SURYA.co.id - Terungkap duduk perkara insiden Kombes Richard Pakpahan melempar telur ke wajah pegawai Warung Kopi atau Warkop.

Kini, Kombes Richard dimutasi dari jabatannya. Tapi belum diketahui pasti apakah mutasinya ada hubungannya dengan aksi viralnya.

Aksi Richard memang sempat bikin warga resah dan ketakutan.

Tindakan polisi yang seharusnya malah berbeda dilakukan Richard. 

Berikut duduk perkaranya melansir dari Tribun medan.

  1. Masalah Sepele

Masalahnya ternyata sepele, telur setengah matang jadi pemicu

Menurut pengakuan CV, Kombes R memesan mi kuah dengan dua butir telur yang dicampur langsung ke dalam mangkuk. 

Namun, telur yang disajikan ternyata tidak sesuai dengan harapan sang pelanggan.

"Telurnya dimasak setengah matang, dan mungkin tidak sesuai dengan selera beliau. Tapi saya tidak menyangka reaksinya akan seperti itu," ujar CV.

Lemparan Telur dan Pukulan Mendarat di Wajah CV 

CV menuturkan bahwa Kombes R langsung bereaksi dengan cara yang agresif. 

Bukan hanya melontarkan protes, sang perwira diduga melemparkan telur panas tersebut ke wajah CV, mengenai area mata. 

Tak berhenti di situ, CV juga mengaku mendapat pukulan dari oknum tersebut.

"Saya dilempari telur pesanannya yang setengah matang dan masih panas ke wajah saya dan mengenai mata," ujar CV kepada awak media. 

"Lalu saya dipukul di depan pelanggan lain."

Insiden tersebut tentu saja menimbulkan kepanikan dan kecemasan di antara para pengunjung warkop yang tengah menikmati waktu santai mereka.

2. Masuk Black List Warkop

Manajemen Roemah Balkot tidak tinggal diam. 

Sebagai bentuk solidaritas terhadap karyawan dan sikap penolakan terhadap kekerasan, mereka langsung mengambil tindakan tegas. 

Kombes R kini masuk daftar hitam pelanggan dan dilarang kembali ke tempat tersebut.

"Kami tidak mentoleransi tindakan kekerasan dalam bentuk apapun, apalagi terhadap karyawan kami yang hanya menjalankan tugas," ujar salah satu perwakilan manajemen warkop.

3. Warga Resah

Warga Kota Palu, termasuk pelanggan tetap warkop, menyuarakan keprihatinan mereka terhadap insiden ini. 

Banyak yang menyayangkan tindakan sang perwira yang dianggap tidak mencerminkan etika seorang aparat penegak hukum.

"Kejadian ini menyedihkan. Seharusnya seorang Kombes bisa memberi contoh baik, bukan malah bertindak kasar hanya karena makanan tidak sesuai pesanan," ujar Arif, seorang pelanggan yang berada di lokasi saat kejadian.

4. Klarifikasi Kombes Richard

Terkini Kombes Richard B Pakpahan buka suara beri klarifikasi atas peristiwa yang terjadi di Kafe Roemah Balkot, Jl Balaikota Timur, Kota Palu, pada Sabtu (14/6/2025). 

Ia menegaskan tidak ada aksi kekerasan seperti yang diberitakan.

Dirinya juga menjelaskan kronologi awal kejadian saat berada di Kafe itu.

"Pesanan awal anak saya minta mie telur. Kebetulan lagi demam, dia suka makan mie telur. Namun pelayan Balkot hanya mengantar mienya saja. Jadi kami minta agar telurnya diantar dalam waktu 10 menit," ujar Richard saat dikonfirmasi TribunPalu.com melalui pesan WhatsApp, Selasa (17/6/2025).

Namun hingga mie yang dipesan mengembang, telur tak kunjung tiba. 

Karena itu, Richard mengaku masuk ke dapur untuk menanyakan pesanan.

"Saya masuk ke ruangan dapur meminta telur yang kami sudah pesan itu, bukan masuk memukul. Dan tidak ada pemukulan, apalagi menganiaya. Pasti kalau ada, sudah viral videonya," beber Richard.

Kombes Pol Richard B Pakpahan Bantah Lempar Telur Setengah Matang

Richard juga membantah kabar bahwa dirinya melempar telur ke wajah karyawan kafe.

"Jadi saya tidak melemparkan telur itu ke wajah karyawan Balkot itu, tapi hanya ke kepalanya. Dan saya sudah minta maaf. Itu hanya miskomunikasi," aku Richard.

Ia kembali menegaskan bahwa tidak ada pemukulan ataupun penganiayaan dalam kejadian tersebut.

"Tidak ada pemukulan. Itu ada miss aja dan sudah selesai. Saling maafkan. Ada mamanya dan keluarga yang lain juga," katanya.

5. Dimutasi

Kini Richard telah dicopot dari jabatannya.

Informasi tersebut berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1442/VI/KEP/2025 tertanggal 24 Juni 2025.

Dalam telegram tersebut, Kombes Pol Richard B Pakpahan dimutasi menjadi perwira menengah (Pamen) di Polda Sulteng. 

Sementara itu, posisi Dirsamapta kini diisi oleh Kombes Pol Mikael P Sitanggang, yang sebelumnya menjabat Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Maluku Utara.

Baca Lebih Lanjut
Kombes Pol Richard Lempar Telur Panas ke Pegawai Warkop di Palu, Viral dan Dikecam Publik
Catur waskito Edy
Bos Indomie ke Warmindo Legendaris Medan, Kepincut Mie Bangladesh
Detik
Tiga Kapolsek Jajaran Polres Buleleng Dimutasi, Kasi Humas Jabat Kapolsek Tejakula
Aloisius H Manggol
Apa Filter Kamera Ini Diam-diam Simpan Wajah Kita?
Detik
Duduk Perkara Tasyi Athasyia Sinis Tak Terima Disebut Mirip Elvy Sukaesih, Singgung Soal Adab
Awaliyah P
Gegara Telur Dadar, Pria Ini Tembak Adik Ipar Sampai Tewas!
Detik
Duduk Perkara Pak Guru Gugat Batas Usia Pensiun Guru ke MK, Kok Beda Dosen Lebih Lama Lima Tahun?
Galih permadi
Viral Bocah 13 Tahun Didorong ke Sumur Seusai Tolak Minum Tuak dan Merokok, 3 Pelaku Ditahan
Awaliyah P
Fahmi Bo yang Dulu Sering Tampil di TV Kini Berubah Drastis, Sebatang Kara Setahun Tak Keluar Rumah
Pebby Adhe Liana
Jangan Buang Air Bekas Rebusan Telur, Ini Manfaatnya
Timesindonesia