TRIBUNSUMSEL.COM- Bagi Anda yang membutuhkan berikut contoh cerita pendek pengalaman libur akhir tahun yang menyenangkan untuk tugas sekolah.
Libur sekolah semester satu aku hanya di rumah saja membantu kedua orang tuaku. Aku benar-benar banyak beristirahat di rumah, karena tidak banyak aktivitas yang aku lakukan.
Sebenarnya aku ingin pergi ke kota ke tempat paman dan bibi berada. Jarak desaku dengan kota tempat tinggal paman dan bibi sekitar 120 km. Namun, karena bapak dan ibuku tidak bisa menemani pergi ke kota, maka keinginanku itu tidak terlaksana. Bapak dan ibuku tidak bisa meninggalkan pekerjaannya.
Aku tidak sedih karena tidak jadi pergi ke kota tempat paman dan bibi. Aku juga tidak sedih karena di waktu libur tidak pergi ke mana-mana.
Pada suatu hari yang cerah saat liburan akhir tahun lalu, aku dan teman-teman memutuskan untuk menyambut tahun baru dengan cara yang beda. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang biasanya cuma di rumah atau berkunjung ke rumah nenek, kali ini kami memutuskan untuk pergi ke pantai.
Sebagai seorang anak SD yang masih kecil, kami pergi dengan sepeda. Untungnya, sepedaku dan teman-teman memiliki keranjang di bagian depannya. Desain demikian membuatku lebih mudah untuk membawa sesuatu. Setelah kurang lebih 2 jam bersepeda, kami tiba di Pantai Parangtritis.
Sesampainya, kami langsung disambut dengan ombak yang berdebur ke tepian dengan keras. Selain itu, pasir putih yang lembut agaknya mengundang kami untuk duduk. Aku langsung merasa tidak sabar untuk duduk dan melepas penat.
Setelah memilih spot yang pas, kami langsung melemparkan tikar di pantai. Cuaca yang tidak begitu terik, diselingi dengan angin sepoi-sepoi membuat suasana begitu nyaman. Kami mulai menyantap bekal yang kami bawa: nasi kotak, cemilan favorit, dan tentunya minuman dingin.
Setelah makan, kami memutuskan untuk bermain voli pantai. Meskipun skill voli kami jauh dari profesional, tetapi yang terpenting adalah kesenangannya, bukan? Kami tertawa sambil bersenda gurau dengan begitu asyiknya.
Waktu menjelang senja, langit berubah warna jingga dan merah muda.
Detik-detik pergantian tahun pun tiba. Kami berdiri melingkari kembang api yang menyala di langit malam. Suara tawa dan tepuk tangan pun bergema di sepanjang pantai.
Rasanya begitu spesial merayakan tahun baru di tempat yang begitu alami dan indah. Setelah kembang api meredup, kami duduk kembali di tikar, saling bercerita tentang tahun 2025 yang sudah tiba.
Liburan tahun baru di pantai ini benar-benar meninggalkan kenangan yang tak terlupakan. Senangnya bisa bersama teman-teman terbaik di bawah langit bintang, sambil mendengarkan riak ombak. Selamat tahun baru, semoga tahun ini penuh dengan kebahagiaan dan petualangan seru.
Liburan sekolah kali ini, ayah mengajak kami sekeluarga untuk berkunjung ke Kebun Binatang. Ini adalah kali pertama aku dan adikku berkunjung ke sana, jadi kami sangat antusias dan tidak sabar untuk melihat berbagai macam binatang yang ada di sana.
Kami berangkat dari rumah pada pagi hari. Perjalanan menuju Kebun Binatang memakan waktu sekitar satu jam. Setibanya di sana, kami langsung disambut oleh gerbang besar dengan patung-patung binatang yang megah. Setelah membeli tiket masuk, kami pun masuk ke dalam area kebun binatang.
Langkah pertama kami adalah melihat kandang gajah. Gajah-gajah di sini sangat besar dan mengesankan. Kami melihat mereka makan dan bermain dengan air. Ada juga pertunjukan gajah yang menampilkan keterampilan mereka dalam mengikuti perintah pawang. Aku dan adikku sangat terpesona dengan kecerdasan dan kelincahan gajah-gajah tersebut.
Selanjutnya, kami menuju area primata. Di sini, kami melihat berbagai jenis monyet dan kera, termasuk orangutan dan simpanse. Orangutan yang kami lihat sangat lucu, mereka bergelantungan di dahan pohon dan bermain dengan sesamanya. Ada juga simpanse yang pintar dan mampu melakukan berbagai trik yang menghibur.
Kami juga tidak melewatkan kesempatan untuk mengunjungi kandang singa dan harimau. Melihat singa dari dekat membuat kami terkagum-kagum dengan kekuatan dan keagungan mereka. Harimau yang ada di kandang sebelah juga sangat gagah dan terlihat sangat kuat. Ayah menjelaskan kepada kami tentang habitat asli dan kebiasaan hidup singa dan harimau di alam liar.
