Jay Idzes, yang merupakan bek sekaligus kapten Timnas Indonesia, kini menjadi incaran beberapa klub Serie A. Popularitasnya semakin meningkat dengan bertambahnya peminat, termasuk Lecce yang baru saja bergabung dalam persaingan setelah Udinese dan Bologna.
Menurut laporan dari media Italia, La Gazzetta dello Sport, Lecce menunjukkan ketertarikan untuk mendatangkan Idzes jika mereka kehilangan Kialonda Gaspar pada bursa transfer musim panas 2025. Musim lalu, Gaspar yang berasal dari Angola telah bermain sebanyak 26 kali untuk Lecce di berbagai kompetisi, sedangkan Idzes, yang juga merupakan pemain Timnas Indonesia, tampil 36 kali bersama Venezia.
"Lecce dan Udinese incar Idzes. Di kubu Lecce, bek tengah asal Angola, Gaspar, juga diminati pasar," tulis La Gazzetta dello Sport, Rabu (25/6/2025).
"Jika Gaspar hengkang, Lecce mempertimbangkan bek Venezia, Jay Idzes, yang juga diincar Udinese," tambah media yang telah beroperasi selama 129 tahun ini. Apabila Jay Idzes akhirnya bergabung dengan Lecce, ia akan bereuni dengan Eusebio Di Francesco, pelatih yang sama saat ia bermain di Venezia musim lalu.
Menurut berita yang dirilis oleh Football Italia pada 15 Juni 2025, Lecce telah menentukan pilihan pelatih baru untuk musim 2025/2026. Mereka dilaporkan telah sepakat untuk merekrut Eusebio Di Francesco, yang sebelumnya menjabat sebagai pelatih Venezia pada musim lalu.
Sayangnya, Di Francesco tidak berhasil menyelamatkan Venezia dari ancaman degradasi, karena timnya menempati posisi ke-19 dengan total poin 29. Di sisi lain, Lecce berhasil terhindar dari degradasi dengan menempati posisi ke-17 dan mengumpulkan 34 poin. Meskipun Lecce berhasil bertahan di liga, mereka memutuskan untuk memecat pelatih Marco Giampolo pada 10 Juni 2025. Setelah itu, Lecce mulai mencari pelatih baru, dan Eusebio Di Francesco muncul sebagai kandidat utama, yang juga dibenarkan oleh Alfredo Pedull dari Football Italia.
Kedekatan antara Di Francesco dan Jay Idzes terlihat jelas pada musim lalu. Jay Idzes berhasil menjadi pemain kunci di lini belakang I Lagunari dengan total 35 penampilan dan mencetak satu gol. Selain itu, ia juga menjabat sebagai kapten dalam 15 pertandingan di bawah arahan pelatih Di Francesco. Di sisi lain, Eusebio Di Francesco sempat menjadi incaran Cremonese, namun ia lebih memilih untuk melanjutkan karirnya di Stadio Via del Mare, markas Lecce. Mantan pemain AS Roma ini akan mendapatkan kontrak selama satu musim dengan opsi perpanjangan di Lecce.
Ini merupakan kesempatan baru bagi Di Francesco untuk kembali melatih klub di Serie A. Namun, dua pengalaman terakhirnya berakhir dengan hasil kurang memuaskan, yaitu degradasi bersama Venezia musim ini dan Frosinone musim lalu. Sebelumnya, ia juga dipecat lebih awal saat melatih Verona, Cagliari, dan Sampdoria. Kini, pertanyaan yang muncul adalah apakah Jay Idzes dan Eusebio Di Francesco akan bersatu kembali di Lecce? Kesempatan ini bisa menjadi momen yang menarik bagi keduanya untuk berkolaborasi lagi.
Dalam konteks masa depan Jay Idzes, Udinese menjadi salah satu klub yang tertarik untuk merekrutnya sebagai pengganti Jaka Bijol. Klub asal Italia tersebut telah melepas Bijol ke Leeds United, klub yang baru promosi ke Premier League, dengan nilai transfer mencapai 22 juta euro atau sekitar Rp389 miliar.
Udinese berencana untuk mendatangkan Idzes dengan biaya enam juta euro, yang setara dengan Rp106 miliar. Jumlah ini sedikit lebih rendah dibandingkan nilai pasar bek berusia 25 tahun tersebut, yang kini tercatat sebesar 7,5 juta euro (Rp132 miliar) menurut Transfermarkt. Idzes sendiri masih terikat kontrak dengan Venezia hingga tahun 2027.
Informasi terbaru menyebutkan bahwa Udinese harus bersaing dengan Bologna, Fiorentina, dan Lecce dalam usaha mendapatkan tanda tangan bek asal Mierlo, Belanda ini.
