TRIBUNNEWS.COM - AC Milan juga kecipratan "cuan" dari transfer Milos Kerkez dari Bournemouth ke Liverpool. 

Milos Kerkez ditebus Liverpool dari Bournemouth dengan harga 47 juta euro (Rp893 miliar) pada bursa transfer musim panas 2025. 

Ia akan diplot jadi pengganti Andy Robertson di sisi kiri pertahanan The Reds.

Pemain asal Hungaria itu merupakan rekrutan keempat Liverpool musim panas ini. Sebelumnya, The Reds, julukan Liverpool, mendatangkan Jeremie Frimpong, Armin Pecsi, dan Florian Wirtz.

Kedatangan Milos Kerkez menambah jumlah pundi-pundi cuan yang dikeluarkan Liverpool demi memperkuat armda tempur Arne Slot untuk musim 2025/2026. 

Jika ditotal, Liverpool pada bursa transfer musim panas 2025 menghabiskan lebih dari 200 juta poundsterling untuk menggaet amunisi baru.

Sorotan transfer Kerkez ke Liverpool tertuju kepada AC Milan.

Meski tak lagi jadi milik AC Milan, nama Rossoneri kembali disebut dalam proses ini. Sebab, mereka sempat membina Kerkez di akademi dan berhak atas kompensasi.

Melesatnya performa Kerkez ini bisa dibilang membuat AC Milan menyesal.

Sebab, Kerkez sempat bermain untuk Milan U19 pada tahun 2021-2022 setelah pindah dari klub Hungaria Gyor.

Sayangnya Kerkez tidak mendapat kesempatan tampil di utama dan dijual ke AZ Alkmaar seharga 1,175 juta euro pada 2022.

Harga transfer Kerkez kini sudah mencapai 40 kali lipatnya.

Meski demikian, Rossoneri setidaknya masih mendapat "hadiah" dari transfer Kerkez tersebut. 

Menurut aturan FIFA, klub tempat setiap pemain menimba ilmu akan mendapat sekitar 8-10 persen dari total nilai transfer.

Dikutip Football Italia, AC Milan menerima sekitar 320 ribu euro atau Rp6 miliar dari kepindahan Kerkez tersebut. Angka tersebut bisa menambah dana transfer Milan yang terbatas musim panas ini.

Bukan Kali Pertama

AC Milan memang melahiran banyak talenta terbaik dunia dari tim Primavera-nya. Sebut saja Paolo Maldini, Mattia De Sciglio, hingga Gianluigi Donnarumma merupakan pemain kelas wahid jebolan akademi Milan.

Namun AC Milan juga berulang kali melakukan kesalahan dengan melepas pemain mudanya terlalu dini.

Walhasil, cerita seperti Milos Kerkez di mana pemain binaan AC Milan yang terlalu cepat dibuang, justru berhasil bersinar di tim lain.

Sebut saja Pierre-Emerick Aubameyang, Manuel Locatelli, Daniel Maldini, hingga Matteo Darmian menjadi bukti nyata bagaimana sikap terburu nafsu Milan melepas pemain mudanya.

Dan teranyar adalah Milos Kerkez.

AC Milan memang berusaha untuk meminimalisir kesalahan agar tak terlalu cepat membuang pemain akademinya. Satu di antara komitmen itu ialah memberikan menit bermain kepada bomber muda berusia 17 tahun, Francesco Camarda.

Untuk musim 2025/2026, AC Milan berencana meminjamkan Francesco Camarda demi menggaransi menit bermain.

Namun hingga detik ini, transfer loan Camarda belum juga terjadi, sekalipun Lecce sempat dikaitkan dengan penyerang masa depan Italia dan Rossoneri tersebut.

(Giri)