Setelah itu, kami berjalan ke area burung. Di sini, kami melihat berbagai jenis burung dari seluruh dunia. Ada burung merak dengan bulu-bulunya yang indah, burung kakaktua yang bisa menirukan suara manusia, dan burung elang yang gagah. Kami juga melihat burung cenderawasih yang terkenal dengan keindahan bulunya.
Di tengah perjalanan, kami berhenti sejenak di area piknik untuk beristirahat dan makan siang. Ibu sudah menyiapkan bekal nasi bungkus lengkap dengan lauk pauknya. Kami makan dengan lahap sambil menikmati suasana kebun binatang yang rindang dan sejuk. Setelah makan siang, kami melanjutkan petualangan kami.
Kami mengunjungi area reptil, di mana kami melihat berbagai jenis ular, kadal, dan buaya. Ada ular piton yang sangat besar dan buaya yang terlihat sangat menakutkan. Kami juga melihat kura-kura raksasa yang bergerak dengan sangat lambat. Aku merasa takjub melihat keanekaragaman hewan reptil yang ada di sini.
Area terakhir yang kami kunjungi adalah akuarium besar yang menampilkan berbagai jenis ikan dan hewan laut. Ada ikan pari yang berenang dengan anggun, ikan hiu yang berputar-putar di dalam tangki, dan berbagai jenis ikan berwarna-warni. Aku sangat senang melihat keindahan dunia bawah laut yang ada di akuarium ini.
Sebelum pulang, kami membeli beberapa souvenir di toko yang ada di dalam kebun binatang. Aku memilih kaos bergambar gajah, sedangkan adikku memilih topi dengan gambar harimau. Kami juga membeli beberapa boneka binatang kecil sebagai kenang-kenangan.
Liburan ke Kebun Binatang ini benar-benar memberikan pengalaman yang menyenangkan dan edukatif. Aku belajar banyak tentang berbagai jenis binatang, habitat mereka, dan cara mereka hidup. Selain itu, kebersamaan dengan keluarga membuat liburan ini semakin berkesan. Aku berharap bisa kembali ke sini suatu hari nanti untuk melihat lebih banyak lagi keajaiban dunia binatang.
Liburan kali ini, keluargaku memutuskan untuk menghabiskan waktu di kolam renang Indah Permai, salah satu tempat rekreasi favorit di kota kami. Meskipun terletak tidak terlalu jauh dari rumah, kolam renang ini memiliki fasilitas yang lengkap dan suasana yang menyenangkan.
Kami tiba di kolam renang pada pagi hari. Udara masih segar dan kolam renang belum terlalu ramai pengunjung. Kami segera menuju bilik ganti untuk mengganti pakaian renang dan bersiap-siap untuk berenang. Aku dan adikku yang paling tidak sabar, langsung melompat-lompat ke kolam renang yang penuh dengan air yang jernih dan segar.
Kami mulai dengan berenang di kolam renang utama yang luas. Airnya tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas, sempurna untuk berenang sepanjang hari. Aku menyelam ke dalam air dan merasa bersemangat karena terkena sentuhan air yang menyegarkan kulit. Adikku lebih suka bermain di tepi kolam, mengejar bola karet dan bermain air dengan teman-teman sebayanya yang baru ditemuinya di kolam pada saat itu.
Setelah beberapa putaran berenang, kami beristirahat sejenak di tepi kolam. Ayah dan ibu memesan beberapa minuman dingin di kafe kolam renang, sementara kami menikmati camilan yang kami bawa dari rumah. Kami duduk di kursi-kursi yang tersedia di tepi kolam, menikmati sinar matahari pagi yang hangat dan menikmati suasana yang tenang.
Tak lama kemudian, kami kembali ke kolam renang untuk mencoba wahana perosotan air yang tersedia di sana. Ada beberapa jenis perosotan, mulai dari yang tinggi dan curam hingga yang lebih landai untuk anak-anak. Aku dan adikku suka mencoba yang paling curam, sementara ayah dan ibu lebih memilih yang lebih landai. Kami berlomba-lomba turun menggunakan perosotan air dan berteriak senang ketika sudah mencapai kolam di bawahnya.
Kami juga mencoba bermain bola air di kolam yang lebih dangkal. Aku, adikku, dan beberapa anak lainnya berbagi bola dan berusaha untuk menjaga bola tetap berada di atas permukaan air. Permainan ini sangat menyenangkan dan membuat kami tertawa bahagia.
Pada tengah hari, kami kembali beristirahat dan makan siang di area tepi kolam renang. Kami membawa bekal makanan ringan dan sandwich yang sudah disiapkan ibu. Makan di sini terasa lebih nikmat karena kami merasa sangat lapar akibat beraktivitas di kolam renang. Kami duduk di bawah payung besar yang memberikan naungan dari sinar matahari dan berbagi cerita-cerita lucu selama makan siang.
Setelah makan siang, kami kembali ke kolam untuk berenang lagi. Kali ini, kami mencoba berbagai permainan air lainnya, seperti bermain water polo dengan bola plastik, atau sekadar bermain-main dengan seluncuran mini yang ada di tepi kolam. Setiap kali kami berlomba-lomba dalam berenang, suara tawa dan ceria terdengar di sekeliling kolam renang.
