TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria bernama Royhan Zaki (21) ditemukan tewas di kebun kosong di Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (23/5/2025).
Zaki ditemukan tewas dengan masih menggunakan pakaian lengkap baju dan sarung.
Sebelum ditemukan meninggal dunia, korban sempat dilaporkan hilang sejak Kamis (19/6/2026).
Ayah korban, Sugeng mengatakan bahwa korban pergi dari rumah saat puasa.
"Kamis itu Zaki puasa. Lalu pergi dan tidak pulang-pulang."
"Justru Zaki ditemukan meninggal di kebun kosong," ujar Sugeng., dikutip dari TribunJateng.com.
Ia menuturkan, jasad Zaki ditemukan dua kilometer dari rumahnya.
Sugeng juga mengenang bahwa korban biasanya pergi salat bersama dirinya.
"Biasanya salat bareng saya di masjid."
"Tetangga juga tahu kebiasaan itu," katanya.
Seorang warga berinisial IF (44) menuturkan bahwa Zaki memiliki depresi sejak SMP.
Bahkan, ia menuturkan bahwa Zaki kerap berpikiran kosong ketika malam hari.
"Zaki mau pulang ke rumah dari rumah nenek. Zaki biasanya jalan kaki," ujar IF.
Ia juga menceritakan, Zaki dulu sempat mengalami hal yang sama, tak bisa pulang.
Beruntung, dulu Zaki bertemu tetangga dan diantarkan pulang.
"Mungkin mau pulang bingung, nge-blank nggak bisa pulang, soalnya dulu juga gitu, tapi dulu sempat ketemu tetangga, terus diantar pulang," ujarnya.
Lurah Kadipiro, Arif Budiman menuturkan, Zaki pertama kali ditemukan oleh pemilik rumah yang lokasinya bersebelahan dengan kebun.
Mulanya, pemilik rumah, Kamto, mencium bau tak sedap di sekitar rumahnya.
"Awalnya tercium bau bangkai dari sekitar rumah Bapak Haji Kamto. Dicari di dalam rumah tidak ketemu, lalu dicari ke kebun samping rumah,"
"Di sudut kebun, ternyata ditemukan sesosok tubuh tergeletak," ujar Arif.
Jasad korban ditemukan dalam kondisi tertutup sarung.
Saat warga mencoba memeriksanya, ternyata di dalam sarung tersebut merupakan jasad Zaki.
“Setelah sarungnya dibuka, terlihat ada kaki manusia. Saat itu juga langsung dilaporkan ke pihak kelurahan dan diteruskan ke kepolisian,” lanjut Arif.
Keluarga korban yang membuat laporkan ke polisi pun datang ke lokasi dan mengenali bahwa korban merupakan keluarganya.
"Pak Sugeng (ayah Zaki) langsung datang ke lokasi setelah kami hubungi. Setelah dicek, ternyata memang benar itu anaknya, Mas Royhan Zaky, yang dilaporkan hilang sejak Kamis sore," imbuh Arif.
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJateng.com, Ardianti WS)