Laporan Wartawan TribunSolo.com Mardon Widiyanto 

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Tidak hanya sekolah tingkat menengah pertama, sejumlah Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Karanganyar juga mengalami kesulitan dalam menjaring siswa baru pada tahun ajaran 2025/2026.

Pasca ditutupnya proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Karanganyar 2025, ditemukan fakta bahwa sejumlah SD Negeri hanya mampu menerima siswa dalam jumlah sangat minim.

Bahkan ada yang hanya memperoleh kurang dari 10 anak.

“Bahkan ada yang cuma menerima 5 siswa,” ujar Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Karanganyar, Eny Dwi Suryani, Jumat (27/6/2025).

SISWA SD - Ilustrasi siswa SD. <div class=
Tidak hanya sekolah tingkat menengah pertama, sejumlah Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Karanganyar juga mengalami kesulitan dalam menjaring siswa baru pada tahun ajaran 2025/2026." width="100%" loading="lazy">
SISWA SD - Ilustrasi siswa SD. Tidak hanya sekolah tingkat menengah pertama, sejumlah Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Karanganyar juga mengalami kesulitan dalam menjaring siswa baru pada tahun ajaran 2025/2026. (TribunSolo.com/Anang Maruf)

Ia mencontohkan, SDN Wonorejo 3 yang terletak di Desa Wonorejo, Kecamatan Gondangrejo, baru menerima 5 siswa.

Sementara SDN 1 dan 2 Bolong, serta SDN 3 Lalung, masing-masing baru mendapatkan 8 siswa meski pendaftaran sudah resmi ditutup.

Eny menjelaskan bahwa setiap rombongan belajar sebenarnya memiliki kuota maksimal sebanyak 28 siswa.

Namun kenyataannya, hingga penutupan SPMB, banyak sekolah belum mencapai setengah dari target tersebut.

“Masalah ini hampir merata di sejumlah kecamatan, seperti Karangpandan, Kerjo, Matesih, dan Gondangrejo,” lanjutnya.

(*)

Eny menjelaskan bahwa setiap rombongan belajar sebenarnya memiliki kuota maksimal sebanyak 28 siswa.

Namun kenyataannya, hingga penutupan SPMB, banyak sekolah belum mencapai setengah dari target tersebut.

“Masalah ini hampir merata di sejumlah kecamatan, seperti Karangpandan, Kerjo, Matesih, dan Gondangrejo,” lanjutnya.

(*)

Baca Lebih Lanjut
Miris SD Negeri Hanya Dapat 4 Siswa Baru Padahal Dulu Favorit Warga, Kepsek Keluhkan Fasilitas Minim
Mujib Anwar
SMP Negeri di Karanganyar yang Kekurangan Siswa Dipersilakan Buka Pendaftaran Offline
Deni setiawan
Curhat Panitia SPMB Semarang Keheranan Lihat Calon Siswa Baru Bangun Tidur Datang ke Sekolah
Raka f pujangga
SPMB SMP Semarang Dibuka Secara Online, Ternyata Masih Banyak Orang Tua Siswa Datang ke Sekolah
Raka f pujangga
Kepsek SD Cemas Cuma Dapat 10 Murid Baru, Banyak Ortu Tak Bisa Daftar Online, Bahas Bangunan Sekolah
Mujib Anwar
Penjelasan Kepsek Soal Siswa SD Sawer Biduan saat Perpisahan, Ide Berasal dari Paguyuban Wali Murid
Ficca Ayu Saraswaty
Tahap Awal SPMB SMA/SMK di Madiun Tuntas, Kuota Jalur Afirmasi Belum Terpenuhi di SMAN 1 Dolopo
Sudarma Adi
Pendaftaran SPMB SMP Ditutup, 14 Sekolah di Jepara Masih Kurang Ratusan Peserta Didik
Muh radlis
Heboh Siswa SD di Tulungagung Nyawer Biduan di Kelas, Kepsek Buka Suara
Detik
BPBD Karanganyar Terus Berupaya Tambah Jumlah EWS di Lokasi Rawan Longsor
Raka f pujangga