TRIBUNSUMSEL.COM - Kecelakaan maut terjadi melibatkan bus ALS yang membawa 48 orang di Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025).
Sebanyak 12 orang dilaporkan tewas dan 26 penumpang lainnya mengalami luka berat dan ringan.
Informasi yang dihimpun TribunPadang.com, satu unit bus dalam kondisi terbalik di pinggir jalan.
Warga yang berada di lokasi kejadian ramai mendatangi bus tersebut.
Bus ALS dengan pelat nomor B 7512 FGA mengalami kecelakaan di jalan raya Padang Panjang pada Selasa sekira pukul 08.30 wib.
Diduga sopir kehilangan kendali akibat rem blong sehingga menyebabkan bus terbalik.
Hal itu diungkap oleh personil Sat Lantas Polres Padang Panjang, Brigadir Yudha.
"Telah terjadi laka lantas satu unit bus ALS yang diduga mengalami gagal fungsi pengereman," terangnya.
Sementara itu, akibat kejadian kecelakaan tersebut, arus lalu lintas tersendat di lokasi karena proses evakuasi.
Oleh karena itu, arus lalu lintas di TKP dialihkan dari kedua arah.
"Untuk sementara arus lalu lintas dialihkan. Kendaraan yang datang dari arah Bukittinggi menuju Padang, sampai di Terminal akan diarahkan ke dalam kota," jelasnya.
"Begitupun arah sebaliknya, kendaraan dari Padang menuju Bukittinggi bisa lewat masuk ke dalam kota
Kasi Ops Kantor SAR Padang, Hendri, mengatakan bahwa telah diterima adanya kecelakaan bus terbalik di Jalan Raya Padang Panjang.
"Kami menerima informasi dari Damkar Padang Panjang," kata Hendri, dalam keterangan tertulisnya.
Kantor SAR menerima informasi kecelakaan pada pukul 08.40 WIB
Untuk kronologis sementara, bus datang dari arah Bukittinggi menuju Padang.
"Informasi sementara, bus menabrak warga, sehingga membutuhkan evakausi," katanya.
Korban Sulit Dievakuasi
Kantor SAR menerima informasi kecelakaan pada pukul 08.40 WIB.
Hendri mengirimkan sebanyak 15 orang petugas untuk membantu proses evakuasi.
"Ada delapan orang dari tim Rescue Basarnas Padang, dan tujuh orang dari rescue Pos SAR 50 Kota," ujar Hendri.
Sementara, Kepala SAR Padang Abdul Malik mengatakan, petugas gabungan sempat kesulitan untuk mengevakuasi korban terjepit karena posisi bus yang teguling.
"Kita lihat mobilnya terbalik separuh dan mengantam salah satu tembok dan ini mempersulit tim membuka akses untuk masuk ke dalam dan mengeluarkan korban terjepit," ujar Abdul dikutip dari tayangan KompasTV, Selasa siang.
Petugas gabungan bekerja keras mengeluarkan korban dari badan bus yang terguling, termasuk sejumlah jenazah korban tewas.
Bus rebah kuda ke arah kiri dari arah Bukittinggi menuju arah Kota Padang. Untuk lebih tepatnya, bus kecelakaan di samping UPTD Puskesmas Bukit Surungan.
Abdul mengatakan, saat ini para korban telah dievakuasi ke RSUD Padang Panjang.
Untuk identitas korban, masih dalam pendataan.
"Ada 36 orang yang luka ringan dan berat. Kita tak sempat hitung kembali karena ambulans keluar masuk. Para korban dibawa ke RSUD Padang Panjang," ujar Abdul.
Penyidik Laka Lantas Polresta Padang Panjang, Brigadir Ilham Wahyudi saat mendata jumlah korban di lapangan.
"Data sementara sebanyak 12 orang meninggal dunia dari kecelakaan bus di Bukit Surungan," kata Brigadir Ilham.
Dari 12 korban meninggal dunia, dua orang di antaranya adalah anak-anak.
"Satu laki-laki, satu perempuan," kata Brigadir Ilham.
Sedangkan sisanya orang dewasa sebanyak 10 orang.
"Total semua, tujuh laki-laki dan lima perempuan," terang Ilham.
Lalu, kata Brigadir Ilham, semua korban sudah dibawa ke RSUD Padang Panjang dan RS Yarsi Padang Panjang untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Polisi telah memasang garis polisi agar proses evakuasi bisa berjalan cepat dan tanpa gangguan, mengingat banyaknya warga yang datang untuk menyaksikan kejadian tersebut.
Dilihat dari bagian depan bus, terlihat seperti lorong lantaran kaca depan pecah dan kursi-kursi sudah dikeluarkan oleh tim gabungan.
Untuk kondisi bus sendiri cukup parah, bagian kiri mobil hancur, semua kaca pecah.
Tampak juga, beberapa korban sudah dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia dari dalam bus oleh tim gabungan.
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com