SURYA.CO.ID, KOTA BLITAR - Kekurangan murid di tahun ajaran baru kembali terjadi, seperti di Kota Blitar di mana sebanyak 10 Sekolah Dasar Negeri (SDN) masih minim pendaftar selama Sistem Penerimaan Murid Naru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 ini.
Jumlah pendaftar di 10 SD Negeri itu masih di bawah 15 orang, hingga jadwal pendaftaran ditutup pada 21 Juni 2025 secara online.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Blitar, Dindin Alinurdin mengatakan, sejumlah SD Negeri yang minim pendaftar itu sudah menjadi langganan setiap tahun. Setiap masa penerimaan siswa baru, beberapa SD tersebut selalu kekurangan murid.
"Sejumlah SD yang menjadi langganan minim pendaftar, antara lain SDN Sukorejo 2, SDN Turi 1, dan SDN Gedog 3. Jumlah pendaftarnya masih di bawah 15 anak," kata Dindin, Selasa (24/6/2025).
Dindin tidak tahu pasti penyebab beberapa SD itu minim pendaftar. Ia memperkirakan ada persaingan dengan sekolah lain di wilayah SD itu.
Apalagi pendaftaran SPMB tingkat SD negeri dilakukan setelah proses pendaftaran di SD swasta dan madrasah.
"Mungkin ada persaingan dengan sekolah lain, karena SD Negeri pendaftarannya setelah SD swasta dan madrasah. Kemungkinan anak-anak sudah mendaftar di SD swasta dan madrasah," ujarnya.
Namun, kata Dindin, Dindik akan membuka lagi pendaftaran siswa baru secara offline di sejumlah SD yang masih kekurangan murid.
Dindik juga bekerjasama dengan kelurahan untuk menyisir anak yang belum mendaftar sekolah di sekitar SD tersebut. "Terpenting, semua anak di sekitar sekolah sudah mendaftar semua, terutama yang jenjang SD," katanya.
Dindin menjelaskan, secara umum semua SD di Kota Blitar ada pendaftar dalam SPMB tahun ajaran 2025/2026.
Tetapi ada sejumlah sekolah yang belum memenuhi kuota. Kuota maksimal siswa baru tingkat SD yaitu 28 anak per kelas. "Saat ini, kami juga masih melakukan verifikasi dan validasi data pendaftar," ujarnya. *****