Grid.ID - Kesabaran adalah hal yang penting untuk ketenangan jiwa. Namun, tak ada orang yang benar-benar mengajari bagaimana caranya untuk menjadi pribadi yang lebih sabar. Yuk, ketahui cara mudah melatih kesabaran!
Apakah sobat Gridmudah merasa marah, kesal, dan tersinggung, dalam beberapa situasi? Rasanya, perasaan negatif tersebut sangat sulit untuk dibendung dan harus segera dikeluarkan?
Jika iya, mungkin sudah saatnya untuk melatih kesabaran. Tak hanya baik untuk diri sendiri, melatih kesabaran juga akan membuat orang di sekitar menjadi lebih nyaman.
Walau saat ini sobat Grid merasa sulit memiliki rasa sabar di usia yang sudah dewasa, bukan berarti bahwa sifat tersebut akan menetap selamanya. Dengan adanya niat, maka ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk melatih kesabaran.
Di bawah ini, Grid.ID akan berikan tips melatih kesabaran agar bisa mengelola emosi dengan lebih baik. Yuk, simak selengkapnya!
1. Memahami Konsep Sabar Terlebih Dahulu
Sobat Grid harus memahami bahwa sabar bukan berarti kamu harus selalu mengalah, tidak pernah marah, ataupun selalu memendam perasaan. Itu semua tidak realistis! Dikutip dari self.com, sabaradalah tentang belajar menerima kenyataan bahwa kamu tidak harus selalu memegang kontrol akan semua hal.
Jika ingin semua hal berjalan sesuai kemauan, maka hal ini akan berakhir pada rasa frustasi, mudah marah, dan sebagainya. Cobalah untuk lebih santai dan mulai belajar menerima bahwa realita terkadang tidak berjalan sesuai keinginan.
2. Coba Posisikan Diri di Kaki Orang Lain
Dalam keseharian, seseorang bisa mudah marah jika bertemu dengan situasi seperti, pelayan restoran yang lambat, suami/istri yang lupa mencuci piring, tenaga medis yang tidak kooperatif, dan sebagainya.
Hal-hal seperti di atas memang bukan yang seharusnya terjadi. Namun jika mencoba memposisikan diri pada orang-orang tersebut, kamu akan bisa lebih mengerti mengapa hal tersebut bisa terjadi. Misalnya, restoran yang terlalu ramai dan tenaga kerja kurang membuat para pelayan menjadi lambat dalam menangani pesanan kamu.
Menurut psychotherapist Fanny Tristan, LCSW, yang dikutip dari self.com, hanya karena sesuatu tidak berjalan secara normal, bukan berarti kamu berhak untuk selalu marah jika bertemu dengan kondisi-kondisi tersebut. Belajarlah untuk memiliki empati sebagai bentuk melatih kesabaran.
3. Coba Keluarkan Emosi dengan Cara Lain
Amarah yang meledak-ledak dapat lebih mudah terjadi jika kamu tidak tahu bagaimana meluapkannya dengan cara lain. Terkadang, beberapa gerakan kecil bisa membantu menyalurkan emosi agar tidak meledak secara tiba-tiba.
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu menyalurkan emosi seperti memainkan stress ball saat terjebak macet di jalan, memainkan fidget spinner saat sedang stres di kantor, dan lain sebagainya. Carilah kegiatan sejenis yang sesuai dengan kamu!
4. Berpikir Sebelum Bertindak
Walau terdengar seperti hal yang mudah dilakukan, nyatanya masih banyak yang kesulita atau bahkan tidak terpikirkan untuk melakukan hal ini. Berpikir sebelum bertindak atau berbicara, dapat membantu mencegah terjadinya sesuatu yang memiliki dampak buruk.
5. Istirahat yang Cukup
Tubuh yang lelah dan kekurangan istirahat, dapat lebih mudah memiliki emosi yang tidak stabil. Oleh karena itu, pastikan tubuh selalu dalam kondisi yang baik dengan miliki istirahat yang cukup.