TRIBUNNEWS.COM - Pertemuan Manchester United dan Tottenham Hotspur di Final Liga Eropa 2024/2025 menyisakan cerita soal venue yang akan digunakan.

Untuk diketahui, babak final Liga Eropa musim ini akan menggunakan stadion San Mames yang notabene kandang dari Athletic Bilbao.

Rupanya ada suara sumbang yang datang dari kelompok suporter MU dan Spurs soal pemilihan San Mames sebagai venue.

Stadion itu dianggap terlalu mini untuk menggelar laga prestisius dengan tim yang memiliki suporter sangat banyak.

Suara-suara mendorong UEFA memindahkan pertandingan final dari San Mames pun menggelora.

Suporter ingin bisa memiliki pengalaman menonton final lebih baik dengan kapasitas stadion yang lebih besar.

UEFA rupanya sadar ada tuntutan memindahkan venue tersebut.

Meski demikian, UEFA bergeming dengan keputusan yang sudah dibuat sejak 2021 lalu itu.

Stadion San Mames tetap akan menjadi venue Final Liga Eropa antara Manchester United dan Tottenham Hotspur, sebagaimana dikutip dari Daily Mail.

REAKSI BRUNO - Reaksi kapten Manchester United, Bruno Fernandes setelah timnya dibantai Newcastle pada pekan 32 Liga Inggris, Minggu (13/4/2025) malam WIB. Kini Manchester United terancam degradasi.
REAKSI BRUNO - Reaksi kapten Manchester United, Bruno Fernandes setelah timnya dibantai Newcastle pada pekan 32 Liga Inggris, Minggu (13/4/2025) malam WIB. Kini Manchester United terancam degradasi. (Twitter @ManUtd)

Dengan itu, pihak Manchester United dan Tottenham Hotspur harus patuh dengan keputusan UEFA.

Artinya laga final akan tetap digelar di San Mames.

Sebagai informasi, San Mames bisa menampung maksimal 53.289 fans.

Jumlah itu jelas lebih kecil dibandingkan markas MU atau Tottenham.

Kedua tim Liga Inggris itu memiliki stadion yang bisa menampung 60 sampai 70 ribu penonton di setiap pertandingan.

Dengan jumlah bangku penonton San Mames yang terbatas, para penggemar harus saling sikut mendapatkan tiket.

Apalagi UEFA tak memberikan alokasi tiket yang banyak kepada para penggemar.

UEFA memberikan masing-masing 15 ribu tiket kepada kelompok suporter kedua tim.

Sedangkan 11 ribu lainnya akan dijual secara bebas.

Untuk sisa kapasitas sekira 12 ribu tempat duduk yang ada akan diperuntukkan bagi sponsor dan tamu kehormatan.

Terlepas dari terbatasnya alokasi penonton, duel Manchester United dan Tottenham Hotspur menyajikan fakta unik lainnya.

Keberhasilan Manchester United dan Tottenham Hotspur menciptakan final bersama di Liga Eropa musim 2024/2025 menjadi berkah tersendiri bagi sepak bola Inggris.

Bagaimana tidak, gegara hal tersebut, Inggris mendapatkan jatah ekstra lagi di Liga Champions musim depan.

Jika mengacu aturan dasar, sepak bola Inggris hanya mendapat jatah empat kuota di Liga Champions, sama seperti Liga Top Eropa lainnya seperti Italia, Spanyol hingga Jerman.

Empat kuota tersebut diambil dari tim yang menghuni peringkat empat besar di klasemen akhir Liga Inggris.

Artinya siapapun tim yang berhasil menyelesaikan musimnya di posisi empat besar, otomatis berhak tampil di kompetisi Liga Champions musim berikutnya.

Hanya saja, situasi tersebut bisa berubah, di mana jatah kuota Liga Champions bakal bertambah.

Terutama seiring dengan prestasi yang diukir klub yang menjadi wakil dari sebuah liga ketika berkompetisi di Eropa.

Sebagai contoh pada musim ini, jatah kuota ekstra Liga Champions diberikan kepada wakil Inggris dan Spanyol.

Alasannya, para wakil dari kompetisi dua liga tersebut tampil paling baik musim ini di Eropa.

Efeknya ialah koefesien poin Liga Inggris dan Liga Spanyol menempati posisi dua teratas dalam hitungan UEFA.

Merujuk pada aturan yang diberlakukan sejak musim lalu, maka dua liga yang berada di peringkat dua terbaik dalam hal koefisien poin, maka keduanya berhak mendapat jatah tambahan kuota ekstra berupa satu slot.

Akhirnya, baik Liga Inggris dan Liga Spanyol mendapat total lima slot di kompetisi Liga Champions musim depan.

Dan lima slot tersebut diambil dari klub yang menghuni peringkat 5 besar di akhir kompetisi Liga Inggris maupun Spanyol pada musim ini.

Khusus Liga Inggris, tim dari sepak bola dari negara tersebut dipastikan kembali mendapat jatah kuota lagi.

Hal ini dikarenakan efek domino yang diciptakan Tottenham dan Manchester United yang kompak menembus final Liga Eropa.

Penyebabnya tak lain ialah karena Tottenham dan Manchester United saat ini sudah mustahil meraih tiket Liga Champions dari jalur liga domestik.

Penyebabnya tak lain ialah karena Tottenham dan Manchester United saat ini sudah mustahil meraih tiket Liga Champions dari jalur liga domestik.

Aturan tersebut ialah siapapun tim berhak mendapat jatah spesial lolos ke Liga Champions jika menjadi juara Liga Eropa.

(Guruh/Dwi Setiawan)

Baca Lebih Lanjut
Tottenham Vs MU, All English Final Keenam di Eropa
Detik
Amorim: MU Harus Efisien Lawan Spurs di Final Liga Europa
Detik
'Tottenham Hotspur Vs Man United Akan Jadi Final Liga Europa yang Menarik'
Detik
Antony ‘Hercules’ dari São Paulo: Pahlawan Real Betis Menuju Final UEFA Conference League 2025
Tribun News
Scholes ke MU: Jangan Ada Pemain Cedera Lagi Sampai Final Liga Europa
Detik
Neville Agak Setuju, Juara Liga Europa Tak Perlu Otomatis ke Liga Champions
Detik
Magis Mount Antarkan MU ke Final Liga Europa
Zqscore
Liga Europa, Tottenham Hotspur Lolos ke Final Usai Bekuk Bodo/Glimt
Timesindonesia
Link Live Streaming Manchester United Vs Athletic Bilbao
Detik
Hasil Liga Inggris: Chelsea Hajar Liverpool, MU Disikat Brentford
KumparanBOLA