TRIBUNJATENG.COM - Video komunitas silat asal Madiun, Jawa Timur membentang spanduk besar di jembatan umum Jepang viral.

Aksi pekerja migran asal Indonesia itu menjadi sorotan warganet Jepang hingga membuat resah.

Aksi itu viral setelah diunggah akun Instagram @unboxing.japan pada 23 Juni 2025.

Dalam video itu tampak pekerja migran Indonesia yang tergabung dalam komunitas silat.

Dua orang mengenakan baju hitam naik ke atas jembatan dan membentangkan bendera bertuliskan PS** MADIUN RANTAU JAPAN.

Sedangkan belasan pria lain berada di bawah jembatan.

Mereka kompak mengenakan kaos hitam serta baju silat hitam.

20250626_unggahan_video_komunitas_silat
KOMUNITAS SILAT : Tangkapan layar dari Instagram @unboxing.japan pada Kamis (26/6/2025) : Komunitas silat asal Madiun, Jawa Timur membentangkan spanduk besar di tempat umum di Jepang

Selain membagikan unggahan tersebut, akun itu juga membagikan video lain kegiatan dari komunitas asal Indonesia itu.

Dalam video lain, terlihat komunitas tersebut menjalani latihan di bawah jembatan.

Mereka mengenakan seragam hitam silat dengan sabuk kain putih.

Mereka juga membentangkan beberapa bendera komunitas silat dari beberapa wilayah Indonesia.

Lalu ada video komunitas tersebut di tempat fasilitas umum seperti kereta api.

Komunitas ini juga tak segan membawa spanduk saat berjalan di tempat umum Jepang.

Mereka juga membuat video gerakan silat di tempat umum.

Video-video ini pun mengundang reaksi dari warganet Jepang.

Banyak warganet yang menulis jika aksi komunitas itu mengganggu karena dilakukan di tempat umum.

@ryuzin**** "インドネシア人はいつも問題を起こす。
どこにいても、ルールを守らず、自分勝手に動く人が多すぎる。
だから信頼されにくいし、周囲に迷惑をかけてしまうんだよ。 
(Orang Indonesia selalu menimbulkan masalah.
Terlalu banyak orang yang tidak mengikuti aturan dan bergerak egois, tidak peduli di mana mereka berada.
Itu sebabnya sulit dipercaya dan mengganggu lingkungan sekitar.)"

@takahasi_***** "とりあえず日本から出て行け (Keluar dari Jepang untuk saat ini)"

@toshibo**** "インドネシア人は確かに不穏な集団であり、少なくとも不法移民のような犯罪を犯していますが、彼らは自国で教育を受けたことがないのでしょうか?(Orang Indonesia memang golongan nakal, melakukan kejahatan seperti setidaknya imigran ilegal, tapi apakah mereka tidak pernah berpendidikan di negara mereka sendiri?)

@route_**** "公共の場所で撮影をする場合、許可が必要です。また周りの人にも迷惑が掛かります。真面目に日本で働いているインドネシア人のイメージを悪くするような事をしないように…  (Izin diperlukan saat syuting di tempat umum. Hal ini juga menimbulkan masalah bagi orang-orang di sekitar saya. Jangan berbuat apa-apa untuk mencemarkan citra orang Indonesia yang bekerja serius di Jepang...)

(*)

@takahasi_***** "とりあえず日本から出て行け (Keluar dari Jepang untuk saat ini)"

@toshibo**** "インドネシア人は確かに不穏な集団であり、少なくとも不法移民のような犯罪を犯していますが、彼らは自国で教育を受けたことがないのでしょうか?(Orang Indonesia memang golongan nakal, melakukan kejahatan seperti setidaknya imigran ilegal, tapi apakah mereka tidak pernah berpendidikan di negara mereka sendiri?)

@route_**** "公共の場所で撮影をする場合、許可が必要です。また周りの人にも迷惑が掛かります。真面目に日本で働いているインドネシア人のイメージを悪くするような事をしないように…  (Izin diperlukan saat syuting di tempat umum. Hal ini juga menimbulkan masalah bagi orang-orang di sekitar saya. Jangan berbuat apa-apa untuk mencemarkan citra orang Indonesia yang bekerja serius di Jepang...)

(*)

Baca Lebih Lanjut
Peringati Hari Bhayangkara ke-79, FKPSS Persembahkan Sunatan Massal di Polres Sragen
Muh radlis
Tak Hanya Baca Buku, Taman Literasi Jadi Tempat Favorit Warga Bersantai
KumparanNEWS
Tragis, Seorang Kakek Tewas Terbakar di Rumahnya Sendiri di Madiun, Jasad Ada di Antara Tumpukan Kayu
Ines Noviadzani
Nasib Oknum Pejabat Polisi Lempar Telur Panas ke Pegawai Warkop, Warga Resah, Polda Masih Bungkam
Mujib Anwar
Momen Liburan Sekolah, Puluhan Warga di Madiun Antre Urus Layanan Administrasi Kependudukan
Sudarma Adi
Nuansa Jepang Pertama di Cirebon, Okashi Food  District Tawarkan Lebih dari Sekadar Makan!
Dwi Yansetyo Nugroho
Gagal Menyalip, Pemotor Asal Madiun Hantam Truk di Ngawi, 1 Orang Tewas di TKP
Sudarma Adi
Eigerian Solo Raya Diresmikan, Forum Komunitas Alam Terbuka untuk Generasi Petualang
Timesindonesia
Tempat Nongkrong Unik di SCBD, Santai di Hutan Dalam Rumah Kaca
Detik
Kolaborasi Tiga Perguruan Silat Meriahkan Cendika Fest 2025
Timesindonesia