TRIBUNNEWS.COM - Bayern Munchen mendapatkan sebuah larangan mengejutkan di bursa transfer pemain musim panas 2025. Die Roten dilarang mengangkut satu pemain pilar AC Milan, Rafael Leao.
Nasib miris dimiliki pemain AC Milan, Rafael Leao di bursa transfer kali ini.
Jika sebelumnya kompatriot Cristiano Ronaldo tersebut, dalam beberapa musim terakhir menjadi komoditi panas di pasar transfer pemain, lain cerita untuk musim panas 2025.
Rafael Leao gagal menjadi 'alat barter' dalam usaha AC Milan mendatangkan bek Barcelona, Ronald Araujo.
Leao sempat jadi incaran Barcelona, menyusul kesulitan mendatangkan Nico Williams dari Athletic Bilbao. Tapi kini Barca sudah mendapatkan lampu hijau untuk meminang pemain timnas Spanyol itu.
AC Milan yang datang dengan penawaran barter Leao x Araujo, mengalami penolakan mentah-mentah dari Barca.
Mirisnya, Rafael Leao semakin tersudut di AC Milan setelah salah satu tim peminat lain, Bayern Munchen, juga mendapatkan larangan untuk meminangnya.
Eks pemain Bayern Munchen, Markus Babbel, memberi peringatan keras soal target anyar mereka, Rafael Leao dari AC Milan.
Kepergian Sane ke Galatasaray terjadi pada musim panas 2025 ini setelah kontraknya di Munchen tak diperpanjang.
Kini, tim asuhan Vincent Kompany harus mencari sosok pengganti yang sama berkualitasnya.
Bayern tentu tak bisa berlama-lama membiarkan sektor sayapnya melemah menjelang musim baru. Oleh karena itu, langkah cepat dilakukan demi menggaet winger top berkelas Eropa.
Rafael Leao dari AC Milan disebut menjadi prioritas utama Munchen di bursa transfer musim panas ini. Pemain asal Portugal itu dianggap cocok mengisi kekosongan yang ditinggalkan Sane.
Bayern Munchen disebut serius mempertimbangkan nama Rafael Leao untuk memperkuat sektor ofensif musim depan.
Max Eberl selaku direktur olahraga bahkan dikabarkan telah menghubungi Leao secara langsung melalui sambungan telepon. Pertemuan tertutup pun konon terjadi antara pihak Bayern dan agen Leao di kota Munich akhir Mei lalu.
Pemain 25 tahun itu dinilai punya kemampuan menyerang dan kecepatan seperti Sane. Gaya bermainnya yang agresif dan eksplosif diyakini cocok dengan filosofi permainan Bayern.
Tak hanya sekadar pengganti, Leao diyakini bisa menjadi motor serangan baru Die Roten.
Meski rumor transfer Leao ke Bayern kian menguat, Markus Babbel memilih bersikap skeptis.
Ia menyoroti sisi negatif dari gaya bermain Leao yang disebutnya terlalu mirip dengan Sane dalam hal inkonsistensi.
Menurut Babbel, Munchen membutuhkan pemain yang tampil stabil sepanjang musim, bukan hanya bersinar sesekali. Ia khawatir Leao takkan mampu memberikan kontribusi maksimal secara berkelanjutan.
"Saya berharap Bayern (Munchen) tidak merekrut Rafael Leao, karena ia adalah Leroy Sane 2.0," ujarnya dalam wawancaranya bersama Sport Wetten Ohne Verifizierung, via Goal.
"Anda tidak pernah melihatnya bermain bagus dalam dua pertandingan berturut-turut. Itulah mengapa saya selalu terkejut ketika namanya muncul di jendela transfer dan ia dikaitkan dengan kepindahan ke Bayern,” seru Babbel.
Layak untuk dinantikan bagaimana Rafael Leao keluar dari situasi sulit ini menyusul masa depannya di San Siro juga makin tak menentu.
(Giri)