BANJARMASINPOST.CO.ID - Manchester United terus bergerak di bursa transfer. Sayangnya, klub papan atas Liga Inggris itu lagi-lagi mendapat penolakan, Jumat (27/6/2025) malam.

Padahal, Man United mengajukan tawaran yang lebih tinggi sekitar 62,5 juta pounds (Rp1,38 triliun) untuk Bryan Mbeumo, namun ditolak oleh Brentford.

Secara rinci, 55 juta pounds sebagai biaya transfer, dan 7,5 juta pounds adalah tambahan yang bisa didapatkan oleh pemain berusia 25 tahun tersebut.

Penawaran di atas adalah yang kedua bagi tim Setan Merah. 

Sebelumnya, pada awal bulan Juni, Manchester United mengajukan tawaran sebesar 45 juta pounds dengan tambahan hingga 10 juta pounds.

Menurut BBC dan sumber-sumber lainnya, Brentford menginginkan nominal yang sama saat Man United mendatangkan Matheus Cunha dari Wolves.

Di saat kontrak Cunha Bersama Wolves berlaku satu musim lagi, Manchester United membayar pemain asal Brasil tersebut dengan uang muka 62 juta pounds.

Mengapa Mbeumo?

Manchester United butuh sosok predator di mulut gawang lawan menyusul hasil kurang memuaskan musim lalu dari para pemain di lini depan.

Mbeumo musim 2024/2025 mencetak 20 gol dan 9 assist untuk Brentford di Liga Inggris.

Ia hanya kalah saing dengan Mo Salah, Alexander Isak, dan Erling Haaland yang mencetak gol lebih banyak darinya.

Tapi, bagi Mbeumo itu adalah pencapaian terbaiknya di Liga Inggris, menghasilkan 2 digit kontribusi sehingga membawa Brentford lolos di posisi 10.

Tapi, pemain asal Kamerun itu ingin didatangkan Man United bukan hanya soal produktivitas golnya saja, melainkan fleksibilitasnya ebagai penyerang yang bisa bermain melebar ke sisi sayap, terutama ke sisi kanan.

Sisi yang bertolak dengan Matheus Cunha.

Mbeumo menduduki daftar puncah sentuhan per 90 menit untuk pemain yang mencetak lebih dari 15 gol, menunjukkan keterlibatan dalam permainan, dan menempati peringkat sebagai alah satu pembawa bola terbaik di Liga Inggris.

Rekan senegara Onana itu juga berada di urutan ke-17 dalam daftar pemberi assist terbanyak. Dalam hal assist yang diharapkan (xA), ia berada di posisi teratas di Liga Inggris, dengan 9,3 xA.

Harapan Man United adalah, Mbeumo dan Cunha bisa bekerja sama, dan menjadi pemain nomor sembilan yang kuat, serta menahan bolsa secara efektif dalam melakukan pressing.

Sehingga bisa memaksa lawan untuk mundur, menciptakan kedalaman permainan yang lebih besar, lebih banyak ruang bagi Man United, dan tentunya peluang yang lebih besar.

Mbeumo kemungkinan tidak akan menjadi akhir dari rencana Amorim dalam merombak skuad Man United, ia perlu menyelesaikan beberapa penandatanganan lagi agar bisa mendapatkan apa yang ia kehendaki.

Soal produktivitas gol menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dibenahi Ruben Amorim.

Alasan Matheus Cunha

Pemain anyar Manchester United, Matheus Cunha mengungkapkan alasan dirinya bersedia bergabung dengan Setan Merah.

Dikatakan Cunha, salah satu yang membuat dirinya yakin adalah faktor sang pelatih MU, yakni Ruben Amorim.

Diketahui Matheus Cunha telah diresmikan sebagai pemain baru Manchester United, pada Kamis (12/6/2025).

Manchester United merekrutnya dari Wolves sebagai pembelian top pertama di bursa transfer musim panas 2025.

Kabarnya, Setan Merah menebus Cunha dengan biaya 62,5 juta pounds atau setara 1,3 triliun rupiah dan diikat kontrak selama lima tahun.

Angka tersebut membuat Cunha menjadi rekrutan termahal Manchester United di era kepelatihan Ruben Amorim.

Kini setelah resmi berseragam Setan Merah, Matheus Cunha mengaku hal ini seperti mimpi yang berhasil ia wujudkan.

Menurut pengakuan Cunha, Manchester United memang klub idolanya sejak kecil.

"Sangat sulit untuk mengekspresikan perasaan saya menjadi pemain Manchester United," ujar Cunha, dikutip dari laman klub.

"Sejak kecil di Brasil, saat menonton pertandingan Premier League melalui televisi di rumah nenek saya."

"United selalu menjadi tim Inggris favorit saya dan saya selalu bermimpi mengenakan jersey merah."

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada keluarga dan semua orang yang telah membantu saya mewujudkan mimpi itu," katanya.

Terlepas dari MU yang menjadi klub favoritnya, rupanya ada faktor lainnya yang membuat Cunha mantep hijrah ke Old Trafford.

Faktor tersebut yakni rayuan manajer Manchester United, Ruben Amorim.

Amorim mampu meyakinkan bahwa Cunha bakal jadi sosok penting untuk kebangkitan MU.

Cunha juga percaya Amorim punya kapasitas untuk membawa Setan Merah kembali menjadi tim papan atas. 

Keyakinan ini didasari karena Amorim punya riwayat apik di klub sebelumnya Sporting CP. Ia membawa Sporting merajai Portugal.

"Ya, terlepas dari semua yang saya katakan tentang klub. Anda tahu, saya memantau dan ini adalah klub impian saya. Begitulah adanya. Saya pikir dia punya peran penting penting untuk membawa saya ke sini," ujar Cunha.

"Saya benar-benar percaya padanya. Semua yang dia lakukan di Portugal. Seperti yang saya katakan, saya berharap dia dapat menaklukkan dunia seperti yang dia lakukan di Portugal." 

"Namun tentu saja, saya pikir dia membutuhkan pemain yang dapat melakukan semua hal seperti yang saya inginkan untuk membantu tim dan membantunya." 

"Semua percakapan yang kami lakukan membuat keputusan saya lebih mudah," jelasnya.

Matheus Cunha diharapkan mampu menambah ketajaman di lini depan Manchester United musim depan.

Cunha sendiri memang menjadi andalan Wolves sejak merapat dari Atletico Madrid pada Januari 2023 silam.

Selama berkostum Wolves, total Cunha telah mengemas 33 gol dalam 92 laga di semua kompetisi.

Sedangkan di musim 2024/2025 kemarin, penyerang 26 tahun itu mencetak 16 gol.

Menarik dinantikan, kiprah Matheus Cunha bersama Manchester United musim depan.

(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com)