Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Atasi kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Kahuripan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang akan menerapkan rekayasa lalu lintas.

Rekayasa yang dilakukan adalah kendaraan dari Jalan Kahuripan, tidak lagi diperbolehkan mengarah ke Jalan Brawijaya dan Jalan Tumapel.

Kemudian arus kendaraan dari Jalan Majapahit, diperbolehkan untuk belok langsung ke Jalan Tumapel dan Jalan Brawijaya.

Sehingga bagi masyarakat yang akan ke Pasar Splendid via Jalan Kahuripan, lurus dulu ke Jalan Tugu memutar di Alun-Alun Tugu kemudian mengarah ke Jalan Majapahit lalu ke Jalan Tumapel.

Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan, rekayasa lalin tersebut akan diuji coba mulai Rabu (14/5/2025) mendatang.

"Rekayasa ini sebenarnya skenario awal yang sejak dulu ingin kami terapkan. Namun karena ada satu dua hal, maka baru sekarang akan kami  terapkan," ujarnya kepada TribunJatim.com, Rabu (7/5/2025).

Dirinya menjelaskan, rekayasa itu bakal dilakukan untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Kahuripan.

"Biasanya, kemacetan terjadi di persimpangan Jalan Kahuripan karena terjadi bottle neck disitu. Dan nanti mulai 14 Mei, arus kendaraan di Jalan Kahuripan dibuat satu arah dan tidak bisa berbelok langsung ke Pasar Splendid. Lalu untuk pembatas water barrier yang ada di depan Kodim Kota Malang akan dihilangkan," bebernya.

Dishub Kota Malang juga telah berkoordinasi dengan pihak militer yang berada di sekitar area lokasi rekayasa lalin.

Dan uji coba rekayasa tersebut akan berlangsung selama satu bulan, untuk kemudian dilakukan evaluasi.

"Di tanggal 14 Mei itu, kami uji coba terlebih dahulu. Setidaknya akan berjalan selama satu bulan, kemudian dievaluasi," ungkapnya.

Apabila dari hasil evaluasi nantinya efektif mengurai kemacetan yang terjadi, maka rekayasa akan diberlakukan secara permanen.

"Kalau memang bisa mengurangi kepadatan, maka rekayasa ini akan kami permanenkan," tandasnya.

"Di tanggal 14 Mei itu, kami uji coba terlebih dahulu. Setidaknya akan berjalan selama satu bulan, kemudian dievaluasi," ungkapnya.

Apabila dari hasil evaluasi nantinya efektif mengurai kemacetan yang terjadi, maka rekayasa akan diberlakukan secara permanen.

"Kalau memang bisa mengurangi kepadatan, maka rekayasa ini akan kami permanenkan," tandasnya.

Baca Lebih Lanjut
Dishub Kota Malang Berlakukan Satu Arah di Pasar Klojen untuk Dukung Wisata Kuliner
Timesindonesia
CFD Depok Selesai, Lalu Lintas Jalan Margonda Raya Kembali Normal
Detik
Ada Contraflow CFD, Lalin Margonda Raya Arah Depok Macet Pagi Ini
Detik
Walkot Depok Minta Maaf Lalin Margonda Raya Macet Saat Car Free Day
Detik
Lalin Macet di Jalan Medan Merdeka Selatan Jelang Aksi May Day di Monas
Detik
Lalin Jalan Sudirman Macet Parah Malam Ini
Detik
Ada Perbaikan Jalan, Lalin Tol Japek dan Jakarta-Tangerang Padat Dini Hari Ini
KumparanNEWS
Kursi Ijen Kota Malang Hilang Ternyata Dipindah ke Taman Merjosari, Ini Alasannya
Timesindonesia
CFD Kota Malang Makin Eksotis dengan Aktivitas Komunitas Malang Reptil Keepers
Timesindonesia
LaLeite Coffee Meriahkan Malang Mbois Vaganza dengan Promo Spesial HUT ke-111 Kota Malang
Timesindonesia