TIMESINDONESIA, JAKARTA – Lionel Messi kembali menunjukkan magisnya. Tendangan bebas memukau dari bintang Argentina itu memastikan kemenangan 2-1 Inter Miami atas FC Porto dalam laga Grup A Piala Dunia Antarklub 2025 FIFA, Jumat (20/6/2025.
Hasil ini sekaligus mencatat sejarah: untuk pertama kalinya, tim dari zona CONCACAF mengalahkan wakil Eropa dalam turnamen resmi FIFA.
Messi menjadi kunci permainan saat Inter Miami bangkit dari hasil imbang tanpa gol melawan klub Mesir, Al Ahly, di laga pembuka mereka.
Aksi gemilangnya menjadi sorotan utama sekaligus angin segar bagi Major League Soccer (MLS) yang kini tengah bersinar di panggung internasional.
Usai pertandingan, sang kapten menyampaikan kegembiraannya.
Terkait gol tendangan bebasnya, ia menjelaskan, “Saya manfaatkan ruang yang ditinggalkan kiper. Dia berdiri diam dan tidak menutup sisi tiangnya. Saya coba menembak ke arah itu, dan berhasil.”
Messi juga menyinggung perubahan dalam mentalitas tim setelah laga pertama. “Kemarin banyak pemain muda gugup karena bermain di turnamen sebesar ini. Tapi sekarang kami berubah. Kami akan bersaing dan memainkan gaya kami sendiri. Hari ini kami memang bukan tim yang lebih kuat, tapi kami punya senjata kami sendiri.”
Inter Miami akan menghadapi tantangan berat berikutnya saat melawan Palmeiras, raksasa Brasil yang punya tradisi kuat di kancah sepak bola dunia.
Turnamen Piala Dunia Antarklub edisi ini digelar di 12 stadion di Amerika Serikat, dan menjadi bagian dari strategi FIFA memperluas pangsa sepak bola global, terutama di pasar Amerika.
Messi, yang kini menjadi ikon global MLS, terus mencuri perhatian dan memperkuat posisi sepak bola di negeri yang selama ini kurang bergairah terhadap olahraga paling populer di dunia itu. (*)
Turnamen Piala Dunia Antarklub edisi ini digelar di 12 stadion di Amerika Serikat, dan menjadi bagian dari strategi FIFA memperluas pangsa sepak bola global, terutama di pasar Amerika.
Messi, yang kini menjadi ikon global MLS, terus mencuri perhatian dan memperkuat posisi sepak bola di negeri yang selama ini kurang bergairah terhadap olahraga paling populer di dunia itu. (*)
