Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, TEBET - Polisi menangkap guru ngaji berinisial AF (54) yang mencabuli 10 santrinya di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan.
Pelaku diringkus pada Sabtu (28/6/2025) atau dua hari setelah polisi menerima laporan terkait pencabulan tersebut.
Dalam video yang diterima, pelaku terlihat mengenakan kaos berkerah berwarna biru.
Kedua tangan pelaku diborgol saat digiring polisi keluar dari rumahnya.
Sementara itu, polisi membawa barang bukti papan tulis dari rumah pelaku.
Dalam kasus ini, penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Sudah, sudah kita lakukan pengecekan TKP dan olah TKP," kata Kanit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Citra Ayu, Senin (30/6/2025).
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ardian Satrio Utomo mengatakan, pelaku mengiming-imingi korban dengan uang Rp 10-25 ribu.
"Terlapor melakukan hal tersebut dengan iming-iming akan memberikan uang kepada anak korban," kata Ardian, Senin (30/6/2025).
Ardian mengungkapkan, pelaku mulanya mempersilakan para santri laki-laki untuk pulang lebih dulu.
Setelahnya, pelaku berpura-pura memberikan pelajaran tambahan tentang hadas kepada para santri perempuan.
Pelaku juga menggambar kemaluan pria di papan tulis dan menunjukkannya kepada korban.
"Setelah itu terlapor memaksa korban untuk memegang dan menggerak-gerakkan kemaluannya," ungkap Kasat Reskrim.
Pelaku juga diduga menganiaya dan mengintimidasi para korban yang masih anak-anak.
"Pelaku melakukan intimidasi dan menampar anak korban," kata Ardian.
Tak hanya itu, sambung Ardian, pelaku juga melarang para korban mengadu kepada orangtuanya masing-masing.
"Pelaku mengancam bilamana memberitahukan kepada orangtuanya," ungkap Ardian.
(TribunJakarta)
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Tak hanya itu, sambung Ardian, pelaku juga melarang para korban mengadu kepada orangtuanya masing-masing.
"Pelaku mengancam bilamana memberitahukan kepada orangtuanya," ungkap Ardian.
(TribunJakarta)
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya