TRIBUNJAKARTA.COM - Simak empat fakta pendaki asal Malaysia Malaysia Nazli Bin Awang Ma'had yang terjatuh di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Jumat (27/6/2025).
Insiden yang menimpa pendaki asal Malaysia itu tak lama setelah peristiwa pendaki asal Brasil, Juliana Marins (27) terjatuh di lereng puncak Gunung Rinjani.
Juliana ditemukan dalam keadaan tak bernyawa oleh tim SAR pada Selasa (24/6/2025), setelah dilaporkan hilang pada Sabtu (21/6/2025) pagi.
Sementara, Nazli tergelincir di jalur menuju Danau Segara Anak, Jumat, (27/6/2025).
TribunJakarta merangkum empat fakta pendaki Malaysia jatuh di Gunung Rinjani:
1. Kronologi
Pendaki Warga Negara (WN) Malaysia Nazli Bin Awang Ma'had terjatuh saat menuju Danau Segara Anak, Jumat, (27/6/2025).
Kasi Humas Polres Lombok Timur AKP Nikolas Osman menjelaskan, kronologi, pada Kamis 26 Juni 2025 sekitar pukul 10.30 wita, pendaki asal Malaysia tersebut berangkat melakukan pendakian bersama 12 orang melalui pintu pendakian Kandang sapi Bawak Nao, Desa Sajang, Kecamatan Sembalun.
Keesokan harinya bersama 12 orang rekannya melakukan perjalanan ke Danau Segara Anak.
Sekitar pukul 14.30 Wita, pendaki tersebut terpeleset diduga menghindari porter yang cukup banyak melintas di jalur tersebut.
“Melihat ada salah satu pendaki yang mengalami kecelakaan tersebut, porter maupun dari rekan korban segera memberikan pertolongan kepada korban,” katanya Nikolas, Sabtu (28/6/2025).
2. Kondisi Korban
Kasi Humas Polres Lombok Timur AKP Nikolas Osman mengungkapkan korban bersama 12 rekannya tiba di Sembalun.
Korban dibawa menuju Puskesmas Sembalun untuk mendapati perawatan medis pada Sabtu (28/6/2025).
“Keterangan medis korban mengalami lebam sebelah kaki kanan, pinggul masih merasa sakit, luka gores di kepala,” katanya.
Berdasarkan informasi pendaki Malaysia tersebut melakukan pendakian melalui pintu pendakian bersama 12 orang rekannya secara resmi dengan bukti tiket dengan menggunakan jasa Trekking Organizer (TO).
“Kondisi korban saat ini dalam keadaan mengalami luka lebam di bagian kaki dan pinggul sebelah kanan, namun secara umum masih dalam kondisi sehat dan mendapatkan rawat jalan,” pungkasnya.
3. Kondisi Terkini
Pendaki Malaysia, Nazli Bin Awang Mahat (47), dipastikan dalam kondisi baik.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Yarman mengatakan, saat ini korban sudah bersama dengan tracking organizer (TO) yang mendampinginya selama pendakian.
"Sudah kembali bersama TO-nya di Senaru, malah saya dapat kabar dia sudah pergi ke air terjun sambil menunggu temannya," kata Yarman, Sabtu (28/6/2025).
Ketua Asosiasi Trekking Organizer Lombok Utara, Munawir mengatakan, pendaki tersebut sudah mendapatkan pertolongan dan perawatan medis.
“Informasi kami terima dia alami luka dan sudah mulai membaik,” kata Munawir saat dihubungi, Sabtu (28/6/2025).
Ditambahkannya, pendaki tersebut tidak mengalami luka serius, namun kejadian ini diharapkan menjadi perhatian bersama guna mencegah kecelakaan serupa.
“Sekarang sudah mulai membaik,” tambahnya.
4. Bantah Patah Tulang
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Yarman mengatakan, Nazli diduga terjatuh di jalur 200 meter sebelum jembatan menuju Danau Segara Anak via Senaru.
Sehingga menyebabkan kepalanya mengalami luka.
Pendaki tersebut juga sebelumnya dikabarkan mengalami patah tulang, terkait hal tersebut Yarman membantahnya.
"Itu ada jalan-jalan, kalau patah tulang tidak bisa jalan-jalan. Sudah dibuka (Perban) di kepala mungkin terbentur," kata Yarman. (TribunLombok)