TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono mengecek persiapan percontohan Koperasi Desa Merah Putih di Desa Sidamulya, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Sabtu (28/6/2025).
Sudaryono menginginkan bukti aksi Koperasi Desa Merah Putih dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, jangan sampai pendirian koperasi hanya banyak angan, tetapi tidak ada aksi nyata di lapangan.
“Jangan hanya kami ingin ini, kami ingin usaha itu, tetapi tidak ada langkah nyata."
"Lakukan apa yang bisa saja dan menjadi kebutuhan masyarakat setempat, barulah kemudian dikembangkan dengan aksi-aksi lainnya," ujarnya.
Sudaryono mengatakan, potensi utama dari Kabupaten Brebes adalah bawang merah.
Maka untuk menjaga kestabilan harga di setiap tahunnya, perlu adanya manajemen penyimpanan dan pergudangan berbasis cold storage.
"Dengan demikian, bisa dilakukan metode tunda jual saat harga turun," katanya.
Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma mengatakan, Brebes merupakan kabupaten kedua setelah Pati yang telah 100 persen membentuk Koperasi Merah Putih di 279 desa/kelurahan.
Pemkab Brebes terus mengambil langkah strategis untuk membuka akses dan mengembangkan potensi bisnis bawang merah sebagai produk unggulan secara berkelanjutan.
"Utamanya melalui penguatan peran Koperasi Merah Putih dalam menjalankan bisnisnya," ungkapnya.
Petani milenial sekaligus pengelola Koperasi Merah Putih Desa Sidamulya, Dienda Lora Buana mengatakan, salah satu dari 12 unit usaha Koperasi Merah Putih Desa Sida Mulya adalah ekspor.
Bentuknya adalah pengolahan bawang merah berupa seasoning oil, pasta, dan bawang merah crispy ke beberapa negara.
”Hilirisasi produk pertanian menjadi berbagai varian produk olahan merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan nilai jual produk segar."
"Sekaligus menjadi salah satu pendapatan utama dari unit usaha Koperasi Desa Merah Putih kami," jelasnya. (*)