TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Universitas Negeri Semarang (Unnes) memastikan akan membuka program studi baru pada tahun 2025 yaitu Prodi Kedokteran Hewan.

Kepastian tersebut diperoleh setelah Unnes mendapatkan rekomendasi pemenuhan persyaratan akreditasi minimal dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Bidang Kesehatan (LAM-PTKes).

Pembukaan Prodi Kedokteran Hewan Unnes telah dipersiapkan sejak lama.

Selain mempersiapkan infrastruktur perkuliahan, Unnes juga telah merekrut sejumlah dosen bidang kedokteran hewan.

Setelah itu, Unnes juga menerima rekomendasi dari Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PB PDHI).

Pada saat yang sama Unnes juga teleh divisitasi oleh Asosiasi Fakultas Kedokteran Hewan Indonesia (AFKHI). 

Sebagai pengakuan atas kesiapan Unnes menyelenggarakan Pendidikan pada program studi kedokteran, terbit surat rekomendasi dari LAM-PTKes pada 21 Juni 2025.

Dengan terbitnya rekomendasi tersebut, Unnes resmi memiliki Prodi Kedokteran Hewan satu-satunya di Jawa Tengah. 

Dekan Fakultas Kedokteran Unnes Mahalul Azam menjelaskan bahwa ilmu kedokteran hewan berkembang sangat pesat.

Kebutuhan tersebut antara lain dipicu oleh banyaknya populasi hewan di Indonesia, baik hewan ternak maupun hewan peliharaan.

Di sisi lain, perguruan tinggi yang memiliki prodi Kedokteran Hewan masih relatif minim. 

“Kedokteran hewan memegang peranan penting dalam pemeliharaan kesehatan hewan dan kesejahteraan hewan. Seiring dengan pertumbuhan sektor peternakan, perikanan, industri farmasi hewan, konservasi satwa, dan sumber pangan hewan, kebutuhan dokter hewan di Indonesia saat ini semakin meningkat,” katanya. 

Tak hanya peternakan, potensi kesehatan hewan peliharaan dan perawatan hewan eksotik juga sangat besar. 

Azam menambahkan bahwa kebutuhan dokter hewan belum mencapai rasio ideal.  

Padahal Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang memiliki populasi hewan ternak tertinggi di Indonesia.

“Kami mengundang putra-putri dari seluruh wilayah Indonesia untuk bergabung dalam Prodi Kedokteran Hewan Unnes,” katanya. 

Kepala Humas Unnes Rahmat Petuguran menjelaskan, pada tahun pertama ini Unnes akan menerima 60 mahasiswa melalui Seleksi Mandiri Tes Tulis Gelombang 2. Pendaftaran telah dibuka dan akan ditutup pada tanggal 26 Juli 2025.

“Prodi Kedokteran Hewan Unnes akan berada di naungan Fakultas Kedokteran bersama Prodi Kedokteran, Ilmu Gizi, Kesehatan Masyarakat, dan Farmasi,” lanjutnya. 

Informasi lebih lanjut mengenai mekanisme seleksi dapat diperoleh melalui laman unnes.ac.id/admission. (arl)

“Prodi Kedokteran Hewan Unnes akan berada di naungan Fakultas Kedokteran bersama Prodi Kedokteran, Ilmu Gizi, Kesehatan Masyarakat, dan Farmasi,” lanjutnya. 

Informasi lebih lanjut mengenai mekanisme seleksi dapat diperoleh melalui laman unnes.ac.id/admission. (arl)

Baca Lebih Lanjut
Hewan Ini Punya Tubuh Kucing Tapi Muka Mirip Berang-berang, Unik!
Detik
Apa Itu Golongan Darah 'Gwada Negatif'? Cuma Satu Orang di Dunia yang Punya
Detik
Berburu Aurora sampai ke Negeri China, Satu-satunya di Asia
Detik
Menurut Rimpela, Kebijakan Apa yang Dapat Diambil oleh Sekolah untuk Mempromosikan School Well-being yang Efektir di Kalangan Siswa?
Moh. Habib Asyhad
Prodi Agribisnis UTM Latih Ibu-ibu Membuat Bumbu Pecel dan Gado-Gado dari Kacang Lokal
Timesindonesia
IKJ Mau Buka Prodi Fotografi dan Seni Lukis, Susul RPL
Detik
Raih Masa Depan Gemilang di UKSW: Maksimalkan Skor UTBK-mu untuk Peluang Karier Lebih Cepat
M Zainal Arifin
Prodi Agribisnis UTM Dampingi Desa Sabiyan Sebagai Sentra Buah Tropis Lokal
Timesindonesia
Kejurnas Panahan Junior Digelar di Kudus, Pacu Prestasi Atlet Jateng
M Zainal Arifin
Lebah, Gorila, Gajah dan 5 Hewan Pintar Lainnya di Muka Bumi
Detik