Daging segar adalah bahan makanan yang kaya nutrisi, tapi juga rentan terhadap pembusukan. Sayangnya, perubahan pada daging yang sudah tidak layak konsumsi belum banyak diketahui.
Padahal, jika tidak berhati-hati mengonsumsi daging busuk bisa berisiko membahayakan kesehatan. Untuk itu, penting untuk mengetahui cara membedakan daging busuk dan yang aman dimakan.
Untuk membedakan mana daging yang busuk dan aman dimakan, lihat warna daging, periksa tekstur, dan cium aromanya.
Warna daging sapi menjad indikator penting untuk mengetahui kesegarannya. Saat masih segar warnanya akan berwarna merah terang karena terpapar oksigen.
Seiring waktu, daging bisa berubah warna menjadi coklat atau keabu-abuan yang menandakan kondisi normal. Tapi, jika daging sapi berubah warna secara signifikan, seperti menjadi abu abu kusam atau kehijauan, kemungkinan daging tidak aman dimakan.
Dikutip dari laman Eric Lyons, daging sapi yang sudah berubah warna menjadi tidak biasa, terutama hijau atau kuning menunjukkan adanya bakteri. Buang daging semacam ini.
Langkah selanjutnya adalah memeriksa daging dengan menekannya menggunakan jari. Dikutip dari laman Australian Institute of Food Safety, jika masih segar, daging akan kembali ke bentuk semula. Namun jika sudah lama, daging mungkin telah kehilangan sebagian kekencangannya.
Daging yang layak dimakan juga seharusnya tidak terasa berlendir atau lengket.
Cium aroma daging untuk memastikan tidak ada bau menyengat. Cukup dekatkan hidung sekitar 10 cm dari daging.
Sebagian besar daging segar hampir tidak berbau. Daging domba mungkin memiliki bau amis, tapi pastikan tidak berbau busuk.
Terlepas dari jenisnya, bau asam dan busuk menandakan bahwa daging itu tidak baik untuk dimakan.
Daging yang mulai rusak akan mengeluarkan aroma asam dan busuk yang menyengat. Saat daging sudah berbau seperti ini, maka penting untuk membuangnya.
Adanya jamur atau pertumbuhan tidak biasa pada permukaan daging sapi menandakan bahwa daging tersebut sudah rusak. Jamur bisa muncul sebagai bintik-bintik berbulu, seringkali berwarna hijau atau putih.
Kondisi ini menandakan bahwa bakteri atau jamur telah ada di daging sapi. Meski tidak berbau, daging ini harus segera dibuang.
Untuk menjaga keawetan daging, perhatikan tips menyimpan daging dalam kulkas berikut ini: