TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Antok Anggara (33) menjadi korban pengeroyokan hingga meninggal dunia saat mengikuti konvoi perayaan Hari Jadi Persebaya ke-98.

Ia sempat menjalani perawatan sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada Jumat (27/6/2025).

Warga Kelurahan Made, Surabaya, Jawa Timur tersebut memang dikenal sebagai suporter setia Persebaya.

Bapak empat anak tersebut aktif mengikuti berbagai kegiatan komunitas Bonek.

Peristiwa yang menimpa Antok bermula saat dirinya mengikuti konvoi perayaan Hari Jadi Persebaya ke-98 bersama temannya, Doni (29), yang juga sesama Bonek asal Made pada 18 Juni 2025.

Konvoi tersebut berlangsung dari kawasan Surabaya Barat menuju pusat kota.

Awalnya, perjalanan mereka berjalan lancar tanpa hambatan. 

Namun, saat tiba di kawasan Jalan Tunjungan, tak jauh dari Siola, insiden tragis terjadi.

Antok yang saat itu dibonceng Doni, turun dari sepeda motor dan menyeberang ke sisi kanan jalan.

Ia bermaksud menunggu rombongan temannya yang sedang dalam perjalanan ke arah mereka.

“Pas korban sendirian di pinggir jalan, ada salah satu dari rombongan konvoi teriak mengatakan gangster,” kata Dedik Hariyanto, pentolan Bonek Made, yang telah menggali kronologi kejadian dari Doni, Minggu (29/6/2025).

Teriakan itu sontak memicu reaksi dari massa lain yang berada di sekitar lokasi.

Mereka langsung mengepung Antok yang saat itu berdiri sendirian.

Doni yang masih berada di atas motor di seberang jalan tak bisa berbuat banyak karena terhalang banyaknya kendaraan yang berhenti.

Doni hanya bisa menyaksikan dan merekam detik-detik temannya ditendang dan dipukul massa yang mayoritas mengenakan pakaian serba hitam.

“Korban bilang ke saya kepalanya dilempar pakai pot bunga. Bahkan juga sempat ditelanjangi,” ungkap Dedik.

Setelah massa mereda, seorang satpam toko di sekitar lokasi memberikan pertolongan kepada Antok.

Satpam tersebut bahkan menawarkan untuk memanggil ambulans, namun Antok menolak.

Selang sekitar 20 hingga 30 menit kemudian, Antok tiba-tiba pingsan.

Doni yang panik segera membawa temannya pulang ke rumah.

“Baru sadar itu besoknya sore pukul 15.00. Tak lihat ada memar di mata, kepala sisi kiri dekat telinga, lengan juga memar,” ungkap Dedik.

Dedik sempat menanyakan kepada Antok mengenai rasa sakit yang dialaminya.

Namun, Antok selalu menjawab bahwa kondisinya berangsur membaik dari hari ke hari.

Antok bahkan menolak saat diajak berobat ke rumah sakit.

Ia bersikeras bahwa dirinya baik-baik saja dan hanya butuh istirahat.

Namun, pada Jumat (27/6), kondisi Antok tiba-tiba memburuk.

Ia mengalami kejang-kejang dan mengeluh sakit kepala hebat.

Keluarga Antok panik karena selama ini Antok tidak memiliki riwayat kejang-kejang.

Mereka akhirnya memaksa Antok untuk dibawa ke RS Bhakti Dharma Husada (RS BDH) untuk mendapatkan perawatan.

Sayangnya, takdir berkata lain. Setelah dirawat selama dua hari, Antok meninggal dunia pada Minggu (29/6/2025) di RS BDH.

“Hari ini (29/6) sebenarnya jadwal korban untuk dicek rontgen. Diduga ada luka dalam di dalam kepala, tapi sudah lebih dulu dipanggil oleh yang Maha Kuasa,” ungkap Dedik.

Sebelum meninggal, Antok sempat berusaha melaporkan insiden pengeroyokan tersebut kepada pihak kepolisian.

Ia menyertakan video yang direkam oleh Doni sebagai bukti. 

Namun, polisi menjelaskan video tersebut, tidak merekam jelas wajah-wajah pelaku pengeroyokan sehingga kecil kemungkinan pelaku bisa tertangkap

Peristiwa ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan komunitas Bonek, khususnya di kawasan Made, Surabaya.

Antok dikenal sebagai sosok yang ramah, aktif dalam kegiatan komunitas, dan sangat mencintai Persebaya.

Jenazah Antok dimakamkan di tempat pemakaman umum di kawasan Made pada Minggu sore, disaksikan oleh keluarga, kerabat, dan rekan-rekan sesama Bonek.

 

Penulis: Tony Hermawan

Baca Lebih Lanjut
Alasan Utama Gali Freitas Terima Pinangan Persebaya, Singgung Keluarga dan Bonek
Dwi Prastika
Eks Pemain Persebaya John Tarkpor Meninggal Dunia
Detik
BREAKING NEWS - Gelandang Liberia Legenda ISL John Tarkpor Meninggal Dunia dalam Usia 38 Tahun
Bagas Reza
Diikuti Gali Freitas Cs, Persebaya Mulai Gelar Latihan Sambut Liga 1
Detik
Bursa Transfer Persebaya: Bajul Ijo Resmi Gaet Milos Raickovic, Mantan Rekan Bintang Juventus
Dwi Yansetyo Nugroho
Dari Klub Degradasi ke Tim Papan Atas, Gali Freitas Ungkap Kesan Usai Latihan Perdana bareng Persebaya
Najm Ula
Luis Milla Hanya Betah Kurang dari 1 Tahun di Persib, Sang Mantan Asisten Janji Kerja bagai Kuda buat Persebaya
Najm Ula
Nasib Mbah Sumi di Boyolali sempat Kesulitan saat Berobat Pakai BPJS Kesehatan, Disebut Meninggal
Ficca Ayu Saraswaty
Benarkah Adam Suseno Suami Pedangdut Inul Daratista Meninggal Dunia Hari Ini? Cek Faktanya
Galih permadi
Dokter Forensik Buka Tabir Penyebab Kematian Pendaki Brasil di Rinjani, Luka Jadi Petunjuk
Jaisy Rahman Tohir