TRIBUNJAKARTA.COM - Peluncuran PoliceTube mendapat kritikan keras lantaran disebut hanya membuang-buang anggaran.

Kritik itu disampaikan Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies, Bambang Rukminto.

Bambang mengatakan, PoliceTube hanya mempercantik citra Polri yang jauh dari kenyataan.

Seperti diketahui, PoliceTube digunakan untuk penyebaran kebaikan hingga kinerja kepolisian dalam rangka meningkatkan efek kepercayaan publik.

"Platform-platform yang diterbitkan oleh Div Humas selama ini, saya melihat, tak lebih dari sekadar buang-buang anggaran karena alih-alih memperbaiki kualitas pelayanan sesuai dengan harapan masyarakat, platform-platform itu hanya memoles citra saja yang realitasnya tidak sesuai dengan harapan masyarakat," kata Bambang dalam pesan suara kepada Tribunnews.com, Rabu (25/6/2025).

Menurut Bambang, jika Polri ingin memperbaiki citra, maka yang harus dilakukan adalah meningkatkan kinerja kepolisian, seperti mempercepat pengusutan kasus yang dilaporkan masyarakat atau membangun sistem terkait penyelidikan kasus.

Sistem penegakkan hukum yang terbuka akan membuat masyarakat ikut mengawasi dan akhirnya bisa memberi rasa percaya kepada Polri.

"Itu akan lebih berdampak dan dihargai masyarakat daripada meluncurkan hal semacam itu," tuturnya.

Bambang juga menegaskan masyarakat tidak membutuhkan kesan bahwa citra Polri baik tetapi kinerja nyata di lapangan.

"Citra positif itu akan muncul sendiri jika kepolisian dan personelnya di lapangan bisa membangun reputasi dengan kerja-kerja yang konsisten dan terus membaik," tegasnya.

Sebelumnya, Divisi Humas Polri melakukan kerja sama dengan PT Digital Unggul Gemilang terkait pembuatan platform Policetube.


Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho, mengungkapkan kerja sama ini dalam rangka untuk pengembangan dan pengelolaan platform tersebut.

"Kehadiran Policetube ini diharapkan akan mengukir sejarah dan membawa harapan besar bagi pelaksanaan kehumasan di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia," katanya pada Senin di Hotel Gran Mahakam, Jakarta Selatan.

Sandi juga mengatakan, platform tersebut diharapkan untuk publikasi kinerja Polri kepada masyarakat luas.

Selain itu, dia juga mengungkapkan Policetube adalah platform penting bagi Polri demi tercapainya jargon Presisi dan modernisasi.

"Diharapkan kolaborasi ini dapat melahirkan berbagai inovasi dan solusi digital yang mampu meningkatkan efektivitas pelayanan publik, serta mendorong transparansi kinerja kepolisian, demi terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat yang lebih optimal," ujarnya.

Adapun platform ini ditargetkan akan dirilis pada 1 Juli 2025 atau bertepatan dengan HUT Polri ke-79.

Baca Lebih Lanjut
Cara Membersihkan Racun Ikan Tongkol Agar Tidak Bikin Gatal Saat Dimakan
Konten Grid
Bikin Gaduh saja, Garnacho
Detik
KONI Kota Semarang Siap Optimalkan Anggaran Rp23 Miliar
Deni setiawan
Kuota Internet Berbatas Waktu Dinilai Sesuai Aturan Komdigi dan UU
Detik
Penjelasan Pabrik di Karawang soal Limbah yang Bikin Sungai Citarum Warna Hijau
KumparanNEWS
IKJ Mau Buka Prodi Fotografi dan Seni Lukis, Susul RPL
Detik
Rumah Mewah di Tanjungpinang Disegel Polisi Diduga terkait Pemalsuan Dokumen Lahan
Dewi Haryati
Kronologi Ibu Disiksa Anak Pakai Senjata Tajam di Bekasi, Teriakan Bikin Geger Warga
Pebby Adhe Liana
Lebih Tenang, Curhat Korban KDRT Ngadu ke Damkar Bekasi Buntut Belum Ada Perkembangan Lapor Polisi
Ferdinand Waskita Suryacahya
Wamendagri Sebut Biaya Retret Gelombang II di IPDN Tak Sampai Rp 500 Juta
Detik