TRIBUNJATIM.COM - Nasib dua wanita yang ditemukan meninggal di perkebunan sawit.

Semula, dua wanita ini dikira menjadi korban begal.

Perkiraan itu diperkuat karena barang berharga hilang.

Namun ternyata, mereka yang ditemukan di Solok Selatan, Sumatera Barat itu diduga tewas karena dibunuh kerabatnya sendiri.

TKP - Lokasi pembunuhan korban kelas 1 siswi MI di desa Parumpanai kecamatan Wasuponda, kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Kamis (1/11/2018). Dua wanita di Solok Selatan, Sumatera Barat ditemukan tewas mengenaskan di perkebunan sawit, Jumat (20/6/2025) pagi. Keduanya sempat dikira korban begal. (KOMPAS.com/AMRAN AMIR)

Wali Nagari Abai, Beni Suhendra mengatakan berdasar informasi pembunuhan tersebut dipicu maslah utang piutang.

Diketahui jasad kedua wanita tersebut ditemukan tergeletak di sebuah area perkebunan sawit di Nagari Abai, Kecamatan Sangir Batang Hari, Kabupaten Solok Selatan, Jumat (20/6/2025) pagi.

Warga pun melaporkan temuan jasad korban tersebut kepada Polsek Sangir Batang Hari dan Polres Solok Selatan sekitar pukul 09.00 WIB.

"Setelah mendapatkan laporan, petugas kemudian turun ke lokasi kejadian," ujar Kapolres Solok Selatan, AKBP M Faisal Perdana dikutip dari kompas.com, Jumat malam.

Berdasarkan informasi dari warga, kedua jenazah tersebut diketahui merupakan pekerja di sebuah perusahaan sawit yang beroperasi di daerah itu.

Identitas kedua jasad perempuan tersebut masing-masing berinisial I (40) dan R (41).

Menurut keterangan Faisal, kondisi fisik kedua korban menunjukkan indikasi bahwa mereka diduga menjadi korban pembunuhan.

"Sejumlah luka ditemukan di tubuh korban, terutama di bagian kepala," ungkapnya.

Dibunuh Kerabat Dipicu Persoalan Utang
 
Terpisah, Kepada Wali Nagari Abai, Beni Suhendra mengatakan jasad dua wanita tersebut ditemukan dekat dengan PT yang berada di Jorong Pasar Baru, Nagari Abai, Kecamatan Sangir Batang Hari, Kabupaten Solok Selatan.

Beni menyebut kedua korban diduga dibunuh kerabatnya.

"Dua korban ini merupakan orang Nias yang bekerja di PT BPSJ SS 1 Madiak. Informasi yang saya dapatkan korban dibunuh terduga pelaku karena masalah hutang piutang, korban yang memiliki hutang kepada terduga pelaku," jelas Beni dikutip dari Tribunpadang.com.

Ia menyebut, kejadian pembunuhan terjadi, Kamis (20/6/2025) ketika korban pulang dari pasar.

"Jadi kedua korban ini bertemu dengan terduga pelaku yang menagih utang, namun korban belum punya uang sehingga pelaku memukul korban hingga meninggal dunia," jelasnya.

Penuturan Beni saat ini terduga pelaku belum berhasil diamankan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Pelaku belum berhasil ditangkap dan saat ini masih dicari," ucapnya.

Sebelumnya kedua korban sempat diduga korban begal mengingat barang berharga milik mereka hilang.

Sementara itu, kasus utang lainnya juga pernah terjadi di Sumatera Barat.

Kasus pembunuhan di Sumatera Barat (Sumbar) bikin geleng-geleng kepala. 

Wanda (25) pemuda asal Pariaman tega menghabisi nyawa Siska Oktavia (23) yang sudah enam tahun dipacarinya. 

Keluarga Siska Oktaviana tak menyangka. 

Pasalnya sosok Wanda selama ini sudah dianggap seperti keluarga sendiri.

