BANJARMASINPOST.CO.ID - Sosok Miss Indonesia 2010, Asyifa Syafningdyah Putriambami Latief menjadi sorotan publik, setelah Kejagung RI menyebut dirinya diduga belum mengembalikan uang senilai ratusan juta di kasus dugaan dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produksi poduk kilang di PT Pertamina (Persero) periode 2018-2023.
Direktur Penyidikan (Dirdik) Jampidsus Kejagung RI, Abdul Qohar dalam konferensi pers di Kantor Kejagung, Jakarta, Kamis (8/5/2025) mengatakan, Asyifa Latief - begitu ia biasa disapa - belum mengembalikan uang ratusan jua rupiah.
"Sampai dengan saat ini yang bersangkutan belum mengembalikan uang yang telah diberikan," kata Qohar kepada wartawan.
Dari hasil penelusuran penyidik, Asyifa diduga menerima aliaran dana sekitar Rp185 juta dalam periode 2022 hingga 2024.
Namun dalam pemeriksaan beberapa waktu lalu, Asyifa mengaku hanya menerima sekira Rp60 juta.
Qohar mengatakan Asyifa mengakui menerima uang tersebut dengan tujuan untuk membeli barang. Namun, hal tersebut masih dilakukan penyelidikan.
"Uang itu sebenarnya untuk apa? Ini lagi kita dalami. Memang menurut ybs uang itu adalah titipan untuk membeli barang tapi penyidik tidak hanya percaya dari itu. Kami terus kembangkan sebenarnya uang itu untuk apa," ungkapnya.
Sosok Asyifa Latief
Asyifa Syafningdyah Putrambami Latief atau Asyifa Latief lahir di Bandung, Jawa Barat pada 20 September 1989.
Ia merupakan putri bungsu dari pasangan Ir. H. Syaiffudin Latief (alm) dan Dra. Hj. Farida Latief, MM.Pd.
Dikutip dari Tribun Medan, Asyifa Latief memiliki latar belakang sebagai model dan presenter televisi.
Di kehidupan pribadinya, Asyifa Latief pernah menikah dengan Radithya Ardhimas Anwar.
Namun, pada tahun 2017, keduanya resmi bercerai.
Sejak bercerai, Asyifa Latief kembali menekuni dunia modeling.
Karier Asyifa Latief dimulai dari dunia modeling.
Tahun 2009, ia pernah menjadi semifinalis Wajah Femina 2009 dan finalis Duta Kadin 2009.
Setahun kemudian, atau tepatnya tahun 2010, Asyifa Latief memenangkan ajang Miss Indonesia.
Setelah itu, ia pun aktif sebagai presenter di berbagai acara televisi, seperti Lensa Olahraga di ANTV, Newslog di Metro TV, dan Selamat Malam Indonesia di ANTV.
Kemudian, dia juga pernah menjadi brand ambassador beberapa produk seperti Sari Ayu dan Sharp.
Tidak hanya itu, selama masa Miss Indonesia, dirinya aktif dalam program sosial, termasuk mengajar di sekolah kolong jembatan dan menjadi ikon program pendidikan usia dini serta bedah rumah.
Pernah Jual Jamu
Asyifa Latief pernah menjual barang-barang koleksi pribadinya dalam sebuah bazar bernama Sunday Flea Market, yang akan diselenggarakan di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, pada Minggu 7 Mei 2017.
"Ini pertama kalinya ikutan. Jualan akan macam-macam, koleksi punya aku," kata pemilik nama lengkap Asyifa Syafiningdyah Putrambami Latief ini ketika menghadiri jumpa pers Sunday Flea Market di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, Selasa (25/4/2017) seperti dikutip dari berita Kompas.com.
Barang-barang seperti tas, paper bag, dan beberapa koleksi lainnya akan dijajakan oleh Asyifa di salah satu dari 60 tenda yang ada.
Sunday Flea Market merupakan sebuah bazar barang bekas layak pakai yang diikuti oleh para pesohor Tanah Air.
Tidak hanya menjual barang-barang koleksi pribadinya, Asyifa, yang kini juga menjadi penyaji berita televisi, akan menjajakan makanan dan minuman sehat asli Indonesia. Untuk itu, ia bekerja sama dengan seorang rekannya.
"Aku pengin jualan makanan dan minuman sehat. Nanti aku akan jualan jamu," katanya lagi.
Jamu yang akan dijualnya adalah, antara lain, beras kencur dan kunyit asam.
Asyifa ingin berbeda dari para peserta lain dalam bazar tersebut.
"Kalau mereka, modern. Kalau ini, saya mau coba jajanan, tapi yang sehat, dijamin sehat," ujarnya.
Para peserta lain dalam bazar itu, antara lain, adalah Luna Maya, Ashanty, Jessica Mila, Melaney Ricardo, Meisya Siregar, Nadia Mulya, dan Tiara Eve.
Latar Belakang Kasus
Sebelumnya, Kejaksaan Agung memeriksa mantan Miss Indonesia Asyifa Syafningdyah Putriambami dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produksi poduk kilang di PT Pertamina (Persero) periode 2018-2023.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar mengatakan, Asyifa diperiksa oleh penyidik dalam kapasitasnya sebagai saksi.
Miss Indonesia 2010 itu dijelaskan Harli diperiksa pada hari ini Jum'at (2/5/2025).
"Benar, (Asyifa) diperiksa," kata Harli saat dikonfirmasi, Jum'at (2/5/2025).
Lebih lanjut Harli menerangkan, bahwa Asyifa sendiri diketahui juga pernah menjabat sebagai Senior Officer External Comm Media Pertamina Internasional Shipping.
Dijelaskan Harli, diduga Asyifa pernah menerima aliran dana dari tersangka Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Direktur Orbit Terminal Merak (OTM) Gading Ramadhan Joedo (GRJ).
"Diduga dalam kurun waktu 2022-2024 (Asyifa) menerima aliran dana dari GRJ," ungkap Harli.
Sementara itu selain Asyifa, dalam kasus ini penyidik kata Harli turut memeriksa delapan orang saksi lainnya.
Adapun delapan saksi tersebut yakni;
1. AB selaku VP Crude & Product Trading & Commercial.
2. WB selaku Direktur PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI).
3. SA selaku Manager Tonnage Management PT Pertamina International Shipping.4. MG selaku Manager Treasury PT Pertamina International Shipping.
5. RP selaku Staf pada PT Pertamina International Shipping.
6. HASM selaku VP Crude & Gas Operation PT Pertamina International Shipping tahun 2021 s.d. 2023.
7. AS selaku VP Tonnage Management & Service PT Pertamina International Shipping tahun 2022 s.d. 2023.
8. ATW selaku Staf pada Fungsi Crude Trading ISC.
Kendati demikian Harli tak membeberkan apa saja yang digali oleh penyidik dalam pemeriksaan para saksi tersebut.
Ia hanya menerangkan bahwa delapan saksi itu diperiksa untuk melengkapi berkas perkara sembilan orang yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud," katanya
Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com dengan judul Kejagung: