TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kuliner Jepang di Indonesia terus mengalami perkembangan pesat.
Bagi Anda penikmat kuliner unagi, kini tak perlu jauh-jauh terbang ke Jepang untuk mencicipinya.
Di Jakarta, tepatnya di kawasan Senopati, telah hadir salah satu restoran unagi paling otentik dari Jepang: Man Man Unagi.
Restoran yang pernah meraih penghargaan Michelin Bib Gourmand pada 2017 dan 2019 ini bukan sekadar menyajikan japonica unagi (imported live unagi), melainkan hanya menggunakan sidat segar yang diimpor langsung dari Jepang.
“Bagi kami, kualitas adalah segalanya. Unagi yang kami gunakan dikirim hidup-hidup dari Jepang dan disiapkan dengan metode tradisional,” ungkap Chef Teppei Yamashita, pendiri Man Man Unagi, dalam keterangannya, Minggu (29/6/2025).
Unagi diolah dengan teknik tradisional Nagoya-style Hitsumabushi, yang memungkinkan pengunjung menikmatinya dalam empat cara berbeda.
Yakni langsung di atas nasi, dicampur dengan bumbu khas, disiram kaldu hangat sebagai ochazuke atau dinikmati dengan cara sendiri sesuai selera.
Dengan lokasi strategis di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, restoran ini tak hanya mengedepankan kualitas bahan, tetapi juga menghadirkan atmosfer otentik ala Jepang.
Di Jepang, unagi biasanya dikonsumsi saat musim panas untuk menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan stamina.
Tradisi ini telah berlangsung turun-temurun dan menjadi bagian dari budaya kuliner Negeri Sakura.
Kandungan unagi yang kaya vitamin dan asam lemak omega-3 dipercaya mampu meningkatkan stamina selama musim panas.
Dilansir dari The Spruce Eats, unagi adalah sidat air tawar berlemak dengan tubuh memanjang.
Tidak seperti belut yang cita rasanya lebih gurih, unagi memiliki rasa cenderung manis dan aromanya tidak amis.
Tekstur dagingnya yang berpori membuat unagi terasa lembut dan kenyal karena mampu menyerap saus dengan sempurna.
Kepopuleran unagi di Jepang terlihat dari banyaknya restoran unagi yang telah berusia puluhan hingga ratusan tahun. Dikutip dari Smithsonian Magazine, orang Jepang mengonsumsi sekitar 70 persen tangkapan unagi dari seluruh dunia.
Bagi pencinta kuliner Jepang, perlu diketahui bahwa unagi tidak pernah disajikan dalam bentuk sashimi.
Mengonsumsi unagi mentah tidak dianjurkan karena darah unagi mengandung racun yang bisa mematikan hewan lain.
Meski begitu, cara mengolah unagi relatif sederhana. Sidat ini biasanya dipanggang menggunakan teflon atau arang hingga matang sempurna.
Bagi pencinta kuliner Jepang, perlu diketahui bahwa unagi tidak pernah disajikan dalam bentuk sashimi.
Mengonsumsi unagi mentah tidak dianjurkan karena darah unagi mengandung racun yang bisa mematikan hewan lain.
Meski begitu, cara mengolah unagi relatif sederhana. Sidat ini biasanya dipanggang menggunakan teflon atau arang hingga matang sempurna.