TRIBUNNEWS.COM - Gelaran Liga 1 musim 2024/2025 kini memasuki pekan-pekan yang krusial.
Hingga pekan ke-31 ini, sebanyak tujuh tim papan bawah masih dalam pertarungan sengit untuk selamat dari ancaman degradasi.
Dari ketujuh tim tersebut PSIS Semarang dan PSS Sleman yang kini menempati dua dasar klasemen, bakal menjalani pertandingan hidup mati pada pekan 32.
Dengan menyisakan tiga pertandingan pamungkas Liga 1, persaingan dari tujuh klub ini sangat menentukan karena poin antara mereka tidak terlalu banyak.
Ketujuh tim tersebut yakni Persik Kediri (37 poin), Madura United (33 poin), Persis Solo (32 poin), Semen Padang (31 poin), Barito Putera (30 poin), PSS Sleman (25 poin), PSIS Semarang (25 poin).
Posisi Persik Kediri sejatinya lebih baik dibanding enam tim lain di papan bawah klasemen Liga 1.
Meski begitu, posisi Persik di urutan ke-12 dengan memiliki 37 poin belum membuat mereka aman.
Sebab, dengan tiga pertandingan yang tersisa, poin Persik masih dapat diungguli Barito Putera yang berada di zona merah dengan 30 poin.
Jika Barito Putera mampu menyapu bersih tiga laga sisa, dan Persik kalah beruntun maka tim berjuluk Laskar Antasari itu akan memiliki koleksi 39 poin di papan klasemen.
Di tiga pertandingan sisa Liga 1, Persik akan melawan Arema FC, Semen Padang, dan Borneo FC.
Kini, Persik butuh tiga poin lagi untuk mengunci posisi aman bertahan di Liga 1.
Madura United sejatinya menunjukkan perubahan yang lumayan signifikan pada putaran kedua Liga 1.
Sempat mendekam di dasar klasemen Liga 1, tim berjuluk Laskar Sape Kerrab itu melakukan perombakan skuad di paruh musim.
Terbukti usahanya itu berjalan efektif dan membuat mereka sempat mengalahkan tim-tim papan atas seperti Dewa United, Persija, dan Arema FC.
Meski begitu, posisi Madura United di peringkat ke-13 dengan 33 poin belum aman.
Setidaknya Madura United membutuhkan dua kali kemenangan dari tiga pertandingan sisa agar tidak terdegradasi.
Berada di bawah Madura United dengan 32 poin, Persis Solo justru rawan terjun ke zona degradasi.
Sebab, Persis kini hanya berselisih dua angka saja dengan Barito Putera yang berada di zona merah.
Persis sejatinya sempat menunjukkan tren positif dengan memenangkan dua pertandingan melawan Barito Putera dan Persita Tangerang.
Namun kekalahan Persis atas Arema FC 0-1 pada pekan 31 lalu membuat tim berjuluk Laskar Sambernyawa itu terancam terdegradasi.
Apalagi Persis memiliki lawan yang cukup sulit di tiga laga terakhir dengan bertandang ke markas PSBS Biak, kemudian menjamu Dewa United, dan terakhir bertandang ke markas sang juara Persib Bandung.
Jika Persis tak memperbaiki performanya, bukan tak mungkin mereka bakal terjerumus ke zona degradasi.
Semen Padang akhirnya berhasil mentas dari zona merah pada pekan ke-31 lalu setelah mengalahkan Madura United.
Kini Semen Padang berselisih satu poin dengan Barito Putera di zona merah.
Mereka akan melawan Persebaya, Persik Kediri, dan Arema di tiga pertandingan sisa.
Namun kabar baiknya, performa Semen Padang saat ini sedang bagus-bagusnya.
Tercatat Firman Juliansyah dkk meraih dua kemenangan beruntun melawan Persija dan Madura.
Faktor lainnya yang membuat Semen Padang bisa selamat dari jurang degradasi karena gelontoran bonus yang melimpah, membuat setiap pemain akan sangat termotivasi untuk memenangi setiap pertandingan sisa.
Kondisi Barito Putera kini juga tengah kritis dan rawan terdegradasi.
Apalagi Barito Putera memiliki rapor minor dengan gagal menang di enam pertandingan terakhir.
Setelah ini, Barito bakal melawan Persib Bandung, PSM Makassar, dan PSIS Semarang.
Haram hukumnya bagi Barito Putera untuk kalah jika ingin selamat dari zona degradasi.
PSS Sleman berhasil menunjukkan permain impresif saat mengalahkan PSM Makassar pada pekan ke-31.
Kemenangan tersebut membuat mereka mentas dari dasar klasemen Liga 1.
Setelah ini, PSS Sleman akan melawan PSIS Semarang, Persija, dan Madura United.
Duel PSS vs PSIS tentu menjadi laga hidup mati bagi Super Elja.
Sebab, jika PSS kalah melawan PSIS, maka mereka dipastikan akan terdegradasi dari Liga 1.
Kondisi tersebut akan membuat poin maksimal mereka hanya menjadi 31 poin saja dan tak mungkin dapat menggeser Semen Padang karena kalah dalam hal head to head.
Maka dari itu, PSS wajib menyapu bersih kemenangan tiga laga sisa, serta berharap agar sang rival mendapat hasil minor agar selamat dari degradasi.
Sama seperti PSS Sleman, PSIS Semarang kini juga berada di jurang degradasi.
PSIS saat ini berada di dasar klasemen dengan 25 poin.
Tim berjuluk Mahesa Jennar itu masih akan melawan PSS Sleman, Malut United, dan Barito Putera.
Jika ingin selamat, PSIS wajib menyapu bersih tiga laga sisa dengan kemenangan serta berharap rival lainnya di papan bawah meraih hasil minor.
Namun jika mengacu pada performa PSIS belakangan ini, rupanya hal ini menjadi tantangan yang cukup berat bagi anak asuh Muhammad Ridwan.
Selain itu, isu soal keterlambatan gaji yang menghantui tim belakangan ini juga bakal berpengaruh pada performa PSIS.
Menarik dinantikan, siapakah yang bakal selamat dan degradasi dari Liga 1 musim ini.
*Disclaimer, PSS saat ini berada di peringkat ke-17 dengan koleksi 25 poin. PSS mendapatkan pengurangan tiga poin dari Komdis PSSI pada awal musim.
(Hafidh Rizky Pratama)