TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK – Pendaki asal Malaysia, Nazli Bin Awang Mahat, yang sempat dilaporkan terjatuh di jalur pendakian Gunung Rinjani, dipastikan dalam kondisi membaik.

Sabtu (28/6/2025), Nazli terlihat sudah bisa berjalan perlahan di sekitar Air Terjun Sendang Gile, Desa Senaru, Lombok Utara.

Dalam video singkat yang beredar, ia tampak tersenyum sambil bertumpu pada tongkat kayu pendek.

Nazli memulai pendakian pada Kamis, 26 Juni 2025, sekitar pukul 10.30 Wita. 

Bersama 12 rekannya, ia menempuh jalur Kandang Sapi Bawak Nao, Desa Sajang, Kecamatan Sembalun.

Pada Jumat siang sekitar pukul 14.30 Wita, saat rombongan bergerak menuju Danau Segara Anak, Nazli terpeleset ketika menepi untuk memberi jalan kepada sejumlah porter yang memikul perbekalan.

Kakinya tergelincir kerikil basah, hingga ia jatuh ke sisi jalur pendakian.

“Korban terpental ke samping jalur, tidak sampai jatuh ke jurang, tetapi mengalami luka,” kata Kasi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nikolas Osman.

Rekan-rekan dan porter di lokasi segera memberikan pertolongan pertama.

Karena cedera yang diderita, Nazli memutuskan bermalam di area peristirahatan sebelum proses evakuasi dilakukan keesokan paginya.

Dok.Istimewa
PEMULIHAN - Nazli Bin Awang Mahat, wisatawan asal Malaysia yang tergelincir di Gunung Rinjani tampak sedang jalan-jalan di air terjun Sendang Gile, Desa Senaru, Lombok Utara, Sabtu (28/6/2025).
Dok.Istimewa PEMULIHAN - Nazli Bin Awang Mahat, wisatawan asal Malaysia yang tergelincir di Gunung Rinjani tampak sedang jalan-jalan di air terjun Sendang Gile, Desa Senaru, Lombok Utara, Sabtu (28/6/2025).
()
Proses Evakuasi yang Tidak Mudah

Sabtu dini hari, evakuasi dimulai. Nazli yang masih kesakitan di bagian pinggul dan kaki kanan, ditopang secara bergantian oleh porter dan rombongan.

Perjalanan turun yang biasanya memakan waktu 3–4 jam, berlangsung lebih dari enam jam.

Setibanya di Sembalun, Nazli langsung dibawa ke Puskesmas Sembalun.

Berdasarkan pemeriksaan medis, ia mengalami lebam di kaki kanan, nyeri pada pinggul, serta luka gores di kepala.

“Informasi kami, kondisinya sudah membaik.

Luka tidak serius dan sudah ditangani,” ujar Ketua Asosiasi Trekking Organizer Lombok Utara, Munawir.

 

Langkah Kecil di Sendang Gile

Sabtu sore, Nazli mencoba berjalan perlahan di kawasan Air Terjun Sendang Gile.

Meski langkahnya masih tertatih, ia tetap menyapa pengunjung lain dengan senyum tipis, menandakan ia sudah lebih tenang.

“Saya sudah jauh lebih baik. Terima kasih semua yang membantu,” katanya singkat dalam video yang kemudian ramai dibagikan di media sosial.

Munawir mengingatkan, insiden yang dialami Nazli bukan kejadian tunggal.

Sebelumnya, seorang pendaki asal Brasil bernama Juliana sempat jatuh lebih parah hingga perlu peralatan khusus untuk evakuasi.

Atas dasar itu, Asosiasi Trekking Organizer meminta pengelola jalur pendakian Rinjani melakukan pembenahan.

Di antaranya adalah menyediakan peralatan rescue seperti tali panjang di titik-titik rawan, termasuk Plawangan; menyiapkan perlengkapan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) di jalur pendakian dan menyediakan jaket thermal dan cadangan logistik khusus untuk proses evakuasi darurat.

“Kalau ada pendaki terjebak malam hari, setidaknya ada peralatan penunjang keselamatan,” tegas Munawir.

Pelajaran bagi Semua

Gunung Rinjani memang dikenal menawarkan keindahan yang memukau.

Namun, jalur pendakian yang curam dan ramai terutama di musim liburan, meningkatkan risiko kecelakaan.

Kisah Nazli menjadi pengingat bahwa persiapan fisik, kewaspadaan, dan kesiapan sarana evakuasi sama pentingnya dengan semangat mendaki.

Nazli sendiri masih akan beristirahat beberapa hari di penginapan sekitar Sembalun sebelum kembali ke Malaysia.

Sementara itu, banyak pihak berharap langkah kecilnya di Sendang Gile menjadi momentum bagi pengelola untuk lebih serius memprioritaskan keselamatan pendaki.

“Rinjani tetap indah. Tapi kita semua harus lebih siap,” tulis Nazli dalam pesan terakhir di grup pendaki. (Tribun Lombok/Toni Hermawan/Firmansyah)  (Tribunnews/Ika Wahyuningsih)

 

 

 

 

Baca Lebih Lanjut
4 Fakta Pendaki Malaysia Jatuh di Rinjani Tak Lama Usai Insiden Juliana Marins, Kondisi Terkini 
Ferdinand Waskita Suryacahya
Deretan Kasus Fatal Pendaki yang Jatuh di Gunung Rinjani
Detik
Letak Gunung Rinjani, Apakah Cocok untuk Pemula?
Detik
Riwayat Pamatan, Pompeii van Lombok yang Hilang karena Letusan Gunung Samalas pada Abad ke-13
Moh. Habib Asyhad
Wanadri: Naik Gunung Rinjani Bukan Sekadar Pemula atau Berpengalaman, tapi...
Detik
Pendaki Malaysia Terpeleset di Gunung Rinjani, Kepala Diperban
Detik
PENGAKUAN Jujur Pemandu Juliana Marins, Syok Tiba-tiba Ada Sinar Cahaya dari Jurang Gunung Rinjani
Wahyu Septiana
Pendaki Malaysia Jatuh di Jalur Danau Segara Anak Rinjani
Detik
Cerita Pendaki Malaysia yang Temukan Juliana Pakai Drone di Gunung Rinjani
Detik
Kisah Agam Rinjani Minta Maaf Tak Bisa Selamatkan Juliana, Ternyata Pernah Evakuasi Pendaki Malaysia
Dedy Qurniawan