Satelit komunikasi Telstar punya relasi erat dengan ranah sepakbola, mulai dari kemunculan bola hitam-putih hingga klub Belanda. Begini kisahnya.
Di zaman sekarang masyarakat bisa dengan mudah dan cepat berkomunikasi dengan semua orang di seluruh dunia. Baik dengan sambungan telepon, mengirim pesan via chat, hingga bertatap muka secara daring lewat video call.
Segala kemewahan itu, apabila ditarik sejarahnya, berawal dari temuan revolusioner satelit komunikasi Telstar I. Satelit ini diluncurkan Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) pada 10 Juli 1962.
Satelit komunikasi berbentuk bulatan putih dengan berbagai lempengan tenaga surya berwarna hitam, serta memiliki kurang lebih 1.000 transistor ini bertugas memperkuat sinyal yang diterima dari bumi dan meneruskannya kembali ke stasiun darat lainnya.
Tak lama setelah diluncurkan, Telstar mentrasmisikan sinyal televisi lintas Samudra Atlantik untuk pertama kalinya. Tayangan TV dari Amerika Serikat bisa disaksikan secara langsung di beberapa negara Eropa seperti Inggris dan Prancis, menandai era baru telekomunikasi dunia.
Revolusi telekomunikasi yang dibawa satelit Telstar memiliki pengaruh kuat terhadap budaya populer. Band The Tornados merilis lagu instrumental berjudul "Telstar" dan berhasil merajai tangga lagu Billboard, menjadikannya band asal Inggris pertama yang memuncaki charts AS.
Pada Piala Dunia 1970 Adidas merilis bola ikonik dengan 12 panel hitam pentagonal dan 20 panel putih heksagonal.
![]() |
SC Telstar
Satu tahun setelah peluncuran satelit Telstar, tepatnya pada 1963, dua klub amatir di Belanda yakni VSV dan Stormvogels memutuskan merger untuk memulai petualangan sepakbola profesional bersama-sama.
Menukil laman Telstarfans, nama Telstar diambil dari kapal nelayan bernama 'Telstar' yang dilihat petinggi klub, serta lagu "Telstar" dari The Tornados yang sedang hits di Belgia dan Belanda. Pemilihan nama tersebut disetujui para petinggi klub yang sebelumnya kesulitan mencari nama untuk tim baru mereka.
Logo Telstar didesain berbentuk satelit Telstar berwarna kuning, dengan tambahan obor di belakangnya, serta tulisan TELSTAR pada pita putih di bagian depan. Warna biru dan merah jadi latar belakangnya, yang menyimbolkan merger VSV dan Stormvogels.
SC Telstar bermarkas di Sportpark Schoonenberg di wilayah utara Belanda, Velsen-Zuid. Telstar promosi ke Eredivisie pada musim pertamanya dan bertahan di kasta tertinggi Liga Belanda selama 14 tahun beruntun.
Pada 1978 SC Telstar, yang saat itu diperkuat Louis Van Gaal, finis di peringkat ke-18 Eredivisie dan harus terdegradasi ke Eerste Divisie (divisi dua Belanda). Selama hampir lima dekade mereka berkutat di Eerste Divisie.
\nRekor baru dipecahkan Telstar usai memastikan diri promosi. Opta mencatat, Telstar jadi tim dengan gap terlama yang mampu promosi ke kasta teratas (47 tahun).
"PENCIPTA SEJARAH! Selamat datang kembali Telstar," cuit akun Instagram Eredivisie menyusul keberhasilan Telstar promosi ke kasta tertinggi Liga Belanda.***