Ternyata tak cuma Siska Oktavia yang menjadi korban pembunuhan dan mutilasi, Wanda pun ternyata telah menghabisi nyawa dua wanita lain yang jasadnya dibuang ke dalam sumur. 

Apa motif Wanda tega melakukan pembunuhan ini, ramai menjadi perbincangan publik.

Kasus pembunuhan dan mutilasi ini terungkap usai jenazah korban, SA (23) ditemukan di aliran Sungai Batang Anai, Padang Pariaman. 

Jenazah SA ditemukan warga pada Selasa (17/6/2025) lalu dalam kondisi tidak utuh.

"Mayat ini tidak ada kepala, kedua tangan dan kaki. Termasuk alat kelamin tidak ada," kata Kapolsek Batang Anai Iptu Wadriadi, Selasa (17/5). 

Setelah penyelidikan, polisi kemudian menangkap pelaku SJ (25) di rumahnya di Batang Anai pada Kamis (19/6). 

Kepada polisi, SJ mengaku membunuh SA karena masalah utang.

"Berdasarkan pengakuan pelaku karena sakit hati. Korban berutang ke pelaku sebesar Rp3,5 juta," sambung Kapolres Padang Pariaman Ahmad Faisol Amir dikutip kanal artikel VOD Kompas.tv, Kamis (19/6/2025).

"Ini baru pengakuan pelaku saja ya soal utang piutang itu. Kami akan terus menyelidikinya."

Dua perempuan yang hilang sejak 2024 juga dibunuh

Polisi mengungkapkan, pelaku juga mengaku telah membunuh dua korban lain berinisial SO (23) dan AG (24). 

Dua korban adalah perempuan yang dilaporkan hilang sejak 2024 lalu.

Berdasarkan pengakuan pelaku, SO dan AG dibunuh dan jenazahnya dibuang ke sumur tua di dekat rumahnya. 

Polisi sedang membongkar sumur tua tersebut bersama petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Ibu korban SO yang mengetahui nasib anaknya setelah hilang sejak 2024 dilaporkan turut datang ke sumur tua tersebut untuk menyaksikan pembongkaran sumur. 

Namun, ibu korban, Nila Yunita tiba-tiba pingsan saat melihat pembongkaran sumur dan meninggal dunia.

"Kami mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Ibu Nila," tambah Kapolres Padang Pariaman.

MUTILASI PACAR - Wanda pelaku mutilasi Siska di Padang Pariaman. Pelaku ternyata pacar korban.
MUTILASI PACAR - Wanda pelaku mutilasi Siska di Padang Pariaman. Pelaku ternyata pacar korban. (Istimewa)

Skenario Wanda Bunuh Pacar

Suji Selsya Utami (28), sepupu dari almarhumah Siska Oktavia, tidak menyangka Wanda adalah pelaku pembunuhan keji terhadap Siska. 

Suji mengungkapkan, Wanda justru aktif membantu keluarga mencari Siska selama proses pencarian.

Bahkan, Wanda disebut sebagai orang pertama yang melaporkan hilangnya Siska ke Polsek Batang Anai.

"Tak pernah terbayang pelakunya adalah SJ.

Soalnya, dia juga ikut mencari korban sampai motor Siska ditemukan di daerah Tabing. Kami benar-benar tidak menyangka," ungkap Suji saat ditemui TribunPadang.com, Kamis (19/6/2025).

Lebih lanjut, Suji menyebutkan bahwa sebelum dinyatakan hilang, Siska sempat menyampaikan niatnya kepada keluarga untuk bertemu Wanda guna mengambil uang.

"Siska sempat bilang, dia mau ambil uang ke SJ," jelas Suji.

Wanda kepada keluarga mengaku meninggalkan Siska di sebuah minimarket di Kecamatan Batang Anai sebelum korban dilaporkan hilang.

"Pengakuannya, dia pergi menjemput teman Siska yang bernama Adek ke rumahnya. Siska saat itu menunggu di minimarket. 

