TRIBUNSUMSEL.COM, EMPAT LAWANG - Harga jual biji kopi robusta di Kabupaten Empat Lawang resmi turun di bawah Rp 50 ribu per kilogram, padahal sebelumnya sempat sentuh Rp 70 ribu per kilogram, Minggu (29/6/2025).
Harga ini tentu membuat banyak pemilik kebun kopi kecewa sebab masih banyak dari mereka yang belum sempat menjual hasil panen mereka saat harga masih pada kisaran Rp 70 ribu lalu.
Kondisi ini membuat mereka merasa lesu sebab karena terdesak kebutuhan mau tidak mau harus menjual hasil panen buah kopinya.
Salah satunya Rahman kepada wartawan ia bercerita walau harga jual kopi kini telah turun di bawah Rp 50 ribu per kilogram, mau tidak mau ia harus menjual hasil panennya karena harus membiayai anaknya yang kuliah.
“Ini kan mau masuk semester baru kuliah anak saya pasti butuh biaya mulai dari kontrakan, uang jajan dan lain-lain.
Ia bercerita baru-baru ini telah menjual kopi di kisaran Rp 49 ribu dan Rp 50 ribu per kilogramnya ke tauke.
“Kemarin saya jual Rp 50 ribu sekilonya terpaksa harus dijuak karena butuh, coba kalau harga masih Rp 70 ribu pasti lebih besa lagi saya dapat uangnya ada selisih Rp 20 ribuan,” ujarnya.
Sementara itu ditanyakan apsa salah seorang tauke atau pembeli biji kopi dari petani, Mei mengatakan memang saat ini harga belinya sudah turun di bawah Rp 50 ribu per kilogram.
“Hari ini saya beli Rp 48 ribu sekilo, itu kopi yang paling bagus kering dan bersih,” katanya.
Ia bercerita baru-baru ini telah menjual kopi di kisaran Rp 49 ribu dan Rp 50 ribu per kilogramnya ke tauke.
“Kemarin saya jual Rp 50 ribu sekilonya terpaksa harus dijuak karena butuh, coba kalau harga masih Rp 70 ribu pasti lebih besa lagi saya dapat uangnya ada selisih Rp 20 ribuan,” ujarnya.
Sementara itu ditanyakan apsa salah seorang tauke atau pembeli biji kopi dari petani, Mei mengatakan memang saat ini harga belinya sudah turun di bawah Rp 50 ribu per kilogram.
“Hari ini saya beli Rp 48 ribu sekilo, itu kopi yang paling bagus kering dan bersih,” katanya.
