Bobi Suhendra (34 tahun), tersangka pembunuhan yang memutilasi temannya, Periwisata (32), di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, dibawa ke Rumah Sakit Jiwa HB Saanin Padang.
Tersangka akan menjalani tes kejiwaan.
Tersangka tidak hanya membunuh dan memutilasi korban, tetapi juga melakukan tindakan yang tidak manusiawi terhadap bagian tubuh korban, sebagaimana terungkap dalam rekonstruksi yang dilakukan penyidik Polres Pesisir Selatan.
Kasubsi PIDM Sihumas Polres Pesisir Selatan, Ipda Doni Santoso, mengatakan tersangka diobservasi di RS Jiwa untuk menjalani tes kejiwaannya.
Belum diketahui berapa lama.
"Sudah dibawa ke RS Jiwa kemarin. (Berapa) tentu yang akan menentukan RS Jiwa kapan hasilnya," ujar Doni saat dihubungi kumparan, Selasa (17/6).
Tes kejiwaan ini, kata Doni, juga merupakan petunjuk jaksa untuk melengkapi berkas perkara tahap 2, yaitu penyerahan tersangka beserta barang bukti ke Kejaksaan Negeri Pesisir Selatan.
"Betul, untuk kelengkapan berkas perkara," ucapnya.
Tersangka Beraktivitas Normal usai Mutilasi
Jasad korban yang tinggal kerangka ditemukan dalam bak mandi pada 5 April 2025. Dari keterangan tersangka, korban dibunuh pada Maret 2023 di dalam kamar Kafe Karisma pukul 22.00 WIB.
Kamar mandi lokasi jasad korban dicor merupakan bekas sarang walet, bersebelahan dengan bangunan kafe tempat tersangka bekerja. Kasus ini terungkap setelah si pemilik bangunan ingin melakukan renovasi.
Doni menyebutkan, usai melakukan tindakan membunuh, mutilasi dan memakan daging korban, tersangka beraktivitas normal. Lebih kurang selama 2 tahun, hingga akhirnya jasad korban ditemukan dicor.
"Kejadian (pembunuhan) Maret 2023, ditemukan jasad korban 2 tahun setelahnya. Selama itu, aktivitas tersangka normal seperti tidak ada kejadian apa-apa," kata Doni.
"Tersangka tetap bekerja. Bahkan juga sempat pergi marantau ke Bandung dan Batam," sambungnya.
Mengaku Spontan Makan Daging Korban
Tersangka mengaku spontan memakan daging korban karena ada serpihan yang tertinggal saat dia berusaha menghilangkan jejak perbuatan kejinya.
"Jadi bukan disengaja ditinggal untuk dimakan. Mungkin ada depresi berat tersangka saat itu," kata Doni.
Doni menegaskan kasus ini murni karena masalah utang-piutang. Korban bermaksud berutang Rp 400 ribu kepada tersangka, tapi ditolak.
Penolakan meminjam uang ini memicu keributan antara korban dan tersangka. Hingga korban dipukul mengunakan balok kayu, setelah meninggal.
"Murni sakit hati, tidak ada yang lain," kata Doni.
Baca Lebih Lanjut
Motif ODGJ Rusak Mobil di Balai Kota Solo gegara Tak Dapat Daging Kurban
Detik
Jelang Konser di ICE BSD, &Team Penasaran Makan Nasi Goreng
KumparanK-POP
Pelanggan Merasa Kena Tipu Usai Restoran Curangi Tagihan Makan
Detik
De Bruyne Tiba di Italia, Jalani Tes Medis Jelang Gabung Napoli
Detik
Alasan Mengapa Daging Kurban Lebih Alot dari Daging Biasa Menurut Dokter Hewan, Stres Hewan Berpengaruh?
Faza Anjainah Ghautsy
Ada Pad Penyerap yang Kaya Rempah, Bisa Simpan Daging Berhari-hari di Suhu Ruang
KumparanFOOD
Benarkah Makan Babi Berbahaya untuk Kesehatan? Ini Kata Ahli
Detik
BYD Seagull Sudah Tes Jalan di Indonesia, Meluncur di GIIAS 2025?
Detik
Gandeng BP-Taskin, BGN Mau Bikin 1.000 Dapur Makan Bergizi Gratis di Daerah 3T