Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, kini memiliki wajah baru setelah revitalisasi bangunan dan peron.
Sejak Minggu (29/6), hall utama bangunan baru beserta peron jalur 2 resmi dioperasikan KAI Commuter.
Meski desain baru ini membuat stasiun terlihat lebih modern dan luas, sejumlah penumpang mengaku masih harus beradaptasi dengan perubahan tata letak peron.
Rama (24), penumpang asal Rangkasbitung yang hendak menuju Stasiun BNI City, mengaku sempat kebingungan saat pertama kali turun di Stasiun Tanah Abang pagi ini.
“Sempet bingung ya awal-awal.
Udah baca juga di X kemarin tapi kan belum ada gambaran langsungnya gimana. Tapi tadi untungnya juga ada petugas,” ujar Rama saat ditemui di peron.
Suasana Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Senin (30/6/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Senin (30/6/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan
Menurut Rama, perubahan peron ini cukup membantu penumpang yang melanjutkan perjalanan ke arah Manggarai. Kini, penumpang tidak perlu lagi naik ke atas untuk berpindah peron.
“Jadi kita dari peron 3 enggak usah naik lagi ke atas buat pindah peron, bisa langsung naik dari sini untuk kereta yang di jalur 2 arah Manggarai,” jelasnya.
Rama juga menilai perubahan ini membuat kondisi di peron lebih lengang. “Pastinya jadi enggak numpuk lagi, lebih cepet juga pindahnya, kan,” tambah dia.
Suasana Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Senin (30/6/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Senin (30/6/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan
Soal bangunan baru, Rama menyebut kesannya lebih baik dari sebelumnya. “Lebih bagus pasti, lebih bersih juga jadinya. Dulu peron di bangunan lama orang pada numpuk di sana, sekarang lebih terurai karena ada bangunan baru itu ya,” kata Rama.
Meski begitu, ia mengakui suasana Tanah Abang tidak seramai Stasiun Manggarai. “Kalau Manggarai saya udah hafal ke mana-mana ya. Tapi memang lebih terasa padat di sana. Namanya stasiun transit apalagi Manggarai yang memang nyambung ke mana-mana pasti lebih ramai.”
Hal serupa diungkapkan Resma (28), penumpang asal Serpong yang pagi ini hendak menuju Sudirman. Resma mengaku sempat salah peron karena belum terbiasa dengan tata letak baru Stasiun Tanah Abang.
Suasana Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Senin (30/6/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Senin (30/6/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan
“Bingung, tadi juga sempet salah peron. Sempet nyasar lah dibilangnya. Tapi tadi langsung tanya ke petugas juga sih,” ujar Resma sambil tertawa.
Ia menjelaskan, biasanya penumpang dari jalur 3 harus naik jembatan penyeberangan untuk berganti kereta. Namun, kini jalur menuju arah Manggarai bisa diakses langsung dari peron. Soal bangunan baru, Resma menilai suasananya lebih lega.
“Lebih luas itu satu, terus kesannya jadi enggak terlalu desak-desakan apalagi pas nunggu ya, enggak perlu desak-desakan di tangga lagi. Tapi belum tahu kalau nanti pas pulang bagaimana, soalnya ini baru pertama setelah ada perubahan ini,” kata dia.
Jika dibandingkan dengan stasiun transit lainnya seperti Manggarai, Resma merasa Tanah Abang kini lebih teratur.
Suasana Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Senin (30/6/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Senin (30/6/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan
“Di sini rasanya lebih teratur ya. Kalau di Manggarai memang kesan buru-burunya berasa banget. Tapi memang plang-plang petunjuk di sana lebih jelas. Mungkin di Stasiun Tanah Abang karena baru juga, butuh penyesuaian aja sih,” ucapnya.
Revitalisasi Stasiun Tanah Abang dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan dan kelancaran arus penumpang, terutama di jam-jam sibuk.
Meski ada sejumlah penyesuaian di awal, harapannya perubahan ini mampu mengurangi kepadatan yang selama ini menjadi keluhan utama di stasiun tersebut.
Suasana Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Senin (30/6/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Senin (30/6/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan
Usai revitalisasi, seluruh kedatangan perjalanan Commuter Line Rangkasbitung di Stasiun Tanah Abang akan masuk melalui jalur 3 di bangunan lama.
Setelah itu, rangkaian Commuter Line akan langsir ke jalur 5 atau 6 di bangunan lama untuk kembali berangkat ke arah Serpong hingga Rangkasbitung.
Untuk penumpang dari Rangkasbitung yang ingin melanjutkan perjalanan ke Manggarai pun kini mendapat kemudahan. Mereka tak perlu lagi berpindah peron, karena kereta yang berhenti di jalur 2 sudah membuka dua sisi pintunya sekaligus untuk melayani penumpang yang naik dan turun.

Telan Anggaran Rp 388 M

Suasana Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Kamis (26/6/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Kamis (26/6/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Pembangunan gedung baru Stasiun Tanah Abang ini memakan anggaran hingga Rp 388 miliar. Proyek revitalisasi ini melibatkan tiga kontraktor utama, PTPP untuk bangunan dan jalur rel, PT Chikal Prima Rasa untuk sistem kelistrikan dan sinyal, serta PT KAPM untuk penataan lanskap dan fasilitas umum.
Proyek tersebut tak hanya berhenti pada revitalisasi bangunan. Beberapa tahun mendatang, proyek ini akan dilanjutkan dengan tahap kedua (ultimate), pembangunan area concourse menuju peron 3 dan 4, serta perluasan kedua peron tersebut.
Namun hal tersebut masih akan dikoordinasikan dengan Pemprov DKI Jakarta, karena berkaitan dengan pengembangan kawasan TOD (Transit Oriented Development) di sekitar Stasiun Tanah Abang.
Baca Lebih Lanjut
Hall Baru Stasiun Tanah Abang Beroperasi, Jalur Naik-Turun Penumpang Berubah
KumparanBISNIS
Naik-Turun Penumpang di Stasiun Tanah Abang Berubah Mulai 29 Juni
Detik
Simak! Ada Perubahan Naik-Turun Penumpang di Stasiun Tanah Abang Mulai 28 Juni
Detik
Peron Jalur 2 Stasiun Tanah Abang Jakarta Beroperasi, Begini Perubahan Perjalanan Commuter Line
Seno Tri Sulistiyono
Pembangunan Stasiun Tanah Abang Baru Telan Rp 338 M, Bakal Lanjut Tahap II
Detik
Libur Sekolah, Stasiun Cepu Blora Layani Belasan Ribu Penumpang
M Syofri Kurniawan
Sempat Boleh Ambil Penumpang di Dalam, Ojol di Malang Tanggapi Aturan Baru Terminal Arjosari
Ndaru Wijayanto
Jos! Whoosh Pecahkan Rekor Jumlah Penumpang Dalam Sehari
Detik
Terminal Arjosari Larang Ojol Jemput Penumpang di Dalam Area
Timesindonesia
Jirayut Akhirnya Bisa Beli Tanah Hampir 1 Hektare Hasil Kerja di Indonesia, Bakal Jadi Bos Sawit
Arie Noer Rachmawati