Menjelajahi Perut Kaligesing : Antara Keindahan dan Pentingnya Peran GuaKumparan | 2025-06-16T15:40:02+08:00
Saya menghadapkan cahaya senter kepala ke arah dinding gua.
Saya terperangah saat melihat tempat ini sebagai rumah tinggal beratus – ratus kelelawar.
Pertengahan bulan April 2025 lalu, saya bersama kawan – kawan yang tergabung dalam organisasi , sebuah organisasi mahasiswa pecinta alam yang berada di Universitas Negeri Yogyakarta melakukan kegiatan eksplorasi gua Nguwik dan gua Sibodak.
Dua gua ini berlokasi di Desa Donorejo, Kaligesing, Purworejo. Dengan bermodalkan beberapa kali materi ruang dan latihan, kami mengeksplorasi lorong – lorong gua untuk dapat melihat secara langsung serta mengenal lebih dekat ekosistem gua.
Gua Nguwik dan gua Sibodak berada dalam kawasan Perbukitan Menoreh yang ketinggian wilayahnya mencapai 800 – 900 mdpl yang membuat kawasan tersebut memiliki iklim bersifat basah sehingga membuat adanya kabut pada setiap pagi dan sore hari. Kondisi ini menambah keeksotisan gua Nguwik dan gua Sibodak.
Gua Nguwik menjadi destinasi pertama yang kami eksplorasi. Gua tersebut termasuk jenis gua horizontal yaitu gua yang memiliki lorong memanjang secara mendatar meskipun tidak sepenuhnya datar atau landai. Gua ini memiliki lorong yang cukup panjang dengan kondisi awal lorong sempit yang hanya dapat dilewati oleh satu orang dengan posisi badan sedikit menunduk serta keadaan samping kanan kiri lorong yang dilalui berupa lumpur kering. Namun sesudahnya lorong akan menjadi lebih lapang. Semakin jauh lorong gua Nguwik yang kami eksplorasi, kami menjumpai aliran air dan temuan ini menjadi jawaban atas pertanyaan kami, mengapa terdapat peralon di gua Nguwik. Ternyata air yang terdapat di gua Nguwik dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai sumber air untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Selain itu kami juga dikagumkan oleh beratus – ratus kelelawar yang menggantung di dinding atap gua ini.
Rasa penasaran akan ekosistem gua kami tuntaskan dengan mengeksplorasi gua Sibodak pada keesokan harinya. Gua dengan jenis gua vertikal ini tidak hanya menuntaskan rasa penasaran kami akan ekosistem gua namun mampu menghadirkan rasa adrenalin pada diri kami. Untuk mencapai ke dasar gua yang memiliki kedalaman belasan meter, kami harus melakukan single rope technique. Dikarenakan sebelumnya kami sudah berlatih diri, kelompok kami berhasil untuk mencapai dasar gua tanpa adanya kendala yang serius. Lorong gua Sibodak tidak seluas dan sepanjang gua Nguwik. Namun ada hal di gua Sibodak yang membuat saya takjub. Saya menghadapkan cahaya senter kepala ke arah dinding gua. Saya terperangah saat melihat tempat ini sebagai rumah tinggal beratus – ratus kelelawar.Lebih banyak daripada yang saya lihat di gua Nguwik. Selain itu saya juga melihat jangkrik yang mempunyai ukuran lebih besar daripada yang terdapat di gua Nguwik. Selepas eksplorasi gua Sibodak saya tersadar dibalik keindahan lorong – lorong gua itu ternyata menjadi tempat tinggal ribuan hewan.
Setelah mengeksplorasi gua Nguwik dan gua Sibodak, ada pemikiran yang terbesit dipikiran saya. Meskipun gua itu tersembunyi di perut bumi ternyata gua mempunyai fungsi bagi kehidupan ini. Gua menjadi tempat tinggal beratus bahkan beribu mahluk hidup selain itu beberapa gua juga dimanfaatkan sebagai sumber mata air bagi masyarakat di sekitarnya. Maka sepatutnya sesama mahluk hidup harus menjaga kelestarian gua.
Baca Lebih Lanjut
Gut-Brain Axis: Ketika Perut Bicara ke Otak dan Nafsu Makan Jadi Kacau
Timesindonesia
Perut Kembung Terus Menerus dan Susah Kentut, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Konten Grid
10 Stasiun Kereta Api di Indonesia Terfavorit Turis Asing
Detik
5 Minuman Terbaik untuk Hempaskan Lemak Perut dengan Cepat
Detik
Ini 7 Ramuan Alami untuk Menghilangkan Lemak di Perut
Konten Grid
Gaji Rp 22 Juta Sebulan tapi Tetap Sengsara, Pria Ini Kabur ke Gua!
Detik
Manfaat Jalan Kaki 15 Menit Setelah Makan: Terbukti Atasi Perut Kembung!
Detik
Alasan Lelah Kerja, Sopir Taksi Putuskan Tinggal di Gua, Padahal Gajinya Rp 22 Juta Sebulan
Azis Husein Hasibuan
Kuliah Tamu Internasional UWG Malang, Bahas Blockchain dan Cryptocurrency
Timesindonesia
Cegah Kemacetan dan Kecelakaan, DPMPTSP Bontang Tekankan Pentingnya Dokumen Andalin