Menjelang sore, kami beristirahat sejenak di kursi-kursi di tepi kolam, menikmati kesegaran air minum dingin yang kami beli dari kafe. Kami menikmati waktu bersama, bercerita tentang pengalaman hari ini, dan merencanakan aktivitas apa yang akan kami coba di kolam renang lainnya. Suasana sore yang damai dan tenang membuat liburan ini semakin berkesan.
Sebelum pulang, kami mandi dan berganti pakaian di bilik ganti. Aku merasa sangat puas dan bahagia bisa menghabiskan hari liburan di kolam renang Indah Permai bersama keluargaku. Kami berharap bisa kembali ke sini suatu hari nanti untuk menikmati lagi suasana yang menyenangkan sambil bermain air. Liburan kali ini benar-benar meninggalkan kenangan yang indah dalam hati kami.
Untuk mengisi liburan panjang semester 2, saya dan orangtua memilih liburan di rumah nenek. Ada banyak kegiatan yang seru dan menyenangkan selama liburan di rumah nenek. Seperti bermain umpet di petak sawah yang berlumpur. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan memancing ikan di kolam.
Selama liburan sekolah di kampung halaman itu, ada banyak kegiatan yang seru dan menyenangkan yang penulis rasakan. Salah satunya penulis berkenalan dengan teman-teman baru di kampung. Sebagian besar dari mereka berasal dari keluarga yang berada di kelas menengah ekonomi ke bawah. Orangtua mereka bermata pencaharian sebagai petani.
Beberapa saat kemudian, Ayah dan ibuku mengajak aku untuk pergi ke kebun di belakang rumah nenek. Tampak berbagai pohon buah-buahan di belakang rumah nenek yang sangat rimbun. Tampak pula buah nanas dan buah sirsak yang sudah matang. Dengan bantuan ayah, aku pun bisa memetik buah nanas dan buah sirsak.
Sehabis memetik buah-buahan tersebut, aku pun mandi. Tak lama kemudian, ayah dan ibuku menyuruh aku untuk pamit kepada nenek. Nenek pun tersenyum bahagia ketika aku bersalaman dengan nenek dan meminta ijin pamit untuk pulang kembali ke kota. Tak lupa kemudian, nenek memberiku uang sebesar Rp 40.000. Aku pun sangat bahagia
Saya mengisi waktu libur dengan pergi memancing ikan bersama ayah. Ayah mengajak saya pergi memancing bersamanya di sungai pada hari minggu pagi.
Sungai itu terbentang membelah kebun kelapa sawit milik kami. Kami sarapan dulu di rumah dan kemudian berangkat sangat pagi dengan menggunakan sepeda motor.
Saat kami sampai di kebun kami, ayah saya memarkir motor itu di bawah pondok. Dia memintaku untuk mengumpulkan beberapa kayu kering dan rumput atau daun kering. Ketika saya sudah mengumpulkan kayu dan daun kering yang cukup, ayah saya menyalakan api di tengah tungku.
Dia bilang bahwa asap dari api tersebut akan menakuti beberapa hewan berbahaya seperti beruang dan babi hutan untuk mendekat ke pondok sehingga hal itu akan membuat kami lebih aman.
Setelah membersihkan beberapa rumput liar di sekitar pondok, ayah memberi saya sebuah cangkul dan meminta saya untuk menggali tanah untuk mencari cacing. Saat sudah memiliki jumlah cacing yang cukup, saya membawanya ke ayah dan kami langsung pergi ke sungai.
Kami memasang cacing di kail sebagai umpan untuk menangkap ikan. Sebagai pemancing pemula, saya tidak bisa memasang cacing pada kail dengan benar, dan terlihat seakan-akan itu hampir jatuh dari kail, tapi ayah bilang itu tidak apa apa.
Ayahku baik sekali mau mengajarkanku dengan sabar hingga pada akhirnya aku bisa dengan sendirinya memancing serta mendapat hasil tangkapan berupa udang.
Pada akhirnya saya sudah mengerti caranya dan berhasil menangkap udang yang banyak. Kemudian sebelum kami pulang ke rumah, kami memasak udang itu di pondok dan menyantapnya bersama.
Aku dan keluargaku mengunjungi rumah nenek.
Aku melihat kebun nenek begitu luas nan indah. Disana banyak tanaman yang menyejukan mata saya. Aku meminta nenek agar besok pagi pergi berkebun dengan ku. Karena Aku ingin belajar bagaimana cara berkebun.
Keesokan harinya. Aku dan Nenek pergi ke kebun.
Disana Aku membantu nenek menanam stroberi yang sudah siap di panen. Ada juga bermacam-macam buah-buahan seperti nanas, jeruk, anggur, pisang, durian..
Setelah selesai memanen buah Aku dan nenek membuat jus stroberi. Saya, nenek, mama, papa dan kakek meminum jus stroberi. Rasanya enak sekali.
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel