Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dualisme di tubuh organisasi wartawan terbesar di Indonesia, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kini menemukan titik temu usai kedua kubu yang berselisih akhirnya menggelar rekonsiliasi dengan difasilitasi oleh Dewan Pers.

Sebagai informasi, kesepakatan dilakukan dua belah pihak yakni PWI hasil Kongres Bandung yang diwakili oleh ketum Hendry Ch Bangun dengan PWI hasil Kongres Luar Biasa yang diwakili oleh Ketum Zulmansyah Selendang.

Pertemuan tersebut difasilitasi oleh Dewan Pers yang diwakili oleh Dahlan Dahi di Jakarta, Jumat (16/5/2025) lalu.

Kesepakatan kedua belah pihak menghasilkan beberapa poin dalam dokumen bermaterai yang diberi nama "Kesepakatan Jakarta".

Melihat rekonsiliasi kedua kepengurusan PWI Pusat yang tersebut, Ketua PWI Surakarta atau Solo, Anas Syahirul menyambut dengan positif.

Ia menambahkan bahwa kesepakatan ini menjadi babak baru wajah PWI yang telah dinanti banyak kepengurusan di daerah.

"Sudah hampir setahun lebih kemelut ini nggak rampung, kita mendukung pihak-pihak yang telah melakukan upaya rekonsiliasi," ungkap Anas saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Minggu (18/5/2025).

Lebih lanjut, upaya untuk mempersatukan PWI Pusat kembali diakui Anas telah dilakukan sejumlah kepengurusan daerah seperti yang pernah dilakukan oleh PWI Solo, DIY dan Jateng beberapa waktu lalu.

KESEPAKATAN JAKARTA - Ketua Umum PWI hasil Kongres Bandung, Hendry Ch Bangun (kiri) dan Ketua Umum PWI hasil KLB Zulmansyah Sekedang (kanan) serta anggota Dewan Pers Dahlan Dahi berfoto bersama sesuai penandatanganan Kesepakatan Jakarta, Jumat (16/5/2025) tengah malam, di Jakarta. Melalui Kesepakatan Jakarta, kedua pihak sepakat mengakhiri konflik melalui Kongres Persatuan.
KESEPAKATAN JAKARTA - Ketua Umum PWI hasil Kongres Bandung, Hendry Ch Bangun (kiri) dan Ketua Umum PWI hasil KLB Zulmansyah Sekedang (kanan) serta anggota Dewan Pers Dahlan Dahi berfoto bersama sesuai penandatanganan Kesepakatan Jakarta, Jumat (16/5/2025) tengah malam, di Jakarta. Melalui Kesepakatan Jakarta, kedua pihak sepakat mengakhiri konflik melalui Kongres Persatuan. (FOTO: IST)

Anas juga mengapresiasi kedua pihak yang telah legowo untuk bisa kembali fokus membangun kepengurusan PWI Pusat dengan mengesampingkan kepentingan pribadi.

"Kedua kami mengapresiasi pihak-pihak yang berkonflik selama ini baik dari pihak bapak HCB maupun ZS yang mau duduk bersama. Saya kira ini yang harus diapresiasi," lanjut Anas.

Semangat persatuan tersebut diharapkan oleh Anas bisa menular sampai ke kepengurusan-kepengurusan daerah untuk semakin bergotong royong.

"Semangat persatuan ini harus kita dorong oleh semua pihak, dan untuk teknis pelaksanaannya seperti apa ini nanti yang harus dirembug bersama-sama sehingga kedepannya tidak ada lagi kemelut kembali," kata dia.

Anas tak memungkiri terjadinya dualisme menghambat jalannya organisasi maupun program yang telah dicanangkan.

Salah satunya adalah program Uji Kompetensi Wartawan (UKW) maupun pelatihan-pelatihan terkait jurnalistik kepada anggota PWI.

"Adanya kemelut ini kan memang sangat merugikan semua pihak baik internal organisasi maupun eksternal yakni para mitra terutama teman-teman daerah seperti UKW dan pengembangan kepelatihan yang terhenti," urainya.

"Dengan berakhirnya kemelut ini kan bisa kembali terjalinnya hubungan baik dengan mitra," pungkasnya.

Anas juga menerangkan bahwa terkait rekonsiliasi yang terjadi di antara dua kubu yang berseteru telah diinformasikan ke kepengurusan daerah termasuk PWI Solo.

"Sudah, kami sudah dengan baik formal maupun informasi termasuk adanya rekonsiliasi yang difasilitasi oleh Pak Dahlan Dahi selaku anggota Dewan Pers. Kita juga mendapat informasi dari PWI Pusat terkait sosialisasi proses negosiasi dan pembahasan langkah kedepan melalui daring," pungkasnya.

(*)

Baca Lebih Lanjut
PWI Aceh Apresiasi Gebrakan Dewan Pers Buka Jalan Rekonsiliasi Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia
Tribunnews
Ilham Bintang Senang Kabar Rekonsiliasi Kepengurusan PWI: Fokus Penyatuan Untuk Masa Depan
Tribunnews
Asosiasi Advokat Indonesia Siapkan Musyawarah Nasional Luar Biasa Rekonsiliasi
Tribunnews
Moxy Solo Hadirkan Promo Bigger Room, Bigger Perks: Sarapan Hanya Tambah Rp16 Ribu
Timesindonesia
Awal Mula Ketua Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek Rp 5 T Berujung Ditahan Polisi
Detik
Mahasiswa Malang Tewas Penuh Luka di Tempat Cuci Mobil, Pelaku Serahkan Diri
Detik
Pakistan sepakat perpanjang gencatan senjata dengan India
Antaranews
Investor Arab Kepincut Masuk IKN, Incar Lahan 10 Ha
Detik
Gradiant Memimpin Solusi Air Berkelanjutan untuk Pusat Data AI
Antaranews
Ritel Asing Mulai Berguguran di RI, Bikin Badai PHK Makin Kencang
Detik