras yang berdarah Pakistan dan Inggris.
Naturalisasi di Timnas Putri, Antara Pembinaan dan ”Jalan Pintas” Prestasi
Meski berarti satu tempat bagi pemain lokal tergantikan ketika ada satu pemain dinaturalisasi, PSSI menjanjikan pembinaan sepak bola putri dalam negeri tetap berjalan.
Prediksi Susunan Pemain :
Timnas Putri Indonesia (4-3-3):
Iris de Rouw; Gea Yumanda, Safira Ika, Emily Nahon, Zahra Muzdalifah; Viny Silfianus, Felicia de Zeeuw, Rosdilah Nurrohmah; Sheva Imut, Isa Warps, Claudia Scheunemann. Pelatih: Satoru Mochizuki
Timnas Putri Pakistan (3-5-2):
Zeeyana Jivraj; Sanah Amber Mehdi, Isra Manzoor Khan, Maria Jamila Khan; Suha Hirani, Layla Aliya Banaras, Rameen Fareed, Amina Zaynab Hanif, Aqsa Mushtaq; Anmool Hira, Zahmena Samin Malik. Pelatih: Adeel Rizki
Jadwal timnas Putri Indonesia
Rabu, 2 Juli 2025:
Sabtu, 5 Juli 2025:
20:00 WIB: Chinese Taipei vs Indonesia
(Banjarmasinpost.co.id/Kompas.com)