Ketika cuaca tidak menentu, masalah batuk sering datang mengganggu. Tapi, perlu diingat bahwa penyebab batuk tidak semuanya sama. Ada yang disebabkan oleh virus seperti flu, tapi ada juga yang berupa reaksi alergi. Seperti apa perbedaanya?

Perbedaan Batuk Alergi Vs Batuk Flu

Ada beberapa perbedaan mendasar antara gejala batuk akibat alergi dan akibat infeksi flu. Pemahaman gejala yang jelas, membuat penanganan masalah batuk bisa dilakukan secara efektif.

1. Penyebab Batuk

Batuk akibat alergi biasanya disebabkan oleh alergen. Alergen tiap orang berbeda-beda, misalnya disebabkan debu, serbuk sari, bulu hewan, jamur, atau tungau. Alergen memicu pelepasan histamin yang menyebabkan peradangan ringan pada saluran napas.

Sedangkan, batuk akibat flu biasanya disebabkan oleh adanya infeksi virus, terutama influenza. Infeksi virus menyerang sistem pernapasan atas dan bawah, sehingga memicu peradangan saluran napas dan produksi lendir berlebih.

2. Jenis Batuk

Jenis batuk yang disebabkan oleh alergi dan flu juga sedikit berbeda. Pada alergi, gejala batuk biasanya dipicu oleh post-nasal drip (lendir yang menetes ke bagian belakang tenggorokan). Batuk akibat alergi biasanya hilang-timbul.

Sedangkan infeksi flu biasanya memicu batuk yang cenderung kering. Batuknya bisa muncul terus menerus dan dapat memburuk seiring waktu. Pada kasus yang parah, gejalanya bisa disertai sesak napas.

3. Gejala Penyerta

Batuk akibat flu biasanya juga disertai oleh demam tinggi.

Sedangkan pada kasus alergi, masalah batuk tidak disertai oleh demam.

Batuk akibat flu juga dapat diserta kelelahan ekstrem dan pegal-pegal. Biasanya gejala kelelahan ini muncul secara tiba-tiba. Rasanya seperti susah untuk bangun dari tempat tidur karena nyeri otot dan kelelahan.

Sedangkan, pada kasus alergi, gejala kelelahan biasanya bersifat lebih ringan dan tidak disertai pegal-pegal hebat.

4. Durasi Batuk

Gejala alergi seperti batuk biasanya muncul secara perlahan dan bisa berlangsung berminggu atau bahkan berbulan-bulan. Ini tergantung pada lama paparan terhadap alergen.

Sedangkan pada flu, gejalanya bisa muncul secara tiba-tiba dan memburuk dalam hitungan jam. Kondisi ini menyebabkan masalah kesehatan yang cukup berat selama beberapa hari atau lebih.

5. Efek pada Kepala

Selain batuk, alergi juga dapat memicu sakit kepala. Tapi, rasa nyeri sakit kepalanya cenderung ringan bila dibandingkan infeksi flu. Nyeri yang muncul biasanya terkait tekanan pada sinus serta hidung tersumbat.

Orang yang mengalami alergi biasanya juga mengalami hidung meler dan tersumbat dalam waktu lama, hingga berminggu-minggu.



5. Efek pada Kepala

Selain batuk, alergi juga dapat memicu sakit kepala. Tapi, rasa nyeri sakit kepalanya cenderung ringan bila dibandingkan infeksi flu. Nyeri yang muncul biasanya terkait tekanan pada sinus serta hidung tersumbat.

Orang yang mengalami alergi biasanya juga mengalami hidung meler dan tersumbat dalam waktu lama, hingga berminggu-minggu.



Baca Lebih Lanjut
5 Efek Samping Terlalu Banyak Konsumsi Matcha, Bisa Memicu Alergi!
Detik
PPIH Debarkasi Surabaya Tegaskan Tak Ada Jemaah Haji Terpapar Covid
Timesindonesia
Kronologi Aktor Indra Jaylani Meninggal Dunia, Berawal Batuk Tanpa Henti hingga Dilarikan ke RS
Weni Wahyuny
Daftar Kelompok Rentan yang Sebaiknya Tidak Makan Pepaya
Detik
Kemenkes Catat 32 Jemaah Haji RI Positif COVID-19
Detik
Waspadai 7 Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin C
Timesindonesia
Profil Indra Jaylani, Aktor FTV yang Meninggal Dunia di Usia 28 Tahun, Tutup Usia Karena Idap Penyakit Ini!
Widy Hastuti Chasanah
Penyakit yang Dapat Terjadi karena Asap Kebakaran Hutan Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 SD Halaman 160
Galih permadi
Kematian COVID-19 di India Naik, RI Aman? Menkes Bilang Gini
Detik
Tanda-tanda Bibir Tidak Cocok Dengan Lipstik yang Dipakai, Bisa Bahaya
Konten Grid