Adit, Kuli Rumput Berkebutuhan Khusus Asal Bekasi yang Biayai Adik Masuk UI, Dedi Mulyadi: Hebat!
TRIBUNJATENG.COM - Sebuah kisah menyentuh hati datang dari Cibitung, Kabupaten Bekasi.
Seorang pemuda bernama Adit mencuri perhatian publik setelah kisah perjuangannya viral.
Meski memiliki keterbatasan fisik, Adit tetap gigih bekerja sebagai kuli sabit rumput demi membiayai pendidikan adik-adiknya.
Cerita inspiratif ini terungkap saat Kang Dedi Mulyadi (KDM) menggelar acara “Sapa Warga” di Bekasi pada 20 Juni 2025.
Dalam acara tersebut, Adit yang semula hanya berada di tengah kerumunan diminta naik ke atas panggung oleh Dedi.
Awalnya, Dedi dan beberapa pengisi acara seperti Sule dan Anton mengira Adit adalah pengamen atau pengemis.
Namun dugaan itu langsung terpatahkan ketika Adit memperkenalkan dirinya sebagai pekerja pembersih rumput yang kerap bekerja di kawasan pabrik.
“Hebat kamu, kerja nyabit rumput, tapi hatinya mulia,” kata Dedi Mulyadi dalam tayangan video yang diunggah di YouTube Kang Dedi Mulyadi Minggu (29/6/2025).
Dalam perbincangan di atas panggung, Adit mengaku telah kehilangan ayahnya dan kini tinggal bersama ibu serta adik-adiknya.
Dari pekerjaannya menyabit rumput selama tiga hari, ia bisa menghasilkan sekitar Rp300 ribu.
Setiap harinya, Adit memberikan adiknya uang Rp50 ribu untuk sekolah, dan sisanya dipakai untuk kebutuhan sehari-hari.
Aksi mulia Adit yang tanpa keluhan bekerja keras untuk pendidikan sang adik mendapat apresiasi dari Dedi.
Tak hanya pujian, Dedi pun memberikan hadiah berupa uang tunai di hadapan warga Bekasi yang hadir.
“Meski fisiknya tidak sempurna, semangat dan hatinya sangat luar biasa. Tidak mengeluh, justru berjuang untuk keluarganya,” tambah Dedi.
Diterima di Universitas Indonesia
Beberapa hari kemudian, pada Sabtu (29/6/2025), Dedi Mulyadi kembali mengunjungi kediaman Adit.
Dalam kunjungan tersebut, terungkap bahwa Adit sebelumnya pernah menempuh pendidikan di Sekolah Luar Biasa (SLB) namun tidak sempat lulus.
Adit memiliki dua adik, yaitu Refi dan Azizah.
Refi yang merupakan adik laki-lakinya juga mengalami keterbatasan fisik dan kesulitan berbicara.
Sementara adik perempuannya, Azizah, justru berhasil mencetak prestasi luar biasa dengan lolos seleksi masuk Universitas Indonesia (UI) jurusan Sistem Informasi.
Dedi pun memberikan apresiasi tinggi atas perjuangan keluarga ini dan bahkan menghadiahi Adit dan keluarganya sebuah rumah.
“Kalau ada niat, usaha, dan kerja keras, pasti bisa. Adit ini buktinya. Meski hanya lulusan SLB dan belum lulus, ia bisa bantu adiknya masuk UI,” ujar Dedi.
Dalam momen yang penuh haru itu, Dedi juga menyampaikan pesan khusus kepada Azizah agar selalu menjaga kedua kakaknya yang memiliki keterbatasan.
“Saat kamu nanti sudah sukses, jaga dan cintai mereka sepenuh hati, sebelum kamu punya suami.
Kisah Adit dari Bekasi ini menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk meraih harapan.
Dengan semangat dan ketulusan, Adit berhasil membuktikan bahwa pengorbanan dan kerja keras bisa mengantarkan keluarga menuju masa depan yang lebih cerah.