TRIBUNJATENG.COM - Ahmad Handa, pengantin pria yang dibacok orang tak dikenal (OTK) menjelang akad ungkap dugaan motif pelaku.
Hal itu diungkap Handa saat dijumpai di IGD RSUD Palembang, Bari pada Minggu (11/5/2025).
Dilansir dari Tribun Sumsel, Ahmad Handa menga mengenal satu dari lima pelaku yang melakukan aksi pembacokan padanya.
Dari keterangannya, salah satu elaku bernisial JN, yaitu yang memegang pistol.
“Ada 5 dia itu kak, tiga paka sangkur (parang) dan satu pakai pistol. Yang bawa pistol nahan mobil, yang kejar-kejar saya tida orang,” ucap Ahmad Handa.
Handa menduga salah satu pelaku memiliki dendam padanya lantaran pelaku merasa dicepui oleh korban.
“Dia nuduh saya cepu (tukang ngadu) kak. Saya tidak merasa. Jadi pernah ribut kami di atas jembatan Kertapati. Aku diteriaki maling, terus saya lari dia lari. Terus saya tunggu lagi dia sendirian kutujah dulu tahun 2019, nah ini baru kejadian dia balas sekarang,” ungkap Ahmad dikutip dari Tribun Sumsel.
Ahmad menduga pelaku merasa dendam dan melakukan balas dendam saat ia lengah.
“Mungkin dia nunggu saya lengah karena ini mau nikah dan tidak bawa apa-apa, makanya dia balas dendam ke saya,”
Sebelumnya video Ahmad Handa diserang tiba-tiba saat turun dari mobil beredar di media sosial.
Korban dibacok saat akan melangsungkan akad nikah dan resepsi di Jalan Panca Usaha, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang pada Minggu (11/5/2025).
Ahmad Handa terlihat mengenakan baju pengantin warga merah.
Saat turun dari mobil dan membetulkan bajunya, ia tiba-tiba dibacok oleh sesesorang.
Handa langsung berlaku dan masuk ke rumah warga dengan kondisi berdarah-darah.
Selain membacok pengantin pria, para pelaku juga melepaskan tembakan ke udara.
Ahmad Handa lalu dibawa ke rumah sakit dan melangsungkan akad nikah di rumah sakit.
Ia resmi menikahi kekasihnya Farida Aryani.
Setelah menikah, korban dirujuk ke rumah sakit umum pusat, Muhammad Hoesin untuk mendapatkan perawatan.
Sedangkan pelaku saat ini masih buron. (*)