KELUARGA KORBAN MUTILASI - Tri Ibnu Rusdi memperlihatkan foto ibunya yang meningggal usai mengetahui anaknya jadi korban mutilasi di Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Kamis (19/6/2025). Ibnu menceritakan, ia kehilangan ayah dan ibunya usai Siska dimutilasi Wanda
KELUARGA KORBAN MUTILASI - Tri Ibnu Rusdi memperlihatkan foto ibunya yang meningggal usai mengetahui anaknya jadi korban mutilasi di Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Kamis (19/6/2025). Ibnu menceritakan, ia kehilangan ayah dan ibunya usai Siska dimutilasi Wanda (TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto)

Setelah menjemput, Wanda mengantarkan Adek ke tempat Siska. Dari situlah Siska disebut menghilang," ujar Suji.

Ia menegaskan kembali bahwa Wanda adalah orang pertama yang melaporkan hilangnya Siska kepada polisi, sehingga keluarga tak menaruh curiga sedikit pun.

"Dia yang pertama kali datang ke Polsek Batang Anai buat lapor bahwa Siska hilang. Itu yang bikin kami gak curiga," ucapnya.

Diketahui, pelaku sehari-hari bekerja sebagai satpam di salah satu pabrik di Padang Pariaman.

"Dia kerja sebagai satpam di sekitar sini," tambah Suji.

Tak hanya itu, Suji juga menyebut Wanda dikenal sangat dekat dengan keluarga korban. Ia merupakan kekasih Siska dan dikenal sebagai pribadi yang baik.

"Selama ini dia dikenal baik. Saat Lebaran kemarin, bahkan setelah Siska dinyatakan hilang, dia masih sempat datang ke rumah dan memberikan THR ke adik-adik Siska," katanya.

Menurut Suji, hubungan asmara antara Wanda dan Siska sudah berlangsung cukup lama.

"Mereka pacaran sejak tahun 2019, jadi sudah hampir enam tahun," ujarnya.

Ia menambahkan, lokasi ditemukannya jenazah Siska diduga kuat berada di rumah milik Wanda sendiri.

"Tempat Siska dikubur itu rumah Wanda sendiri. Kami benar-benar tidak percaya kejadian seperti ini bisa terjadi," ucapnya.

Suji juga menyebut bahwa Siska mengenal korban mutilasi lain yang juga diduga dibunuh oleh Wanda.

"Korban mutilasi itu temannya Siska. Bahkan sering menginap di rumah kami," tegasnya.

Baca Lebih Lanjut
Salah Sasaran! Pemuda Dibacok karena Dituduh ‘Main’ dengan Pacar Orang
Timesindonesia
Pemutilasi di Sumbar Juga Bunuh 2 Wanita, Ortu Korban Wafat Saat Menuju TKP
Detik
Dua Perempuan Ditemukan Tewas di Kebun Sawit Solok Selatan, Diduga Korban Pembunuhan
Eko Setiawan
Viral Pria Duduk Bersimpuh Diduga Korban Begal di Bogor, Polisi Selidiki
Detik
Setahun Hilang, Siska Oktavia Ternyata Korban Mutilasi di Padang Pariaman, Ibu Wafat Dengar Kabar
Agus Tri Harsanto
Wanita Muda Tewas Mengenaskan Saat Kebakaran di Tebet, Polres Jaksel Periksa Keluarga Korban
Nur Indah Farrah Audina
Wanita di Tangsel Tewas Bersimbah Darah, Diduga Dibunuh Suami
Detik
Pelaminan yang Gagal di Tangan Begal Majalengka
Timesindonesia
2 Lansia Pejalan Kaki Jadi Korban Tabrak Lari Pikap, 1 Tewas
M Syofri Kurniawan
Suami di Bogor Diduga Bunuh Istri Lalu Akhiri Hidup dengan Gantung Diri
Detik