BANGKAPOS.COM, BANGKA – Seorang bocah perempuan tewas tenggelam di kolam pemandian air panas yang belokasi di Desa Nyelanding, Kecamatan Airgegas, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (27/6/2025).
Bocah itu bernama Ferli Arlita (8) warga Jalan Kampung Lalang, Kelurahan Toboali, Kecamatan Toboali.
Suasana ceria di tempat wisata tersebut seketika berubah saat korban dinyatakan meninggal dunia.
Kapolres Bangka Selatan, AKBP Agus Arif Wijayanto melalui Kapolsek Airgegas, Iptu William F Situmorang mengatakan peristiwa nahas itu terjadi saat korban dan keluarganya berlibur ke tempat pemandian air panas.
Korban saat itu mandi dan bermain di dalam kolam pemandian, sementara Pegi (32) orangtua korban tidak ikut bersama anaknya karena hendak ke warung.
Beberapa saat kemudian sekitar pukul 13.30 wib didapatkan kabar anaknya telah tenggelam.
“Korban sudah dalam kondisi lemas dan tidak sadarkan diri,” kata dia kepada Bangkapos.com.
Orangtua korban yang panik langsung meminta warga untuk menghubungi ambulans Desa Nyelanding untuk mengevakuasi korban ke fasilitas kesehatan.
Sayangnya keterbatasan jaringan telekomunikasi serta jalanan yang padat tidak memungkinkan korban dibawa menggunakan mobil. Diputuskan korban dibawa ke Puskesmas Airgegas menggunakan sepeda motor.
Setibanya di sana korban dinyatakan telah meninggal dunia sebelum diberikan tindakan medis. Saat ini korban telah dibawa ke rumah duka untuk segera disemayamkan.
"Setelah dinyatakan meninggal dunia, korban langsung dibawa ke rumah duka,” ujar William.
Saat ini petugas telah melakukan olah tempat kejadian perkara. Polisi masih menyelidiki penyebab pasti kematian korban.
Diketahui hari ini kondisi pemandian Air Panas Desa Nyelanding sedang ramai pengunjung. Kondisi ini disebabkan adanya perayaan 1 Muharam yang rutin dilaksanakan masyarakat Desa Nyelanding setiap tahun.
“Tentunya perlu dilakukan pengawasan penuh oleh para orangtua dan pengurus pemandian air panas,” tegasnya.
(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)
Saat ini petugas telah melakukan olah tempat kejadian perkara. Polisi masih menyelidiki penyebab pasti kematian korban.Diketahui hari ini kondisi pemandian Air Panas Desa Nyelanding sedang ramai pengunjung. Kondisi ini disebabkan adanya perayaan 1 Muharam yang rutin dilaksanakan masyarakat Desa Nyelanding setiap tahun.
“Tentunya perlu dilakukan pengawasan penuh oleh para orangtua dan pengurus pemandian air panas,” tegasnya.
(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)